Pembakaran yang terjadi pada silinder motor menghasilkan panas dengan suhu yang sangat bervariasi tergantung pada beban, kecepatan dan faktor lainnya. Jumlah energi panas yang berlebihan pada silinder harus dilepaskan untuk menjaga motor agar bekerja pada suhu yang diinginkan. Pada motor bakar kira-kira 25% dari energi pembakaran bahan bakar akan dirubah menjadi energi yang berguna, 33% panas disalurkan pada dinding silinder dan system pendinginan, 33-40% hilang melalui gas pembuangan dan 5-10% diperlukan untuk melawan gesekan. Hanya sedikit energi yang dilepaskan melalui radiasi.
Motor yang bekerja pada beban yang berat atau pada putaran yang tinggi akan cepat panas. Suhu yang terlalu panas dapat menyebabkan torak didalam silinder akan memuai dan akan melekat pada dinding silinder, minyak pelumas akan terbakar dan campuran bahan bakar didalam silinder dapat terbakar lebih cepat dari semestinya. Demi menjaga agar suhu motor agar tidak terlalu panas, maka diperlukan suatu system pendingin. Sistem pendinginan adalah suatu sistem yang tersedia untuk memindahkan panas pada mesin, sementara suhu operasi motor tetap di pertahankan.
Pelumasan sangat memegang peranan penting dalam operasi suatu mesin. Umur mesin dapat dipengaruhi oleh penjagaan pelumasan mesin. Fungsi utama pelumasan adalah untuk mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan keausan bagian-bagian mesin dan kehilangan tenaga.
Pembakaran yang terjadi pada silinder motor menghasilkan panas dengan suhu yang sangat bervariasi tergantung pada beban, kecepatan dan factor lainnya. Motor yang bekerja pada beban yang berat atau pada putaran yang tinggi akan cepat panas. Untuk menjaga agar suhu motor tidak terlalu panas, maka diperlukan suatu system pendinginan. Sistem pendinginan adalah suatu sistem yang tersedia untuk memindahkan panas pada mesin, sementara suhu operasi motor tetap di pertahankan.
Ada tiga metode pendinginan yang biasa di pakai, yakni :
- 1) Sistem pendinginan cairan,yang biasa digunakan adalah air
- 2) Sistem pendinginan udara. Efek pendinginan biasanya dihasilkan oleh sirip-sirip yang dibuat sekeliling dinding silinder dengan penempatan sirip dapat arah memanjang atau melintang terhadap udara yang melewati silinder.
- 3) Sistem pendinginan udara-cairan. Kipas menghisap udara melalui radiator, mendinginkan air secara cepat, sekaligus menghembuskan udara tersebut melalui silinder untuk memindahkan panas motor dengan cepat. (Zulfahrizal dan Ramayanti Bulan, 2007).
Motor dengan pendingin udara termasuk golongan sistem pendingin terbuka. Efek pendinginan biasanya dihasilkan oleh sirip-sirip yang dibuat sekeliling dinding silinder dengan penempatan sirip dapat arah memanjang atau melintang terhadap udara yang melewati silinder. Udara pendingin dialirkan oleh kipas ke dalam beberapa saluran sedemikian rupa sehingga perpindahan kalor dari setiap silinder sama besarnya. Kecepatan arus udara pendingin biasanya berkisar 4-8 kali kecepatan arus cairan pada pendingin cairan. Motor untuk sepeda motor pada umumnya tidak menggunakan kipas tetapi tergantung pada laju sepeda motornya (Smith H. P dan Lambert H. W, 1990).
Pelumasan sangat memegang peranan penting dalam operasi suatu mesin. Umur mesin dapat dipengaruhi oleh penjagaan pelumasan mesin. Fungsi utama pelumasan adalah untuk mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan keausan bagian-bagian mesin dan kehilangan tenaga. Adabeberapa macam minyak pelumas berdasarkan keperluan dan kekentalannya. Kekentalan pelumas ini diukur berdasarkan sifat tahanannya untuk mengalir pada saluran tertentu, waktu yang dibutuhkan untuk melewatkan pelumas pada volume tertentu akan mencerminkan kekentalan dari pelumas (John Deere and Company, 1991).
Oleh karena motor sering bekerja pada suhu yang sangat bervariasi, maka setiap motor dilengkapi dengan thermostat sebagai pengontrol suhu. Pada waktu motor dingin, katup termostatis di bagian atas mengkerut dan tertutup sehingga tidak ada sirkulasi. Pada waktu panas, per tembaga mengembang sehingga katup terbuka dan sirkulasi berlangsung. Selama motor beroperasi, katup akan tetap terbuka. Jika suhu turun, maka katup akan menutup membatasi sirkulasi, sehingga perubahan suhu yang cukup besar dapat dicegah (Zulfahrizal dan Purwana Satriyo, 2007).
DAFTAR PUSTAKA
John Deere and Company, 1991. Fundamental Of Service. Illinois USA.
Smith H. P dan Lambert H. W, 1990. Mesin dan Peralatan Usaha Tani. Gajah Mada Unversity Press, Yogyakarta.
Zulfahrizal dan Ramayanti Bulan, 2007. Penuntun Praktikum Daya di Bidang Pertanian. Universitas SyiahKuala. Banda Aceh.
Zulfahrizal.dan Purwana Satriyo, 2007. Daya Di Bidang Pertanian. Universitas SyiahKuala. Banda Aceh.