ADOPSI BASIS DATA KE PENGGUNAAN SIG

Dalam kerangka kerja SIG, data secara logika dibagi menjadi dua kategori, yaitu: data geometri dan data atribut. Pembagian ini juga dapat dianalogkan ke pembagian yang mirip ke bentukan fisik, walaupun hubungan antara kedua bentuk tersebut harus dipertahankan, tanpa memperdulikan bentuk logika atau fisiknya. Pada bentukan SIG saat ini, kondisi ini sudah cukup asal terpenuhi melalui satu dari tiga pendekatan ke bentukan penyimpanan basisdata termasuk :
 sistem basisdata individual yang menyimpan data geornetrik dan data atribut
 dua sistem basisdata, satu sistem untuk data geometrik dan basisdata yang lain untuk data atribut
 Satu sistem basisdata untuk data geometrik yang berkaitan dengan berbagai basisdata yang berbeda ke data atribut Sistem yang nmenyimpan data geometrik dan data atribut secara terpisah merupakan sistem basisdata hibrid. Bentuk ini yang paling umum dikembangkan walaupun kemampuan basisdata atribut terbatas

Ada beberapa pendekatan ke alat sistem pengelolaan basisdata (DBMS). Sarana DBMS untuk penyimpanan baik data geometrik maupun data atribut cenderung terspesialisi. Sistem-sistem yang memisahkan basisdata ini biasanya komersial untuk penyimpanan data atribut dan dibuat sendiri untuk basisdata geometrik. Pendekatan yang terpisah ini paling banyak dipakai saat ini. Hal ini berkaitan dengan telah berkembangnya sistem manajemen data atribut sebelumnya. Pengolahan yang sudah biasa dilakukan dengan atribut masih tetap dilakukan dan selanjutnya dikombinasikan dengan manajemen data spasial.
Kebanyakan pemakai SIG telah mengembangkan aplikasi program dengan berbagai mesin penghubung (man-machine interfaces). Bahasa Penggalian Terstruktur (Structured Query LanguagelSQL) kebanyakan dipakai untuk pencarian, walaupun berbagai prosedur pencarian dipakai. Sistem-sistem yang mengkombinasikan data atribut dan data geometri dalam basis SIG tunggal umumnya memakai sistem basisdata relasional dengan suatu geometri titik (node) dan hubungannya yang distrukturkan secara topologi. Struktur data ini biasanya bersifat berorientasi obyek
Sistem basisdata hirarki, jaring atau kombinasi jaring dengan relasional dipakai pada saat adanya hambatan data geometrik itu sendiri. Basisdata jaring atau relasiona! dipakai pada saat data atribut disimpan tersendiri.