Hanya ada beberapa gaya yang penting dalam oseanografi fisik: diantaranya gravitasi, pergesekan , dan gaya korolis. Perlu diingat bahwa gaya-gaya itu adalah vektor yang mempunyai arah dan besaran.
1 gaya tarik adalah gaya yang dominan, berat air laut menghasilkan tekanan. Perubahan gaya tarik karena pergerakan dari bulan dan matahari terhadap bumi yang menimbulkan pasang, arus pasang surut, dan tidal mixing.Gaya apung adalah suatu gaya turun atau naik karena gaya tarik pada parcel air yang berdensitas tinggi atau rendah pada level tersebut. Sebagai contoh udara dingin yang menghembus di atas laut mendinginkan permukaan air menyebabkan densitasnya lebih tinggi dari pada lapisan di bawahnya. Gaya tarik pada perbedaan densitas itu menyebabkan terjadinya turunnya air.
Tekanan gradien horizontal merupakan besaran air yang bermacam-macam sesuai dengan perbedaan regional di laut.
2 Gaya gesek (friction) adalah gaya terhadap suatu benda dengan benda lain dengan melakukan kontak langsung terhadap benda itu. Dan benda itu bisa merupakan air maupun udara.
Tekanan angin ( ) adalah pergesekan angin yang menghembus di permukan laut. Hal ini merupakan transfer momentum horizontal kearah laut, yang menghasilkan arus. Gelombang angin yang menghembus pada permukaan laut yang distribusinya tidak rata terhadap tekanan gelombang. Distribusi tekanan terhadap pemindahan energi oleh gelombang dikarenakan untuk menciptakan gelombang yang lebih besar.
3.Gaya semu adalah gaya yang nampak yang timbul dari pergerakan didalam kurva linier atau sistem koordinat berputar. Misalnya Hukum Newton I menyatakan bahwa resultan gaya sama dengan nol. Tidak ada perubahan resultan gaya yang bekerja pada benda itu.
Sebelum sebuah benda berpindah pada kecepatan konstan sama dengan perubahan teratur ketika dilihat dari rotasi sistem koordinat. Perubahan gaya ini adalah disebut gaya semu, yang disebut gaya Coriolis.
Gaya korolis adalah gaya semu dominan yang berpengaruh pada pergerakan di dalam sistem koordinat tertentu pada bumi.