Ada yang tahu kenapa tulisan AMBULANCE pada kendaraan darurat di tulis terbalik ECNALUBMA?
Sebagian orang sudah tahu jawabannya, tapi banyak pula yang belum tahu dan tak terfikirkan kenapa ditulis sedemikin rupa.
Diskusi dengan pertanyaan serupa terjadi diseluruh dunia dari dahulu hingga saat ini? tak hanya di Indonesia, diskusi di dunia maya pun terjadi di taraf Internasional.
Seperti yang terjadi di situs quora, satu pertanyaan muncul “Mengapa kata “ambulans” dieja terbalik pada kendaraan bagian depan?
Pertanyaan itu menjadi diskusi menarik, beberapa orang ikut andil menjawab berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki.
Sebagian besar dari mereka yang berdiskusi hanya menjawab sederhana “Agar jika dilihat di kaca spion terlihat kata dengan benar.” Tapi adakah alasan lain?
Luke Stein, Assistant Professor yang juga Emergency Medical Technician (EMT) mengatakan, ada beberapa alasan mendasar tulisan itu ditempel terbalik.
Pertama, pada peraturan EMT penggunaan lampu sirine hanya digunakan pada kondisi yang benar-benar mendesak, sebab pada kasus tertentu malah bisa membahayakan pengendara lain.
Kedua, sirine yang dibunyikan nyaring bisa mengganggu pasien yang dibawa di dalam kendaraan ambulans.
Dari beberapa alasan itulah, tanda identitas kendaraan yang mengurangi risiko rendah adalah metode tulisan dieja terbalik.
Bahasan di situs reddit.com, pemilik akun tamz5855 berpendapat, di jalanan pengguna jalan di kota yang super sibuk atau tol kadang tak memperhatikan sirene atau melihat lampu.
Bisa disebabkan banyak hal, misalkan mendengarkan musik terlalu keras di dalam kendaraan sehingga melihat dari spion jika ada kendaraan di belakang adalah yang paling mungkin.
Konvensi itu di beberapa negara diterapkan secara berbeda-beda, ada yang menerapkan, ada pula yang membuat standar untuk kendaraan darurat serupa.
Misalkan, The National Fire Protection Association menerbitkan Standar Otomotif untuk Ambulans dengan penambahan garis dan tanda khusus untuk penanda.
Study keselamatan di Australia menyebutkan, tulisan kata ambulans di depan kendaraan lebih komunikatif dengan lambang dibandingkan tulisan.
Alasan sederhananya, pengemudi tak perlu repot repot membaca tulisan hanya perlu tahu simbol itu saja. Kini bagaimana pendapat anda? wartakota.tribunnews.com