BAB I PENDAHULUAN Latar BelakangPenyakit batu ginjal merupakan masalah kesehatan yang cukup bermakna, baik di Indonesia maupun di dunia. Prevalensi penyakit batu diperkirakan sebesar 13% pada laki-laki dewasa dan 7% pada perempuan dewasa.1 Prevalensi batu ginjal di Amerika bervariasi tergantung pada ras, jenis kelamin dan lokasi geografis. Empat dari lima pasien adalah laki-laki, sedangkan usia puncak adalah dekade ketiga sampai …
Read More »ILMU KESEHATAN
DERMATITIS KONTAK ALERGI
Pendahuluan Kemajuan dalam bidang industri sampai sekarang telah menghasilkan sekitar 70.000 jenis bahan berupa logam, kimia, pelarut, plastik, karet, pestisida, gas, dan sebagainya yang digunakan secara umum dalam kehidupan sehari – hari dan memberikan kenyaman dan kemudahan bagi penduduk di seluruh dunia. Namun di lain pihak, bahan-bahan tersebut menimbulkan berbagai dampak seperti cedera dan penyakit. Perkembangan aneka industri yang menggunakan …
Read More »KONSTIPASI
Konstipasi bukan merupakan suatu penyakit, melainkan suatu keluhan yang muncul akibat kelainan fungsi dari kolon dan anorektal. Konstipasi atau sembelit adalah terhambatnya defekasi dari kebiasaan normal. Pengertian ini dapat diartikan sebagai defekasi yang jarang, jumlah feses yang kurang, konsistensinya keras dan kering. Obstipasi bersinonim dengan konstipasi.1,2 Hampir setiap orang suatu saat pasti akan mengalami konstipasi. Penyebab terbanyak adalah diit yang …
Read More »PENYAKIT HERPES SIMPLEKS
PENDAHULUAN Ada beberapa penyakit kulit yang memberikan gmbaran klinis lesi primernya berupa vesikula dan bula yang mudah dikenali. Terdapatnya krusta (cairan tubuh yang mongering) sebagai lesi sekunder menunjukkan bahwa lesi sebelumnya adalah vesikula/bula atau pustule. Penyebab dari penyakit yang memberikan efloresensi berupa vesikula atau bula sangat bervariasi, bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi virus, dermatitis kontak alergi dan iritan dan …
Read More »perilaku kekerasan
Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis (Berkowitz, 1993). Berdasarkan defenisi ini maka perilaku kekerasan dapat dibagi dua menjadi perilaku kekerasan scara verbal dan fisik (Keltner et al, 1995). Sedangkan marah tidak harus memiliki tujuan khusus. Marah lebih menunjuk kepada suatu perangkat perasaan-perasaan tertentu yang biasanya disebut dengan perasaan marah …
Read More »