Estuaria memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan habitat air tawar dan air asin. Namun berbagai faktor fisik dan kimia yang terdapat di wilayah estuaria sangat bervariasi, sehingga menciptakan suatu lingkungan yang tekanannya sangat besar bagi organisme yang hidup di dalamnya (Nybakken, 1992). Salinitas Gambaran paling dominan dari lingkungan …
Read More »KOMPONEN PENYUSUN EKOSISTEM PERAIRAN
Sama halnya dengan ekosistem daratan maka ekosistem perairan juga memiliki berbagai komponen penyusun, komponen penyusun itu terdiri dari unsur biotik dan unsur abiotik. Unsur biotik terdiri dari makhluk hidup autotrof, makhluk hidup heterotrof dan dekomposer sedangkan unsur non biotik terdiri dari cahaya matahari, udara, tanah, air dan bebatuan (Soetjipta, 1993). …
Read More »Deskripsi Umum Estuaria
Estuaria adalah perairan yang semi tertutup yang berhubungan bebas dengan laut, sehingga air laut dengan salinitas tinggi dapat bercampur dengan air tawar (Pickard, 1967). Kombinasi pengaruh air laut dan air tawar tersebut akan menghasilkan suatu komunitas yang khas dengan kondisi lingkungan yang bervariasi, antara lain; 1. Tempat bertemunya arus sungai …
Read More »Klasifikasi dan Tipe Terumbu Karang
Karang merupakan anggota dari filum Coenlenterata yang digolongkan kedalam kelas Anthozoa dan ordo Madreporania (scleractinia). Kelompok scleractinia dicirikan oleh : bentuk medusa pada stadia larva dan motil, bentuk polip pada stadium dewasa yang sesil, polip membentuk koloni atau soliter dan mempunyai eksoskeleton yang bahan dasarnya adalah kalsium karbonat .Timotius (2003) …
Read More »