Tinjauan Tentang Pelayanan Keperawatan

Pengertian Pelayanan

Menurut Potter dan Perry (2005) Pelayanan merupakan dasar utama pada metode dan teknologi yang praktis, ilmiah dan dapat diterima oleh masyarakat. Pelayanan dilaksanakan pada berbagai tempat pelayanan kesehatan seperti pusat keperawatan komunitas, organisasi pemeliharaan kesehatan dan klinik yang berbasis di masyarakat. Pelayanan menjadi integral dari sistem pelayanan kesehatan negara dan pengembangan sosial ekonomi masyarakat.

Pengertian Keperawatan

Menurut Virgina Henderson dalam Ratna Sitorus (2005) Keperawatan adalah kegiatan membantu individu sehat atau sakit dalam melakukan upaya aktivitas untuk membuat individu tersebut sehat atau sembuh dari sakit atau meninggal dengan tenang (jika tidak dapat disembuhkan), atau membantu apa yang seharusnya dilakukan apabila ia mempunyai cukup kekuatan, keinginan atau pengetahuan.

Sedangkan American Nurse Association (ANA) dalam Ratna Sitorus (2005) mendefinisikan keperawatan adalah suatu diagnosis dan terapi tentang respons manusia terhadap masalah kesehatan yang aktual dan potensial.Menurut Martha E. Rogers juga dalam Ratna Sitorus, (2005) Mengemukakan bahwa keperawatan adalah ilmu humanistis tentang kepedulian dalam mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, dan caring terhadap rehabilitasi individu yang sakit atau cacat.

Pelayanan Keperawatan

Menurut La Ode Jumadi Gaffar (2002) Pelayanan keperawatan dilakukan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama untuk memungkinkan setiap penduduk mencapai kemampuan hidup.

Menurut La Ode Jumadi Gaffar (2002) Pelayanan keperawatan diupayakan dengan berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi keperawatan, pelayanan keperawatan harus dilandasi ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah yaitu proses keperawatan.

Bentuk Pelayanan Keperawatan

Pelayanan keperawatan meliputi :

  • Pelayanan medis (kesehatan)
  • Pelayanan menunjang kesehatan (gizi, farmasi, laboratorium dan sebagainya).

Pelayanan keperawatan harus dilandasi dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  • Berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan

Yaitu pelayanan keperawatan harus dilandasi dan menggunakan ilmu keperawatan dan kiat keperawatan yang mempelajari bentuk dan sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia serta upaya perawatan dan penyembuhan.

  • Bersifat komprehensif

Yaitu jika asuhan keperawatan yang diberikan bersifat menyeluruh, meliputi: aspek biologi, psikologi, sosial dan spiritual.

  • Ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat sehat maupun sakit

Menurut Laode Jumadi Gaffar (2002) Keperawatan dapat diberikan kepada individu pada institusi pelayanan kesehatan seperti puskesmas, poliklinik, klinik keperawatan mandiri dan rumah sakit.

  • Merupakan bagian integral pelayanan kesehatan

Yaitu pelayanan medis dan pelayanan kesehatan.

  • Mencakup siklus hidup manusia

Yaitu asuhan keperawatan dapat diberikan kepada klien sejak dalam kandungan sampai sakratul maut.

Sasaran Pelayanan Keperawatan

Menurut Ali Z dalam Chandra (2008). Adapun sasaran pelayanan keperawatan yaitu individu yang dianggap sebagai mahluk bio-psiko-sosio-spiritual.

Individu sebagai makhluk biologis yang merupakan mahluk hidup yang tumbuh dan berkembang dengan ciri sebagai berikut :

Terdiri dari susunan sel-sel hidup yang berbentuk satu kesatuan yang utuh (sistem tubuh) dan pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

  • Faktor lingkungan sekitar.
  • Faktor sosial.
  • Faktor fisik.
  • Faktor psikologis.
  • Faktor psikodinamik.
  • Faktor spiritual.

Individu sebagai mahluk psikologis dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Mempunyai struktur kepribadian yang terdiri dari ide, ego dan super ego.
  • Mempunyai daya pikir dan pekerjaan.
  • Mempunyai kebutuhan psikologis agar kepribadian dapat berkembang.
  • Mempunyai pribadi yang unik karena tidak ada dua individu yang sama.

Individu sebagai makhluk sosial, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  • Rasa; mencakup suka, duka, cemas, dan lain-lain.
  • Cipta; mencakup kesanggupan badan untuk menggerakkan sesuatu.
  • Karsa; mencakup kehendak dan harapan.

Individu sebagai mahluk spiritual, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  • Diciptakan Tuhan dalam bentuk sempurna dibanding mahluk ciptaan lain.
  • Memiliki rohani (jiwa yang sempurna, akal, pikiran, perasaan dan kemauan).
  • Individu diciptakan sebagai khalifah (penguasa dan pengatur kehidupan) di muka bumi.
  • Terdiri atas unsur bio-psiko-sosial yang utuh.

Menurut Chandra (2008) Cara pandang klien terhadap tingkat pelayanan keperawatan baik sakit maupun sehat, dimana dalam pelayanan pada klien sakit perawatannya lebih dimaksimalkan sedangkan pada klien sehat perawatannya cukup optimal, pelayanan keperawatan yang diberikan kepada klien seperti:

  1. Pelayanan keperawatan individual (individual nursing services).
  2. Pelayanan keperawatan keluarga (family nursing services).
  3. Pelayanan keperawatan kelompok (group nursing services).
  4. Pelayanan keperawatan komunitas (community nursing services).
  5. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat (public health nursing services).

Komponen Keperawatan Dasar

Pelayanan keperawatan menurut Chandra (2008) bersifat langsung kepada klien disebut asuhan keperawatan individu umumnya mencakup komponen dasar untuk membantu klien dalam hal berikut :

  1. Bernapas secara normal.
  2. Makan dan minum.
  3. Membersihkan diri dan lingkungan.
  4. Tidur dan istirahat.
  5. Menjaga agar suhu badan normal.
  6. Berkomunikasi dengan orang lain.
  7. Menjalankan ibadah.
  8. Bekerja dengan baik.
  9. Melakukan kegiatan yang kreatif.
  10. Mengikuti program pelatihan dan penyuluhan.

Daftar Pustaka

Amtaris. 2009. Lingkungan Perawatan. http://www.google.co.id. Di Unduh Tanggal 04 Januari 2010.

Andra, 2008. Http://spiritia.or.id/cst/bacacstperawmenu. Di Unduh tanggal 4 Januari 2010.

Arwani, 2003. Komunikasi Dalam Keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Bambang. 2009. Pendidikan. http://www.teori-psikologi.blogspot.com. Di Unduh Tanggal 25 Desember 2009.

Chandra, 2008. http://Teori-psikologi.blogspot.com. Di Unduh tanggal 25 Desember 2009

Hidayat, Aziz Alimul. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data, Penerbit Salemba Medika, Jakarta.

La Ode Jumadi Gaffar, 2002. Pengantar Keperawatan Profesional, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Mustikasari, 2008. Mustikanurse.blogspot.com. di Unduh tanggal 27 Desember 2009

Notoatmodjo, S. 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Penerbit Rineka Cipta, Cetakan Ketiga, Jakarta.

Patti, 2009. http://perawat-blogspot.com. Di Unduh tanggal 05 Januari 2010.

Pidyawati, 2007. http://bankdata.depkes.go.id/2008. Di Unduh tanggal 26 Desember 2009

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. EGC. Jakarta.

Sabarguna. 2008. Karya Tulis Ilmiah Untuk Mahasiswa D-III Kesehatan. Sagung Seto. Jakarta.

Sahara, 2008. http:// creasoft.wordpress.com /2008 /04 /15/ komunikasi- terapeutik. Di Unduh tanggal 04 Januari 2010.

Siswono, 2006. http://www.gizi.net/cgi- bin/berita/ fullnews.cgi. Di Unduh tanggal 23 Desember 2009.

Sitorus, R. 2006. Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit, Penerbit Kedokteran EGC, Jakarta.

Wahida, 2008. http://wordpress.com/2008/03/10/isolasi-pasien. di Unduh tanggal 7 Januari 2010.