Teori Pembangunan Ekonomi Wilayah

Teori Pembangunan Ekonomi Wilayah  | Pembangunan ekonomi pada umumnya didefinisikan pada suatu proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil perkapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan. Pembangunan ekonomi harus dipandang sebagai suatu proses agar saling keterkaitan saling mempengaruhi faktor-faktor dalam pembangunan ekonomi tersebut dapat dilihat dan dianalisis (Arsyad, 1999a).

Masalah pokok dalam pembangunan wilayah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan (endogenous development) dengan menggunakan potensi sumber daya manusia, kelembagaan dan sumber daya fisik secara lokal (daerah). Orientasi ini akan mengacu pada pengambilan inisiatif-inisiatif yang berasal dari daerah tersebut dalam proses pembangunan untuk menciptakan kesempatan kerja baru dan merangsang peningkatan kegiatan ekonomi.

Setiap upaya pembangunan ekonomi wilayah mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah kabupaten/kota dan masyarakatnya harus secara bersama-sama mengambil inisiatif pembangunan wilayah. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten/kota beserta masyarakatnya dengan menggunakan sumberdaya-sumberdaya yang diperlukan, bersama-sama merancang dan membangun perekonomian wilayah. Keberhasilan dalam memacu pertumbuhan ekonomi sangat bergantung dari kemampuan daerah dalam memobilisasi segenap potensi sumberdaya ekonomi yang dimiliki yang nantinya daerah tersebut menjadi berkembang.

Azis (1994) menyatakan bahwa perkembangan suatu wilayah biasanya disebabkan karena kemampuan daerah untuk menghasilkan suatu barang dan jasa yang diperlukan oleh perekonomian nasional dan untuk mengekspornya dengan keuntungan kompetitif terhadap daerah lain. Lebih jauh Kadariah (1990) menyatakan, sektor perekonomian dalam suatu wilayah dikatakan baik untuk dikembangkan apabila sektor tersebut mampu menyebabkan suatu arus yang ekstensif dari produk yang diperlukan oleh seluruh sektor perekonomian daerah, nasional, maupun internasional.