Anak sebagai suatu organisme yang tumbuh dan berkembang menurut cara-cara tertentu. Maka diperlukan pembinaan pendidikan yang lebih serius yang dilakukan orang tua dalam lingkungan keluarga, terutama pada masa anak-anak.
Hal itu mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam menentukan baik buruknya tingkah laku anak di masa yang akan datang. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam kehidupan anak. Oleh sebab itu masalah pendidikan anak sangat perlu diusahakan secara baik oleh orang tua dalam rumah tangga.
Berdasarkan keadaan dan fenomena tersebut, pemerintah Indonesia telah mencurahkan perhatian yang serius pada masalah pendidikan bagi warga negara, sehingga dijadikan salah satu tujuan pendidikan Nasional, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 4 menyebutkan :
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia Seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.5
Dengan demikian betapa pentingnya hal tersebut harus dapat diresapi oleh seseorang anak supaya menjadi generasi penerus yang baik, karena itu baik orang tua dalam rumah tangga, para guru di sekolah dan pemuka-pemuka dalam masyarakat agar selalu berusaha membentuk dan membina anak.
Z.A Ahmad mengatakan sebagai berikut: ”Tujuan pendidikan … ialah mendidik akhlak, mendidik jiwa, akal dan jasmani serta memelihara kemerdekaan pribadi bagi tiap-tiap orang”.6Berdasarkan kutipan di atas, maka orang tua selaku orang yang pertama dan utama dalam keluarga perlu memberikan pendidikan bagi anaknya, baik dirumah maupun disekolah, supaya mereka menjadi generasi penerus yang memiliki akhlak, budi pekerti dan berpengetahuan yang luas.
Oleh karena itu pendidikan bagi anak sangat diperlukan, baik dalam rumah tangga maupun di sekolah. Dalam rumah tangga si anak belajar meniru semua kebiasaan yang terjadi dalam rumah, sebab si anak merupakan tabularasa yaitu masih peka terhadap lingkungan di sekitarnya, untuk itu di lingkungan sekolah, anak lebih banyak difokuskan pada perkembangan intelektualnya, karena mereka dipersiapkan untuk menjadi generasi penerus yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa di masa yang akan datang.
Z.A. Ahmad mengatakan sebagai berikut : ”Didiklah budi akhlak anak-anakmu dengan akhlak yang lain dari pada akhlak kamu, sebab anak-anakmu itu dihidupkan untuk zaman yang lain dari pada zaman kamu”.7
Dengan demikian jelaslah bahwa tujuan pendidikan bagi anak adalah untuk memberikan pada mereka sesuatu yang dapat menemukan perkembangan intelektualnya, dengan berbagai macam pengetahuan, yang dapat berguna pada yang masa akan datang dalam hidup dan kehidupannya.