PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN)

PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN)

DISUSUN OLEH :
1. DOS BINER (1115051006)
2. SOFYAN (1115051012)

PSIKOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2007
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan pada waktunya. Makalah ini kamu beri judul “Penilaian Acuan Norma”.
Makalah ini berisikan informasi mengenai salah satu jenis acuan penilaian acuan norma. Makalah ini merupakan salah satu pemenuhan tugas untuk mata kuliah Pengantar Evaluasi Pendidikan.
Dalam pembuatan makalah ini, tentu saja banyak pihak yang membantu kami selama proses pembuatannya, baik dalam perencanaan, pelaksanaan hingga makalah ini selesai. Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dra. Sri Pudji Astuti, selaku dosen mata kuliah Pengantar Evaluasi Pendidikan.
2. Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta.
3. Mahasiswa Psikologi Pendidikan UNJ, khususnya angkatan 2005.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna, oleh karena itu kami mohon maaf apabila didalamnya terdapat kesalahan.
Kami juga mengharapkan kritik maupun saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan makalah ini.

Jakarta, 2 April 2007

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Penilaian Acuan Norma (PAN)
B. Penggunaan Penilaian Acuan Norma (PAN)
C. Kelebihan dan kekurangan Penilaian Acuan Norma (PAN)

BAB III KESIMPULAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi merupakan salah satu hal terpenting yang terdapat dalam proses pendidikan. Evaluasi pendidikan sendiri bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukan sampai dimana tingkat kemampuan dan keberhasilan peserta didik dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler.
Alat evaluasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu tes dan non-tes. Dalam menyusun tes kita harus memperhatikan prinsip-prinsip dan prosedur penilaian, agar tes yang kita buat sesuai dengan tujuannya. Hasil dari proses penilaian (tes) biasanya dalam bentuk nilai angka atau huruf. Setelah itu, nilai-nilai yang didapat dari berbagai tes diolah untuk dimasukkan ke dalam buku laporan pendidikan, ijazah, STTB, atau daftar nilai lainnya. Proses pengolahannya sendiri dapat mengacu kepada kriteria atau patokan tertentu, salah satunya Penilaian Acuan Norma (PAN). Dalam makalah ini, kita akan membahas tentang penilaian acuan norma (PAN) tersebut.

B. Permasalahan
Dalam membahas tentang PAN terdapat banyak sekali pertanyaan. Jadi pada makalah ini kami hanya membahas beberapa topik bahasan saja, yaitu “apakah pengertian, kegunaan, kelebihan dan kerugian dari penilaian acuan norma (PAN)?”

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini diantaranya:
1. mengetahui salah satu jenis acuan penilaian, yaitu Penilaian Acuan Norma (PAN),
2. mengetahui pengertian Penilaian Acuan Norma (PAN),
3. mengetahui kegunaan Penilaian Acuan Norma (PAN),
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Penilaian Acuan Norma (PAN).

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Acuan Norma (PAN)

Menurut Dra. H Warkitri dan Drs. Eddy Legowo dalam modul “Pendekatan Dalam Evaluasi Hasil Belajar”, Penilaian Acuan Norma (PAN) merupakan cara penafsiran hasil tes hasil Belajar dengan membandingkan penampilan atau tingkah laku belajar seorang siswa dengan siswa lain dalam satuan kelompok.
Menurut Drs. M. Ngalim Purwanto dalam bukunya “Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah penilaian yang dilakukan dengan mengacu pada norma kelompok.
Menurut Drs Ing. Masidjo dalam buku “Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah” , PAN adalah Penilaian yang memperbandingkan hasil belajar atau nilai siswa dengan hasil belajar siswa lain dalam kelompoknya.
Jadi, Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa dengan prestasi yang dapat dicapai siswa dalam kelompoknya.
Kelompok yang dimaksud disini adalah jumlah semua siswa yang mengikuti tes, dapat berarti jumlah siswa dalam satu kelas, sekolah, rayon, propinsi atau wilayah. Sedangkan yang dimaksud dengan norma adalah kapasitas atau prestasi kelompok.
PAN berorientasi pada prestasi real yang dapat dicapai oleh kelompok yang dinyatakan dalam prestasi rata-rata kelompok atau Mean. Besarnya prestasi rata-rata kelompok atau mean tersebut sifatnya tidak pasti atau relatif. Kelompok yang bermutu akan menghasilkan mean yang besar, sebaliknya kelompoknya yang kurang bermutu akan menghasilkan mean yang kecil. Oleh karena itu, penilaian ini sering di sebut juga Peniaian Acuan Relatif (PAR).

B. Kegunaan Penilaian Acuan Norma (PAN)

Dalam menyusun tes hasil belajar, setiap guru biasanya membuat tingkat kesukaran butir soal berdasarkan kesukaran rata-rata kelas. Berarti yang diharapkan guru dari hasil tes hasil belajar adalah nilai 50% siswa di atas rata-rata kelas. Dan bila skor tersebut dibuat kurva, akan menunjukkan gambar kurva normal. Lalu, pada umumnya pendekatan PAN berdasarkan dua hal yang utama, yaitu menetapkan skor akhir siswa yang dinyatakan lulus dan menetapkan kriteria batas kelulusan. Jadi kegunaan PAN secara umum yaitu, menentukan kedudukan atau posisi seorang peserta tes di dalam peringkat kelompoknya. Diantaranya digunakan pada saat:
1. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)
2. Seleksi calon pegawai baru
3. Menentukan kelulusan siswa dalam Ujian Akhir Nasional (UAN) untuk SMA dan SMP
4. Menentukan peringkat siswa didalam kelas
5. Dan lain-lain.
Contoh penggunaan PAN dalam menentukan batas kelulusan mahasiswa dalam tes mata kuliah statistik. Dari suatu prestasi belajar mahasiswa Psikologi Pendidikan dalam mata kuliah statistik dengan menggunakan tes karangan diperoleh skor dari 10 mahasiswa sebagai berikut:
Nomor Nama Skor
1 Sakti 70
2 Mandra 50
3 Guna 80
4 Pancen 60
5 Oye 70
6 Witing 70
7 Tresno 40
8 Jalaran 50
9 Soko 50
10 Kulino 60

Dapat diperoleh Mean=60, dan SD= , mahasiswa dinyatakan lulus jika memperoleh nilai huruf minimal “D”.

Di sini kami menggunakan pemberian status nilai atau grading menjadi lima tingkat menurut Remmers, yaitu :

Nilai A : Skor ≥ M+1,5 SD
Nilai B : Skor M+0,5 SD sampai M+1,49 SD
Nilai C : Skor M-0,5 SD sampai M+0,49 SD
Nilai D : Skor M-1,5 SD sampai M-0,51 SD
Nilai E : Skor ≤ M-1,51 SD

Apabila skor tersebut dinilai dengan PAN maka diperoleh nilai yang bersimbol huruf sebagai berikut :

Nilai A : Skor, ≥ M+1,5 SD
= ≥
Nilai B : Skor, M+0,5 SD sampai M+1,49 SD
=
=
Nilai C : Skor, M-0,5 SD sampai M+0,49 SD
Nilai D : Skor, M-1,5 SD sampai M-0,51 SD
Nilai E : Skor, ≤ M-1,51 SD

C. Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Acuan Norma (PAN)
Kelebihan dari penggunaan Penilaian Acuan Norma (PAN), yaitu:
1. Membuat guru bersikap positif dalam memperlakukan siswa sebagai individu yang unik. Karena guru mempunyai prinsip atau pandangan bahwa setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda dan menunjukan gejala seperti kurva normal. Maka analisis prestasi belajar yang sesuai dengan prinsip tersebuat adalah PAN.
2. Butir-butir soal khususnya tes pilihan ganda jika disusun dengan baik, yang berarti butir soal dengan tingkat kesukaran yang rendah sampai tingkat yang sulit dan mempunyai daya beda yang positif serta alternative jawaban berfungsi efektif, maka hasilnya bila dianalisis dengan PAN akan merupakan informasi yang baik tentang kedudukan prestasi siswa.
3. PAN dapat digunakan untuk menyeleksi calon siswa atau calon pegawai yang dites secara ketat. Maksudnya bila kita hanya memerlukan calon siswa atau pegawai 50 orang dari 1000 pendaftar maka analisis hasil tes kan mudah dilakukan dengan PAN.

Selain kelebihan, PAN juga memiliki kekurangan yaitu dapat melemahkan motivasi belajar siswa yang akibatnya menjadikan kualitas siswa rendah. Hal ini dikarenakan para siswa mempunyai sikap “asalkan skor tes dirinya sudah berada pada mean kelas berarti dia sudah lulus atau berhasil”.

BAB III
KESIMPULAN

Dalam proses pendidikan diperlukan adanya evaluasi untuk menilai hasil belajar siswa. Penilaian hasil belajar siswa ini didasarkan pada sebuah acuan, salah satunya adalah acuan norma. Penilaian ini disebut penilaian acuan norma (PAN).
Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa dengan prestasi yang dapat dicapai siswa dalam kelompoknya.
Kegunaan PAN secara umum yaitu menentukan kedudukan atau posisi seorang peserta tes didalam peringkat kelompoknya. Misalnya dalam SPMB, seleksi penerimaan pegawai baru, menentukan peringkat siswa dan menentukan kelulusan siswa.
Dalam pelaksanaannya ada beberapa keuntungan atau kelebihan yang didapat dari penggunaan PAN, yaitu membuat guru bersikap positif dalam memperlakukan siswa sebagai individu yang unik, hasil penilaian dengan PAN akan merupakan informasi yang baik tentang kedudukan prestasi siswa, PAN dapat digunakan untuk calon siswa atau calon pegawai yang dites secara ketat.

DAFTAR PUSTAKA

H. Y. Waluyo, dkk. 1987. Penilaian Pencapaian HAsil Belajar. Jakarta: Penerbit Karunia, Universitas Terbuka

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian HAsil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius,

Purwanto, Ngalim. 2004. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

Suparman, Atwi. 2003. Desain Instruksional. Jakarta: Proyek Pengembangan UT, Dirjen Dikti, Departemen Pendidikan Nasional,

Arifin, Zainal. 1988. Evaluasi Instruksional. Bandung: CV Remadja Karya