Reproduksi Karang

Reproduksi hewan karang dapat terjadi secara seksual maupun aseksual. Proses reproduksi seksual dimulai dengan pembentukan klon gamet sampai terbentuknya gamet masak, proses ini disebut sebagai gametogenesis. Gamet yang masak kemudian akan dilepaskan dalam bentuk planula. Planula yang telah lepas akan berenang bebas dalam perairan. Dan bila mendapati tempat yang cocok, ia akan menetap di dasar/substrat dan berkembang menjadi koloni baru. Karang dalam melakukan pembuahan ada yang diluar tubuh induknya (pembuahan eksternal) dan ada yang didalam tubuh induknya (pembuahan internal) (Nybakken, 1992).

Reproduksi Aseksual karang dilakukan dengan cara membentuk tunas. Tunas ini biasanya akan tumbuh di permukaan bagian bawah atau pada bagian pinggir koloni karang. Tunas baru akan tetap melekat hingga ukuran tertentu sampai dapat melepaskan diri dan menjadi individu baru. Pembentukan tunas ini dapat terjadi dapat dilakukan dengan cara pertunasan intretentakular, yaitu pembentukan individu baru dalam didalam individu lama, sedangkan pertunasan ekstrakurikuler merupakan pembentukan individu baru diluar individu lama (Suharsono, 1996)

Daftar pustaka lihat klik disni