STADIUM
|
PENATALAKSANAAN
|
Stadium I (0-10 menit)
|
· Memperbaiki fungsi kardio respirasi
· Memperbaiki jalan nafas, pemberian oksigen, resusitasi
|
Stadium II (1-60 menit)
|
· Pemeriksaan status nerologik
· Penukuran tekanan darah, nadi, dan suhu
· EKG (elektro kardio grafi)
· Memasang infus paa pembuluh darah besar
· Megambil darah 50-100 cc darah untuk pemeriksaan lab
· Pemberian OAE emergensi:
Diazepam 10-20 g iv (keceatan pemberian ≥ 2-5 mg/menit atau rectal apat diulang 15 menit kemudian)
· Memasukkan 50 cc glukosa 50% dengan atau tanpa Thiamin 250 mg intravena
|
Stadium III (0-60/90 menit)
|
· Menentukan etiologi
· Bila kejang berlangsung terus selama 30 menit seteah pemberian diazepam pertama, beri phenytoin iv 15-18mg/kg dengan kecepatan 50 mg/menit
· Memulai terapi dengan vasopresor bila diperlukan
· Mengoreksi komplikasi
|
Stadium IV (30-90 menit)
|
· Bila kejang tetapi tidak teratasi selama 30-60 menit, transfer pasien k ICU, beri propofol (2mg/kgBB bolus iv, diulang bila perlu) atau thiopentone (100-250 mg bolus iv pemberian dalam 20 menit, dilanjutkan dengan bolus 50 mg setiap 2-3 menit), dilanjutkan sampai 12-24 jam setelah bangkitan klinis atau bangkitan EEG terakhir, lalu dilakukan tapering off
· Memantau bangkitan dan EEG, tekanan intracranial, memulai pemberian OAE dosis rumatan
|