SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DI NEGARA MAJU

SIG mempeunyai kemampuaan menagani data spasial yang besar karena dalam sejaranya berkembang dari berbagai disiplin ilmu. Yang diawali oleh kelompok surve dan pemetaan, ilmu komputer dan geografi kuantitatif (Gambar 1-3). Secara umum perkembangan SIG ini diawali dengan keperluaan kartografer yang ingin menyimpan data secara otiomatis( sehingga mereka juga berperan mengembangkan digitizer yang pertama). Hal ini didukung dengan perkembangan dibidang komputer sehingga muncul CADD (Computer Aidied Desing And Drafting) yang sebagian besar ditunjuk untuk pembuatan peta. Kemudian menyusul berkembang CAM/FAM ( Computer Aided Mapping/ Facilitate Mapping) yang mulai dapat dimamfaatkan untuk keperluaan mnejemen utilitas selain pebuatan peta.
Perkembangan CAM/FAM makin mendekat SIG dengan ditambahkannya fungsi- fungtsi topologi untuk penelitian, dan perencanaan. Selanjutnya sistem ini makin berkembang dengan sumbangan berbagai dbidang keilmuan geodesi dan fotogrametri dalam mengembangkan penanganan koordinat geometri dan steropoltting untuk mengkontruksi model elevansi digital dan foto udara: pakar pengindaran jauh mengembangkan penanganan data rasytere, khususnya untuk tranformasi dan kalsifikasi: aplikasi rekayasa buatan mengembangkan berbagai konsep otomatisi penegetahuaan ke pemahaman citra, disain basisdata dan penarikan data( Jones, 1997), para perencanaan pengembangan metode tumpang tindih; pakar statistik mengembangkan permodelan spasial; kelompok militer mengembangkan konsep pencariaan rute jalan, simulasi terbang, dan metode produktif peta; pakar sipil mengembangkan desain jalan dan kontruksidan beberapa sistem permodelan bumi ; pakar kebumian (geologi dan pakar tanah menembangkan berbagai analisa spasial dalam SIG; dan pakar arsitek tur lanskep mengembangkan metode penetuaan perencanaan penggunaaan lahan, dan kemampuan komputer yang semakin tinggi(Raper,1992). Pada pertengahan tahun 1990-an konsep analisan kuantitatif tentang pengetahuaan epidemilogi dan pemasaran dan enceran juga ikut menyumbang pengembangan SIG. Kombinasi semua bidang ini selain membuat perkembangan SIG sangat cepat juga membuaat pemakainya sangat bervariasi
Sistem informasi geogrfi pertama kali berkembang di Canadian geogrphic innformasi syestem (CGIS), Kanada sekitar tahun 1960-an. Tujuannya adalah untuk menefesienkabn pekerjaan sumberdaya alam. Pada saat tersebut pemetaan dilakukan dengan peta tradisional dan disadari untuk memetakan sumberdaya dinegara seluas kananda akan membutuhkan waktu puluhan tahun. Pada saat tersebut tersebut belum ada model topologi dan belum dikenal data poligon, tetapi sistem raster sudah pada perkembangan awal. Setelah priode ini di Amerika juga brkembang sistem pemetaan dengan komputrer khusnya Harvard laboratory for computer grafphic (LCG), universitas oxford dan perdue serta berbagai universitas lainnya di amer4ika serikat
Pada priode ini motivasi pengemnamha SIG atau komponennya juga sangat bernacam- macam, mulai dari keadaan data yang merupakan tantangan akademik atau adanya keingintahuaan tentang sumberdata, atau teknik yng baru, atau adanya keinginan untuk mningkatkan kecepatan dan efesien dalam pengolahan data bereferensi geografi. Selain banyak nya oprasi terkomputer yang tidak dilakukan dengan cara yang lain, seperti overlay peta dengan jumlah yang banyak dan perhitungan yang rumit ribuaan kali dan lain- lain
Proses pengembangan GIS yang cepat dikanada dan harvad lebih disebabkan karena alasan yang disebut terakhir diatas. Perkembangan SIG tahun 1770-an makin nyata terutama diAmerika utara khususnya perkembangan komputer yang makin murah dan makin efesien. Diproduksinya komputer pribadi(PC-personal komputer) oleh IBM pada awal 1980 lebih mempercepat lagi perkembangan SIG
Dari sisi pemasukan digital peningkatan terjadi karena makin baiknya data satelit dan berkembanganya alat pemasukan data (digitizer dan scener). Kombinasi harga komputer digital yang murah dan turunya biaya untuk pembelianya dan rendahnya biaya pemeliharaan ( teknik modul) membuat pendekatan secara digital semakin layak. Pada priode ini perusahaan swasta juga mulai terlibat: Envrionmental syestem reseearh institut ( ESRI) (bagian komersial dari perguruan tinggi), intergraph, synecercom dan lain- lain.perkembangan sig paling pesat terjadi di amerika utara dimana sekitar tahun 1980-an hampir sekitar 1000 sistem yang berkembang:yang kemudian di Inggris dan nagara maju di Eropa.
Tahun 1970-an kesadaran akan lingkungan juga digalakkan, yang kemudian diikuti dengan ealissasi globa pengawetan sumber daya alam seprti hutan pada tahun 1980-an lebih mendorong kebutuhan akan sistem informasi yang dapat dipercaya. Perkembangan ini didukung dengan satelit sumber daya yang semakin banyak selain Lansat 1972) dan seri selanjutnya, juga SPOT dari Prancis (1984) Global Everometei Monitoring oleh NASA dap[at di menunjukkan lokasi kebakaran hutan kalimantan pada tahun 1983 bahkan perkembangan besarnya secara sistematis dari minggu ke minggu dapat di pantau, berkat digunakan data digital dari satelt cuaca NOAA semua sistem merupakan salah satu sumber utama pemasukan data dalam SIG. Peranana SIG pada priode 1980-an ini makin diperlukan seiring dengan kemampuannya yang semkin tinggi, yang didukung pemasukan digital secara otomatis yang mendukung terwujunya keinginan pakar SIG dunia. Aplikasi yang menonjol pada priode ini adalah pengunaan SIG untuk anlisa dalam bidang untilitas umum seprti listrik, air gas, daan telekomunikasi . walaupun demikian persoaalan pemasukan daat masih menjadi kendala utama. Pada priode ini problem utama lain yang dipecahkan adalah basidata. Pengetahuaan lain masih pasda priode ini adlah permodelan spasial ( Tomlinson, 1984)
Perkrmbangan yang lebih nyata pada SIG terjadi pada tahun 1990-an, baik dalam hal metodologi maupuin jumlah penggunaan terapananya betambah luasnya sampai merambah ke berbagai bidang seperti kegiatan bisnis dan ekonomi misalnya perpajakan, dan pemilikan, populasi,dan lain- lain. Pada priode ini sudah mulai dikembangkan interval pengetahuaan yng lebih banyak, (Gould,1994) dan juga dalam permodelan dan simulasi (Barry 1993). Secara bersamaan teknologi komputer juga sangat berkembang, misalnya kecepatan pengolahn yang semakin tinggi, kemamppuaan penyimpanan yang semakin besar, dan harga yang semakin murah . waalaupun demikian berbagai persoalan muncul juga , misalnya masalah kebutuhan konversi data persoalan dan intergrasi data
Salah satu summber data banyak tersedia pada priode 1990-an adalah data yangt disimpan dalam bentuk hasil perangkat lunak CAD. Seperti telah diuraikan pada bagian lain temtang CAD yang berperan mendukung perkembangan SIG. CAD merupakan salah satu bentuk teknologi digital yang banyak dipakai untuk kepentingan pengamabaran terutama dalam bidang teknik sipil dan rekayasa pada umuynya . terdapat kecendruungan bahwa bahwa kemampuaan CAD juga semakin berkembang mengarah kepada bentuk yang mirip dengan SIG sehingga sulit dibedakan. Memeng terdapa kesamaan yang semakin banyak diantara CAD generasi baru da sig yang ada.

Newell dan Theriault (1990) menguraikann secara ringkas beberapa perbedaan antara kedunya , seprti CAD pada dasar dibuat penggambaran (draftsman), sedangkan SIG dibuat dengan menyimpan dighitasi, taupun survei, CAD banyak mempunyai garis yang bersifat luyrusd dan horizontal sedangkan SIG mempunyai garis yang lebih bersifat alami seoperti kontur, garis pantai,dll, dalam CAD peranan garis ,melingkar dan melengkunmg sangat penting sedangkan dalam SIG pereanan garis ini sama dengan yang lain, dalam CAD, setiap poligon biasanya mempunyai 4 potongan (vertices) sedangkan pada SIG setiap poligon terdapat mempunyai ribuaan potongan, dalam CAD operasi yang umum adalah rotasi, skala, salinan, sedangkan pada SIG hal ini tidak umum, dalam CAD hubungan topologi antara objek tidak ada sedangkan dalam SIG hubungan topologi sangat penting, dalam CAD tidak ada data raster dalam SIG data raster merupakan input data yang penting.
Pada pirode 1990-an di nagara maju, SIG sudah banyak dipakai sebagi alat yang ampuh untuk memdukung pembuatan suatu keputusan (Parker,1994).
Dinegara maju tersebut teknologi informasi ini sudah merambah keberbagi bidang aplikasi (Bryan,1994), mulai dari pemerintahan, konsultan, perdangangan, kehutanan, perumahan,asuransi, pemasaran dan pendidikan. Pemakaian terbanyak adalah intansi pendidikan menyusul pemerintahan daerah (provinsi dan maupun kabupaten), konsultan, bisnis pertokoann enceran, dan keprluaan rekayasa.
Pada tahun 1996-an terjadi pengeseran, misalnya penggunaan SIG untuk bisnis pengembangan restoran sudah mulai di berbagai kawasan dunia, khususnya untuk perusahaan yang sudah mapan.Contohnya khas adalah restoran seperti McDonal yang mencari lokasi barunya dengan memfaatkan SIG (Fry, 1996) dimana parameternya untamanya adalah adalah populasi, sumber pendapatan , perdagangan enceran yang sudah ada, dan keadaan lalulintas yang ada. Adanya sistem wiralaba dimana suatu usaha ternama dibangun di berbagai tempat membuat perusahaan ini akan mengunakan berbagai data ruang untuk analisisnya. Aplikasi SIG untuk militer juga sudah makin berkembang. Perkembangan SIG di sektor ini makin maju dlam sejarahnya fungsi yang bersifat 3 dimensi atau jaringan berasal dari kempentingan ini. Arah aplikasi yang bersifat 4 dimensi seperti animasi atau waktu massa dpan akan semakin banyak muncul dan hal ini sangant penting untuk militer (Rasmussen),1997)
Pada priode akhir 1996 perkembangsan SIG secara global makin jelas dan sudah masuk menjadi satu bidang dalam teknologi sistem imformasi yang bersifat masal. Jika pada priode yang lalu, mahalnya harga perangkat keras dan lunak membuat ukuran modal menjadi salah satu kunci pengembangan GIS, maka di masa mendatang hal ini tidak akan berlaku agi. Berbagai perangkatr lunak klasik yang berbasisi atribut juga sudah mengarah ke analisa ruang sehingga scara tidak langsung pemakai umum akan memulai harus memahami analisa secara ruang secar bertahap atau pemakainya tidak hanya pakar yang berlatar pendidikan pemetaan. Kemudian pemakaian perangkat lunak ini juga sudah sangat mudah sehingga pengunaanya akan makin besar (Barr, 1996). Dinegara- negar maju hal ini didukung dengan adanya kebijakan untuk mengenalakn teknologi in di sekolah menengah.
Selain perkrmbangan yang sangat dcepat diatas seccara umum daya tarik utama dari GIS terkomputerisasi yang membuat SIG dapat dimamfaatkan oleh berbagai instansi dpat disimpulkan sebagia berikut : (a) kemudahan memperbaharui dan memperbaiki peta, (b) kemampuaan untuk menghasilkan prouk yang sesuai dengan keprluan pemesanan,(c) kemampuan untuk mengitegrasikan berbagai data termasuk data digital dan penngindaraan jauh, (d) potennsi untuk pemetaan perubahan melalui program pemantauan, dan (e) kemampuaan untuk mengintegrasikan permodelan : misalnya untuk memperediksi produksi dan suatu landskap dengan berbagai skenario tindakan (davison,1992) dan (f) pemamfaatan teknologi komputer makin bersifat massal dan mudah, dan (h) harga piranti keras dan lunak untuk sarana SIG makin terjangkau (Barr,1996)
Pada priode 1995-an ini perkembangan data spasial dalam jaringan baik bersifat lokal maupun globa; sangat cepat. Berkembangnya teknologi komunikasi global (internet. Intranet) membuat berbagai konsep menejem data juga berubah . khusunya data spasial banyak kasus sudah tersedia dalam jaringan global. Berbagai konsep transfer dat yang sesuaidengan sistem tersebut menjadi acuan (Hasting,1997).