Pada umumnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai serangkaian usaha dalam suatu perekonomian untuk mengembangkan kegiatan ekonominya sehingga infrastruktur lebih banyak tersedia, perusahaan semakin banyak dan semakin berkembang, taraf pendidikan semakin tinggi dan teknologi semakin meningkat. Sebagai implikasi dari perkembangan ini diharapkan kesempatan kerja semakin bertambah, tingkat pendapatan meningkat, dan kemakmuran masyarakat menjadi semakin tinggi (Sukirno, 2006:9).
Secara singkat pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Pengertian tersebut menekankan pada tiga aspek, yaitu proses, output per kapita, dan jangka panjang. Sebagian ekonom mendefinisikan pertumbuhan ekonomi dalam pengertian yang lebih longgar. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan output total (GDP) dalam jangka panjang tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih kecil atau lebih besar daripada laju pertumbuhan penduduk atau apakah diikuti oleh pertumbuhan struktur perekonomian atau tidak (Arsyad,1992:13).
Pertumbuhan ekonomi yang kita kenal selama ini mempunyai perspektif jangka panjang dan mempunyai beberapa definisi. Definisi tersebut, antara lain, adalah bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses kenaikan Produk Nasional Bruto Riil atau Pendapatan Nasional Riil. Pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang dan dapat diartikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran meningkat (Sukirno, 1996:9).
Kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat dari suatu periode ke periode yang lainnya. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor produksi akan selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Investasi dapat menambah jumlah modal dan teknologi yang digunakan berkembang dan pertumbuhan ekonomi dapat berjalan.
Pertumbuhan ekonomi biasa bersifat positif, negatif atau statis. Pertumbuhan ekonomi dikatakan positif apabila terjadi kenaikan Output Total Ril (OTR) negatif jika terjadi penurunan OTR dan dikatakan statis jika tidak terjadi kenaikan maupun penurunan OTR. Pertumbuhan ekonomi terkait dengan proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Dapat dikatakan bahwa pertumbuhan menyangkut perkembangan yang berdimensi tunggal dan diukur dengan meningkatkan hasil produksi dan pendapatan (Djojohadikusumo, 1996:1)
Di pihak lain, pembangunan ekonomi adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan ril per kapita. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi merupakan perubahan-perubahan dalam struktur output dan alokasi input pada berbagai persoalan ekonomi, di samping kenaikan output. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi.
Negara-negara dengan institusi yang baik lebih mampu mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien sehingga sistem ekonominya bisa bekerja lebih baik lnstitusi yang kuat juga akan melahirkan kebijakan ekonomi yang tepat dan kredibel sehingga berbagai bentuk kegagalan pasar bisa teratasi. Sebaliknya, insitusi yang buruk adalah beban yang menghalangi ekonomi untuk bisa bekerja dengan baik. Kebijakan yang dilahirkan oleh sebuah institusi yang buruk juga berpotensi besar mengalami kegagalan yang akan makin memperburuk kerugian dan kegagalan pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Tarmizi. 2002. Produktivitas Faktor Total Dalam Pertumbuhan Ekonomi. Jurnal Mondial, Vol. 2, no. 3.
Arfida, Dra. BR, M.S. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta. Ghalia Indonesia.
Arif, Sritua. 1993. Metodologi Penelitian Ekonomi. Jakarta : UI – Press.
Arsyad, L. 1992. Ekonomi Pembangunan Edisi ke – 2. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPKN.
Bariya, Nurul. Dan Mas’ud, D. Hilary. 1998. Analisis Pertumbuhan Interaktif Perekonomian Indonesia. Jurnal ilmu-ilmu sosial universitas syiah kuala. Monmata. No. 36.
Djojohadikusumo, Sumitro. 1994. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Indonesia. Pustaka LP3ES.
Gunawan, Hendra. 2007. Analisis Pengaruh PDRB Terhadap Kesempatan Kerja DI Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Skripsi (tidak dipublikasikan). Univ Syiah Kuala.
Hamzah, Abubakar. 1997. Analisis sebab akibat granger diantara: pertumbuhan kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan produktivitas buruh di provinsi Daerah Istimewa Aceh. Jurnal ilmu-ilmu sosial universitas syiah kuala. Monmata. No. 43.
Iwan, AMC. Hianti. 2000. Produktifitas Sebagai Ukuran Kinerja. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Unsyiah.
Kasnawi, M. Tahih.2006. Produktivitas Tenaga Kerja Per subsektor di Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Agro Ekonomi, Vol.1. Mei, 2006.
Mulyadi, S. 2000. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta. Rajawali Pers.
Ndraha, Talizuddin. 1997. Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta. Rineka Cipta.
Rifka. 2006. Analisis Produktivitas Dalam Meningkatkan PAD di Kota Banda Aceh 1990 – 2004. Skripsi (tidak dipublikasikan). Univ Syiah Kuala.
Robiani, Bernadette. 2005. Analisis Pengaruh Industrialisasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Selatan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia. Vol. IV.No.1.KANOPI.
Sukirno, Sadono. 2006. Ekonomi Pembangunan Edisi Ke – 2. Indonesia. Kencana Prenada Media Group.
Sukirno, Sadono. 1996. Makro Ekonomi Edisi Ke – 2. Jakarta. Erlangga.
Sapsuha, Syafrudin. 2009. Penduduk, Kesempatan Kerja dan Kinerja Perekonomian Daerah. Yogyakarta. Artikel UGM.
Situmorang, Boyke.T.H. 2005. Elastisitas Kesempatan Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum dan Suku Bunga di Indonesia Tahun 1990-2003. Jurnal. http://www.epu.jpm.my/New%20Folder/ kei/keyeconomic_indicators.html.
Sinungan, Drs. Muchdarsyah. 1992. Produktivitas Apa Dan Bagaimana. Jakarta. Bumi Aksara.
Todaro, Michael. P. 2000. Ekonomi Untuk Negara Berkembang. Jakarta. Erlangga.
Umar, Husein. 1999. Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
Wahab, Abdul. 2008. Analisis Ekspor Komoditi Pertanian Dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Kesempatan Kerja Di Sulawesi Selatan. Jurnal analisis, Maret 2008, Vol. 5, No.1.
Widodo, suseno. triyanto. 1990. Indikator Ekonomi. Yogyakarta. Kanisus.