Traktor pertanian

Penggunaan mesin dan alat berat di dunia pertanian dalam rangka peningkatan produksi hasil pertanian sangat diperlukan. Mesin dan alat berat dibidang pertanian biasanya digunakan baik dalam proses awal pembukaan lahan, budidaya pertanian seperti pembajakan lahan, penggaruan lahan, pemeliharaan tanaman dan lain-lain, sampai dengan proses pemanenan dan transporasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan utama dari penggunaan mesin dan alat dalam bidang pertanian adalah untuk meningkatakan produkvitas kerja petani dan mengubah pekerjaan berat menjadi lebih ringan.

Secara umum mesin dan alat berat  yang digunkan dalam bidang pertanian disebut Traktor. Traktor pertanian yang digunakan sampai saat ini terus mengalami pengujian dan perbaikan supaya dapat dihasilkan traktor masa depan yang lebih baik dibanding dengan traktor yang telah ada.

Bagian-bagian utama dari traktor yaitu :

  1. Penggerak (engine), yaitu berupa motor bakar dan yang paling banyak digunakan adalah motor bakar diesel.
  2. Rangka (chasis),yaitu tempat melekatnya komponen-komponen pembangun traktor.
  3. Penutup (canopi), yaitu pelindung operator dan berguna untuk kenyamanan operator.
  4. Roda, yaitu penentu bergeraknya suatu trakor dengan adanya traksi antara roda dan tanah.
  5. Intrumen pendukung, yaitu bagian dari traktor yang memegang peranan penting agar traktor beroperasi dengan baik dan terhindar dari kerusakan serius.

Intrumen-intrumen merupakan bagian dari traktor yang sangat memegang  peranan penting agar traktor beroperasi dengan baik dan terhindar dari kerusakan serius.Intrumen dapat digolongkan atas dua macam yaitu intrumen yang berfungsi sebagai kendali dalam pengoperasiannya seprti stir, pedal gas, rem lampu dan lain-lain.Dan intrumen yang berfungsi sebagai alat ukur untuk mengetahui kondisi kerja suatu traktor seperti penduga tekanan oli, penduga bahan bakar, speedometer dan lain-lain (Zulfahrizal dan Ramayanti Bulan,2007).

Dalam penggunaannya traktor digunakan untuk menarik implemen pengolah tanah. Ditinaju dari penyaluran tenaga dari traktor ke implemen,ada empat macam traktor yaitu :

  1. Trailed implement
  2. Semi mounted inplement
  3. Traktor mounted implement
  4. Self mounted implement  (Zulfahrizal,2007).

 Berdasarkan kegunaanya traktor dibagi dalam 5 macam yaitu :

  1. Traktor standar (general purpose).
  2. Traktor serba guna (all purpose tractor)
  3. Traktor untuk kebun buah-buahan
  4. Traktor untuk industri
  5. Traktor kebun. ( Soediyanto,1972).

 Tenaga maksimum terukur yang dihasilkan dari mesin traktor dikenal dengan IP (indicated power) sedangkan tenaga keluarnya adalah BP ( Break Power) yang sudah berkurang karena terjadinya eneffesiensi didalam mesin traktor. Tenaga mekanis traktor dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu tenaga linear dan tenaga putar. Tenaga linear digunakan untuk menarik beban dan tenaga putar digunakan sebagai putaran PTO ( Power Take Of ) yang berguna untuk memutar implement yang digunakan (Daywin,1991).

 

Referensi

Daywin,F.J.1991. Motor Bahan Bakar Internal dan Tenaga Dibidang Pertanian. IPB, Bogor.

Soediyanto,1972. Pengembangan, Analisa dan Prospek Penggunaan Alat dan Mesin Pertanian. IPB, Bogor.

Zulfahrizal,2007. Daya Dibidang Pertanian. UNSYIAH, Banda Aceh.

Zulfahrizal dan Ramayanti Bulan, 2007. Penuntun Praktikum Daya Dibidang Pertanian. Jur. Teknik Pertanian, Banda Aceh.