TEMPERATUR DAN SALINITAS AIR LAUT

Temperatur dan salinitas merupakan 2 properti air laut yang terpenting, karena keduanya mempengaruhi densitas yang merupakan factor utama yang membangkitkan pergerakan vertical air laut.densitas air laut normal akan bertambah terhadap kedalaman. Jika densitas permukaan lebih tinggi dari pada densitas air dibawahnya, maka terjadi kondisi gravitasi tidak stabil dan air permukaan akan turun dan tenggelam. Temperatur permukaan laut tergantung pada insolasi. Dan penentuan jumlah panas yang kembali diradiasikan keatmosfir. Semakain panas permukaan maka semakin banyak radiasi baliknya.panas juga ditransfer disepanjang permukaan laut melalui konduksi,konveksi serta pengaruh penguapan.
Konsentrasi rata-rata garam terlarut adalah 35 ppt. Dalam air permukaan lautan, kisaran salinitas adalah 33-37 ppt tetapi bila paparan laut dalam kondisi local kisaran melebar menjadi 28-40 ppt atau lebih. Konsentrasi ion-ion terlarut utama bervariasi menirut tempat dilautan tetapi proporsi relatifnya konstan. Dengan kata lain, salinitas total dapat berubah tetapi rasio kosentrasi ion utama tertentu tetep konstan dan begitu juga rasio kosentrasi individu ion-ion utama. Salinitas yang bervariasi tergantung keseimbangan antara penguapan dan presipitasi, serta besarnya campuran antara air permukaan dan air kedalaman . (Supangat,2000)
Secara ideal, salinitas merupakan jumlah dari seluruh garam-garaman dalam gram pada setiap kilogram air laut. Secara praktis, adalah susah untuk mengukur salinitas di laut, oleh karena itu penentuan harga salinitas dilakukan dengan meninjau komponen yang terpenting saja yaitu klorida (Cl). Kandungan klorida ditetapkan pada tahun 1902 sebagai jumlah dalam gram ion klorida pada satu kilogram air laut jika semua halogen digantikan oleh klorida. Penetapan ini mencerminkan proses kimiawi titrasi untuk menentukan kandungan klorida. Salinitas ditetapkan pada tahun 1902 sebagai jumlah total dalam gram bahan-bahan terlarut dalam satu kilogram air laut jika semua karbonat dirubah menjadi oksida, semua bromida dan yodium dirubah menjadi klorida dan semua bahan-bahan organik dioksidasi. Selanjutnya hubungan antara salinitas dan klorida ditentukan melalui suatu rangkaian pengukuran dasar laboratorium berdasarkan pada sampel air laut di seluruh dunia dan dinyatakan sebagai:
S (o/oo) = 0.03 +1.805 Cl (o/oo) (1902)
Lambang o/oo (dibaca per mil) adalah bagian per seribu. Kandungan garam 3,5% sebanding dengan 35o/oo atau 35 gram garam di dalam satu kilogram air laut.