GUGUS ALDEHID DAN KETON

Aldehid adalah turunan dari alkana yang satu gugus hanya diganti gugus –COH. Keton adalah turunan dari alkana berikatan paling sedikit 1 atom H. Ikatan polar pada gugus karbonil yang menyebabkan kelautan dalam air yang tinggi bagi beberapa alhedid dan keton tingkat rendah. Ikatan polar pada aldehid dan koton dapat bereaksi satu sama lain, sehingga titik didihnya lebih tinggi dari pada yang kita perkirakan berdasarkan bobot melekulnya.

Aldehid lebih mudah dioksidasi daripada keton, baik test kaca perak tollens maupun reagen fehling/ benedict memberikan reaksi negatif pada aseton. Aldehid dan keton mudah dari reduksi menjadi suatu alkohol rumus struktur dari aldehid yang biasanya digunakan adalah Redy. Dalam ledakan pembuatan aldehid dan ketun dari aldehid yang biasanya dilakukan dengan Azonalisis alkena atau menghidrasi alkana air diaksidasi kepada gugus karbonil dari aldehid dan keton mudak direkdusi dari pada alketon. Suatu ester dapat dibentuk dengan reaksi langsung antara suatu asam karbaksilat dan suatu alkohol, suatu reaksi-reaksi yang disebut reaksi esterfikasi.

Aldehid atau alkana merupakan turunan dari alkana yang satu atom H diganti gugus –COH. Senyawa ini mempunyai beberapa sifat diantaranya adalah pereaksi tollens, yang dibuat dari perak nitrat dalam amonia.

Pereaksi schiff foehling yang dibuat dari para rosa anilin dalamhal dan ditambah gas SO2. Gugus karbonil bersifat polar karena atom oksigen lebih elektronegatif dibandingkan dengan atom karbon. Ikatan polar pada aldehid dan keton dapat bereaksi satusama lain sehingga titik didihnya lebih tinggi dari pada apa yang kita perkirakan berdasarkan bobot molekulnya. Ikatan polar pada bobot karbonil juga menyebabkan kelarutan dalam air yang nisbi tinggi bagi beberapa anggota aldehid dan keton tingkat rendah (dengan jumlah karbon sampai 4) (Antoni C,1992).

Aldehid dari keton lazim terdapat pada sistem Makhluk Hidup. Gula ribosa dan hormon betina progesteron merupakan 2 contoh aldehid dan keton berbau harum. Misalnya trans.Sinaldehida adalah komponen utama minyak kayu manis dan anentianer yang menimbulkan bau fintan dan tumbuhan permen (Fessenden.1992).

Keton tak mudah dioksidasi mengenai kekecualian tetapi aldehid sangat mudah teroksidasi menjadi asam karboksilat, hampir setiap eagensial yang mengoksidasi aldehis (Koesoed.1966).