Teori Kemungkinan Produksi

Teori Kemungkinan Produksi | Kemungkinan (peramalan) merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien, khususnya dalam bidang ekonomi. Peramalan mempunyai peranan langsung pada peristiwa eksternal yang pada umumnya berada di luar kendali manajemen, seperti; ekonomi, pelanggan, pesaing, pemerintah, dan lain sebagainya.

Peramalan permintaan memegang peranan penting dalam perencanaan dan pengambilan keputusan khususnya  di bidang produksi. Aktivitas manajemen operasi menggunakan peramalan permintaan dalam perencanaan yang efektif dan efisien yang menyangkut jadwal produksi, perencanaan pemenuhan kebutuhan pangan, perencanaan tenaga kerja, perencanaan kapasitas produksi, perencanaan layout fasilitas, penentuan lokasi, penentuan metode proses, penentuan jumlah mesin, desain aliran bahan, dan lain sebagaiya. Peranan ini disebabkan adanya tenggang waktu (lead time) antara suatu peristiwa dengan kebutuhan mendatang (Yamil, 1996).

Banyak jenis metode peramalan yang tersedia untuk manajemen. Akan tetapi yang lebih penting bagi para praktisi adalah, bagimana memahami karakteristik suatu metode peramalan agar cocok bagi situasi pengambilan keputusan tertentu. Secara umum metode peramalan dibagi dalam 2 (dua) kategori utama, yaitu; (a) Metode kuantitatif, dan (b) Metode kualitatif. Metode kuantitatif dapat dibagi ke dalam; deret berkala atau runtun waktu, dan metode kausal. Sedangkan metode kualitatif dapat dibagi menjadi; metode eksploratoris dan normatif.

Metode kuantitatif sangat beragam dan setiap teknik memiliki sifat, ketepatan dan biaya tertentu yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode tertentu. Metode kuantitatif formal didasarkan atas prinsip-prinsip statistik yang memiliki tingkat ketepatan tinggi atau dapat meminimumkan kesalahan, lebih sistematis dan lebih populer dalam penggunaannya. Untuk menggunakan metode kuantitatif terdapat tiga kondisi yang harus dipenuhi, yaitu;

  • Tersedia informasi tentang masa lalu
  • Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik
  • Diasumsikan bahwa beberapa pola masa lalu akan terus berlanjut.

 

Yamil, Z. 1996. Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: Ekonisia.