Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala

Pusat Studi Tsunami dan Mitigasi Bencana (TDMRC-Tsunami and Disaster Mitigation Research Center) Universitas Syiah Kuala adalah lembaga riset yang didirikan pada 30 Oktober 2006. Keberadaan TDMRC bertujuan untuk meningkatkan sumber daya riset kebencanaan yang berkualitas, memberikan advokasi pada pemerintah dalam membuat kebijakan, mengumpulkan dan menyediakan data terbaik dengan mempercepat prosess pengumpulan data yang tepat berkaitan dengan dampak dari bencana. Disamping itu, TDMRC juga berkontribusi meningkatkan masyarakat yang tahan bencana, berkolaborasi dengan para peneliti dan lembaga riset lainnya dalam riset-riset kebencanaan.
TDMRC sebagai salah satu ujung tombak dalam pelaksanaan dan pengembangan penelitian dibidang kebencanaan di Provinsi Aceh didisain untuk mampu menjadi lembaga riset yang handal dan tangguh, yang mampu merumuskan dan melaksanakan kebijakan riset dan pengembangan untuk memecahkan berbagai masalah kebencanaan, baik pada tingkat daerah, nasional dan internasional.
Sejarah TDMRC
Bencana gempa bumi dan Tsunami yang meluluhlantakkan Nanggroe Aceh Darussalam (Sekarang Provinsi Aceh) 26 Desember 2006 lalu, telah menyebabkan hampir 230.000 penduduk meninggal dunia dan 600.000 penduduk kehilangan tempat tinggal. Sebanyak 1644 kantor pemerintah, 270 pasar, 239 pertokoan hancur 2.732 tempat peribadatan rusak. Lebih dari 1151 Sekolah dan pesantren, 33 Rumah sakit dan Rumah bersalin musnah, 58 Puskesmas dan poliklinik ikut hancur. diperkirakan 82% Jalan dan 499 Jembatan mengalami rusak total, berikut 49 pelabuhan.
Sebagai aksi tanggap setelah bencana gempa bumi dan Tsunami, Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) membentuk UAR (Unsyiah for Aceh Recontruction – Aksi Sumbangsih Unsyiah untuk Rekontruksi Aceh) sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Unsyiah No. 1 tahun 2005.
UAR banyak memberikan sumbangsihnya seperti menjembatani koordinasi rehabilitasi dan rekontruksi antara Pemerintah dan masyarakat dalam mendesain rencana dasar (blue print) rekontruksi dan rehabilitasi pasca bencana gempa bumi dan Tsunami.
Dalam proses berjalannya UAR tersebut, gempa bumi dan tsunami sebagai pemahaman dasar terjadinya bencana yang terjadi, mendorong Unsyiah membentuk TRC (Tsunami Research Center – Lembaga Penelitian Riset Tsunami) sebagai pusat informasi gempa bumi dan Tsunami. Saat bersamaan terbentuk juga inisiatif upaya mitigasi jika terjadi bencana dengan membentuk MC (Mitigation Center-Pusat informasi Mitigasi).
Melihat kegiatan yang hampir serupa dari lembaga-lembaga riset tersebut dan selain itu akibat didorong oleh rasa pentingnya mengoleksi semua data-data berkaitan dengan bencana tsunami yang menghantam Aceh guna memberikan masukan dalam merekonstruksi kembali Provinsi UNSYIAH menggabungkan keduanya kedalam lembaga riset yang terintegrasi baru yang disebut TDMRC (Tsunami and Disaster Mitigation Research Center) yang dipayungi secara hukum dengan Surat keputusan Rektor UNSYIAH No. 418 tahun 2006. Lagipula, UNSYIAH yang memiliki 126 doktor dari berbagai kalangan akademisi dan pakar dari berbagai disiplin ilmu adalah sumber yang sangat berharga yang perlu dinaungi oleh TDMRC sehingga sumber daya yan ada baik manusia material dan alat dapat menjadi pusat perkembangan rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh sekaligus menjadi pusat manajemen bencana yang berpengaruh baik dilevel nasional maupun internasional.
Dasar Hukum Pembentukan TDMRC
• Surat Keputusan No 1.2005, Satuan Tugas Unsyiah untuk Penanganan Gempa dan Tsunami, Banda Aceh, Januari 2005
• Surat Keputusan No 24.2005, tentang Pengembangan Pusat Studi Tsunami
• Surat Keputusan No 215.2006, tentang Pusat Mitigasi Bencana
• Surat Keputusan No 418.2006, tentang Pengembangan Pusat Studi Tsunami dan Mitigasi Bencana dengan penasihat Internasional dari Universitas Kobe, Jerman dan Sri Lanka
• Nota Kesepahaman (MoU) antara Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-Nias, Pemerintah Aceh dan Kementrian Riset dan Teknologi dengan Universitas Syiah Kuala tentang pemanfaatan sains dan teknologi.
• Dalam menjalankan setiap kegiatan TDMRC, seluruh anggota TDMRC selalu menjunjung nilai-nilai seperti:
• Bekerja sama, Staf TDMRC menggunakan kerjasama sebagai dasar kerjasama dengan pihak pemerintah, Universitas, pihak yang berhungan dengan PRB, kalangan bisnis, lembaga donor, dan masyarakat yang dapat menambah wawasan dalam kesadaran tanggap bencana.
• Hormat, Staf TDMRC menunjukkan rasa hormat, toleransi, perbedaan dan kesejajaran bagi semua yang berhubungan dengan semua sektor di kalangan nasional dan internasional.
• Transparansi, Staf TDMRC memberikan tingkat transparansi dan intergritas yang tinggi dalam menjalankan administrasi dan pengadaan pelayanan untuk berbagai tingkat masyarakat.
• Komitment dan akuntabilitas, Staf TDMRC menjunjung komitment, menunjukkan tingkat akuntabilitas yang tinggi diberbagai kegiatan yang dijalankan olah pusat penelitian.
• Kualitas, Staf TDMRC berusaha mencapai kesempurnaan dalam memberikan pelayanan kepada klien yang berkualitas.
• Selalu berorientasi pada hasil, Staf TDMRC menjaga dan selalu mengembangkan pengetahuan, keahlian dan sikap yang kritis sebagai titikberat dalam memberikan produk dan layanan yang ada.
Visi dan Misi TDMRC
• Visi
Melindungi masyarakat melalui riset yang efektif berdasarkan pengelolaan pengurangan resiko bencana.
• Misi
Menjadi sebuah pusat penelitian terkemuka dan terbuka di bidang riset terapan ilmu multi disiplin, pendidikan, pelatihan, penyampaian data informasi, pengembangan pengetahuan dan pelayanan berskala internasional yang terbuka dan terdepan di bidang managemen bencana.
Tujuan TDMRC
Meningkatkan sumber daya riset kebencanaan yang berkualitas, memberikan advokasi (saran) pada pemerintah dalam membuat kebijakan, mengumpulkan dan menyediakan data terbaik dengan mempercepat prosess pengumpulan data yang tepat berkaitan dengan dampak dari bencana.
Strategi
Membangun dan senantiasa mengembangkan kapasitas teknis dan fungsional TDMRC termasuk para staff, Kebijakan Sumberdaya Manusia, sumberdaya dan mobilisasinya, proses keuangan bisnis dan kebijakan manajemen untuk mendukung sebuah reputasi internasional untuk layanan jasa dan produk PRB yang bermutu tinggi.