A. PENDAHULUAN
Global warming saat ini sedang menjadi topik yang banyak dibicarakan oleh banyak orang. Lingkungan hidup sangatlah terkait dengan kehidupan masyarakat. Mereka saling berkesinambungan dan membutuhkan antara satu dengan yang lain seperti dua sisi mata uang akan tetapi, sekarang ini banyak ditemukan kerusakan lingkungan yang melanda bumi tercinta ditambah lagi dengan cuaca yang semakin ekstrim. Hal tersebut memicu terjadinya bencana yang dapat membahayakan kehidupan manusia seperti tanah longsor, banjir atau bahkan gempa bumi. Disadari ataupun tidak, Penyebab kerusakan-kerusakan tersebut sebagian besar karena ulah manusia sendiri.
Lingkungan hidup, menurut UU no. 23 tahun 1997, didefenisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup. Dalam persoalan lingkungan hidup, manusia mempunyai peranan yang sangat penting. Karena pengelolaan lingkungan hidup itu sendiri pada akhirnya ditujukan buat keberlangsungan manusia di bumi ini.
Alam memang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia bukan untuk dieksploitasi besar-besaran tanpa mengenal batas sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan yang justru akan membahayakan kehidupan manusia. Oleh sebab itu, diperlukan berbagai langkah-langkah strategis untuk mengatasi beragam masalah ini.
B. ISI
Kesadaran menumbuhkan cinta lingkungan perlu ditanamkan sejak dini karena kesadaran total setiap individu terhadap pelestarian lingkungan sangat perlu dilakukan. Hal ini bisa dilakukan dengan menyadari akibat dari kerusakan lingkungan bisa membuat ribuan nyawa melayang dikarenakan berbagai macam bencana yang tak bisa dielakkan lagi. Cinta akan lingkungan hendaknya jangan hanya dibuktikan dengan sebatas slogan saja, tetapi juga dengan implementasinya. Berbagai langkah pelestarian lingkungan bisa kita lakukan baik pelestarian tanah, udara, hutan maupun flora dan fauna yang ada di dalamnya.
Kerusakan Lingkungan Hidup terjadi karena adanya tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung sifat fisik dan/atau hayati sehingga lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan (KMNLH, 1998). Kerusakan lingkungan hidup terjadi di darat, udara, maupun di air. Kerusakan lingkungan hidup yang akan dibahas dalam Bab ini adalah meluasnya lahan kritis, erosi dan sedimentasi, serta kerusakan lingkungan pesisir dan laut.
Faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Faktor Alam dan Faktor Manusia.
a. Kerusakan Lingkungan Hidup Faktor Alam
Bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Salah satunya adalah gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias. Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain : Letusan gunung berapi, Gempa bumi, dan Angin topan. Peristiwa-peristiwa alam tersebut yang menimbulkan kerusakan pada lingkunga hidup.
b. Kerusakan Lingkungan Hidup Faktor Manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Manusia merupakan salah satu kategori faktor yang menimbulakan kerusakan lingkungan hidup.
Sedangkan berikut adalah 5 topik lingkungan yang paling penting akhir-akhir ini :
1.Perubahan Iklim
Pemanasan global sudah menjadi perhatian para ahli selama berpuluh-puluh tahun, namun topik ini baru mendapat perhatian masyarakat luas setelah Al Gore mengemasnya dalam bentuk film berjudul “An Inconvenient Truth”. Dari melelehnya es di kutub bumi, hingga perubahan cuaca yang mengancam perubahan ekosistem, merupakan bukti dari perubahan iklim. Para ahli sepakat bahwa manusia telah mempengaruhi perubahan iklim ini karena gaya hidupnya yang menyebabkan terbentuknya gas rumah kaca. Apa yang dapat kita lakukan ? Seberapa parahkah perubahan iklim yang telah terjadi ? Mengapa masih banyak orang yang berpendapat bahwa perubahan iklim tidak pernah ada ? Itu adalah segelintir pertanyaan yang perlu kita cari jawabannya bersama-sama.
2. Energi
Saat ini hampir semua orang membicarakan tentang energi. Energi terbarukan, energi biru, biofuel, batu-bara, cadangan energi, bensin, solar, dan masih banyak lagi. Cadangan sumber energi fosil yang semakin menipis telah membuat para ahli melakukan berbagai percobaan sebagai alternatif penggantinya. Apa yang dapat kita lakukan? Kalau masih belum punya jawaban, setidaknya cobalah untuk berhemat dan mengurangi ketergantungan pada satu jenis sumber energi.
3. Sampah
Dengan semakin menonjolnya masalah Perubahan Iklim dan Energi, masalah sampah jadi tersingkirkan. Perlu diingat bahwa masalah sampah adalah masalah yang sangat serius. Gaya hidup manusia yang serba instan, membuat tumpukan sampah semakin menggunung. Sungai dan danau dipenuhi oleh sampah. Tempat pembuangan akhir untuk sampah sudah bekerja melebihi kapasitasnya. Plastik pembungkus, piring dan gelas plastik, botol plastik, belum lagi sampah industri, menjadi simbol betapa krusialnya masalah ini.
4. Air
Semua makhluk hidup membutuhkan air. Air untuk minum, air untuk mandi, air untuk mencuci, air untuk irigasi, dan masih banyak lagi. Sekitar 60 % dari tubuh manusia adalah air. Agar tubuh kita daapt berfungsi dengan baik, kita membutuhkan setidaknya 2 liter air per hari. Kebutuhan ini kita penuhi dari makanan dan minuman, terutama dari air minum. Sayangnya, kebutuhan utama ini belum sepenuhnya dapat dinikmati oleh sebagian besar dari kita. Sebanyak 1,1 Milyar manusia di muka bumi ini, terutama yang tinggal di daerah tertinggal, belum terjangkau akan ketersediaan air bersih. Banyak solusi yang tersedia, beberapa sangat menjanjikan, tapi banyak juga yang masih perlu dikaji lebih dalam. Maka, berhematlah mulai sekarang.
5. Ekosistem dan Spesies yang terancam punah
Laju kepunahan spesies sepanjang 150 tahun belakangan ini sangat memprihatinkan. Spesies mengalami evolusi dan punah secara alami sejak ratusan juta tahun yang lalu, tapi laju kepunahan belakangan ini jauh lebih tinggi dari laju kepunahan rata-rata pada skala evolusi planet Bumi. Laju kepunahan saat ini adalah 10 hingga 100 kali lipat laju kepunahan alami. Bila tingkat laju kepunahan berlanjut atau terus meningkat, jumlah spesies yang menjadi punah dalam dekade berikut bisa berjumlah jutaan. Sebagian besar orang hanya berpikir hanya spesies mamalia berukuran besar dan burung yang terancam kepunahan, tapi sebenarnya kestabilan seluruh ekosistem menjadi terganggu dengan punahnya spesies kunci pada salah satu rantai makanan. Kepunahan suatu spesies yang menjadi mangsa atau pemangsa dalam suatu ekosistem berdampak pada peningkatan atau penurunan jumlah populasi spesies lain. Begitu seterusnya, hingga semua spesies musnah dan ekosistem menjadi rusak dan tidak bisa kembali seperti semula.
C. PENUTUP
Begitu pentingnya menjaga kelestarian hidup bagi kehidupan manusia. Karena kerusakannya akan menyababkan berbagai macam bencana yang dapat membuat ribuan nyawa melayang. Maka dari itu, berbagai usaha pelestarian hutan perlu mendapatkan perhatian oleh setiap individu. Jika setiap individu memiliki kesadaran masing-masing terhadap kelestarian alam, sedikit demi sedikit niscaya kerusakan alam bisa dihindari.
Pelestarian lingkungan dapat dilakukan dengan hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya,tidak menebang pohon sembarangan,tidak menciptakan polusi udara dan lain-lain.
Mari kita bersama selamatkan bumi dari kerusakan.
D. DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2011.Penyebab dan Dampak Kerusakan Lingkungan.
Anonim.2011.Penyebab dan Dampak Kerusakan Lingkungan.
http://www.g-excess.com/4725/penyebab-dan-dampak-kerusakan-lingkungan/
Kusuma,Affandi.2009. Linkungan Hidup, Kerusakan Lingkungan, Pengertian, Kerusakan Lingkungan dan Pelestarian afand.abatasa.com/…/linkungan-hidup-kerusakan-lingkungan-
Didi.2009.Penyebab Kerusakan Lingkungan.
http://forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680
Anonim.2009. Pemanasan Global & Kerusakan Lingkungan http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1864662-pemanasan-global-kerusakan-lingkungan/
Isiqomah,Fitri.2010. Langkah Strategis Mengatasi Permasalahan Kerusakan Lingkungan Hidup
http://fitriistiqomah.blog.uns.ac.id/2010/05/26/langkah-strategis-mengatasi-permasalahan-kerusakan-lingkungan-hidup/
Anonim.5 Topik Lingkungan yang Paling Penting http://sribangun.com/5_Topik_Lingkungan.html