Pengertian Persepsi
Sasanti dalam Chandra (2008) mendefinisikan persepsi adalah suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan menggunakan panca indera. Sabri dalam Chandra (2008) mengemukakan persepsi adalah sebagai aktivitas yang memungkinkan manusia mengendalikan rangsangan-rangsangan yang sampai kepadanya melalui alat inderanya, menjadikannya kemampuan itulah dimungkinkan individu mengenali lingkungan pergaulan hidupnya.
Mar’at dalam Chandra (2008) menjelaskan bahwa persepsi adalah suatu proses pengamatan seseorang yang berasal dari suatu kognisi secara terus menerus dan dipengaruhi oleh informasi baru dari lingkungannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Menurut Aryati dalam Chandra (2008) mengemukakan bahwa persepsi juga ditentukan oleh faktor fungsional dan faktor struktural, yaitu:
- Faktor fungsional
Faktor fungsional atau faktor yang bersifat personal diantaranya :
- Kebutuhan individu.
- Pengalaman.
- Usia.
- Masa lalu.
- Kepribadian, dan;
- Jenis kelamin.
- Faktor struktural
Faktor struktural atau faktor dari luar individu, diantaranya :
- Lingkungan keluarga.
- Hukum-hukum yang berlaku, dan
- Nilai-nilai dalam masyarakat.
Menurut Lestari dalam Chandra (2008) mengatakan bahwa persepsi sosial memiliki beberapa elemen yaitu:
- Person yaitu orang yang menilai orang lain.
- Situasional yaitu urutan kejadian yang terbentuk berdasarkan pengalaman orang untuk menilai sesuatu.
- Behavior yaitu suatu yang dilakukan oleh orang lain.
Ada dua pandangan mengenai proses persepsi antar lain, yaitu :
- Persepsi sosial
Berlangsung cepat dan otomatis tanpa banyak pertimbangan orang membuat kesimpulan tentang orang lain dengan cepat berdasarkan penampilan fisik dan perhatian sekilas.
- Persepsi sosial yang kompleks
Orang mengamati perilaku orang lain dengan teliti hingga diperoleh analisis secara lengkap terhadap person, situasional dan behavior.
Daftar Referensi
Chandra, 2008. http://Teori-psikologi.blogspot.com. Di Unduh tanggal 25 Desember 2009