Teori system Organisasi

Teori system Organisasi | Weick menggunakan teori system atau general system theory untuk menjelaskan system informasi yang berasal dari luar organisasi kedalam internal organisasi dan sebaliknya, untuk memahami bagaimana organisasi mempengaruhi lingkungan eksternalnya.teori system juga digunakan Weick untuk mempelajari bagaimana organisasi mengelola informasi.

Teori system umum khususnya bermanfaat dalam memahami berbagai hubungan yang ada diantara berbagai bagian organisasi. Organisasi sering kali terdiri atas berbagai departemen, tim atau kelompok yang berbeda. Walaupun masing-masing bagian memiliki tugas masing-masing secara independen, namun untun mencapai tujuan organisasi membutuhkan kegiatan untuk saling berbagi informasi dan mengintegrasikan informasi itu untuk mencapai solusi dan kesimpulan. Organisasi bergantung pada kombinasi berbagai informasi sehingga dapat dilakukan penyesuaian yang dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan. Organisasi mungkin membutuhkan informasi tambahan, mereka perlu mengirimkan informasi kepada departemen atau orang lain dalam organisasi, atau dibutuhkan konsultan luar untuk dapat memahami informasi. Jika salah satu bagian gagal menangani informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban dalam menyelesaikan pekerjaan atau proyek, maka upaya mencapai tujuan akhir kemungkinan akan tertunda bagi keseluruhan organisasi.

Komponen penting dalam teori system untuk memahami informasi dalam organisasi adalah umpan balik atau feedback, yaitu informasi yang diterima organisasi. Informasi yang diterima dapat dipandang sebagai positif atau negative. Organisasi dan anggotanya dapat memilih untuk menggunakan informasi untuk mempertahankan situasi yang ada atau memutuskan untuk memulai perubahan yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai pada system yang bersangkutan. Melalui umpan balik, bagian-bagian organisasi dapat menentukan jika informasi yang diterima bersifat jelas dan mencukupi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Keputusan organisasi untuk meminta atau memberikan umpan balik menggambarkan pilihan selektif yang dibuat organisasi dalam upaya mencapai tujuannya. Jika organisasi mengharapkan untuk tetap bertahan dan sekaligus mencapai tujuannya maka organisasi yang bersangkutan akan melakukan siklus umpan balik untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan mengurangi ketidakpastian dalam menentukan cara terbaik untuk mencapai tujuannya. Proses bagaimana organisasi mengelola informasi menggunakan pendekatan teori Darwin tentang evaluasi sosiokultural.[1]

[1] Ibid,. hlm 33-34.