Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman | melupakan proses yang penting dalam kehidupan dan perkembangbiakan suatu spesies. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung secara lerus-menerus sepanjang daur hidup, bergantung pada tersedianya meristem, hasil asimilasi, hormon dan substansi pertumbuhan lainnya, serts lingkung-an yang mendukung.
Secara empiris, pertumbuhan tanaman dapat dinyatakan sebagal suatu fungsi dari genotipe x lingkungan = ƒ (faktor pertumbuhan internal x faktor pertumbuhan eksternal). Ciri-ciri tertentu suatu tumbuhan terutama dipengaruhi oleh genotipe, sedangkan ciri-ciri lainnya oleh lingkungan, tingkat pengaruh masing-masing bergantung dari ciri tertentu tersebut. DNA memberikan kode urutan asam amino menjadi protein dan enzim khusus, membangun daya genetik untuk pertunmbuhan, perkembangan, dan melengkapi morfogenesis. Interaksi antara genotipe dengan lingkungan memberikan penampakan dari daya genetik tersebut.
Dalam produksi tanaman budidaya modern tujuannya adalah mmaksimalkan laju pertumbuhan dan hasil panen melalui manipulasi genetik dan lingkungan. Genotipe dapat diubah melalui pemuliaan dan seleksi tanaman, seringkali dengan akibat yang dramatik. Iklim mikro (lingkungan di sekitar permukaan tanaman), dapat diubah dengan banyak cara, seperti pemilihan tempat, persrisipan, irigasi, drainasi, pemupukan, pengendalian hama, dan macam-macam strategi budidaya lainnya (misalnya, waktu penanaman, kerapatan tan am, dan pengaturan ruang). Kebanyakan atau keseluruhan hal di atas umum-nya digunakan oleh petani dalam pertanian modern dan daftar di atas tetap masih dapat ditambah.