Definisi Sibling Rivalry
Menurut (Freud, 1922) dalam (Lauterbatch, 2013) secara tradisional, saudara telah dianggap sebagai saingan perhatian orangtua. Menurut Milman & Schaifer (dalam Sri Rejeki, 2011) sibling rivalry biasanya terjadi antar dua anak atau lebih yang usianya berdekatan.
Menurut (Hitam, Devereux, dan Salvanes, 2005; Downey, 2001) dalam (Ingvild Almas, 2014), sibling rivalry telah dipelajari secara ekstensif pada perilaku manusia, dimana dasarnya adalah bahwa saudara adalah pesaing untuk sumber orang tua. Sibling rivalry adalah konflik atau perselisihan yang terjadi pada anak atau perselisihan antara kakak adik (Kozier,2010).
Menurut Millman & Schaefer (1989) perasaan permusuhan dan kecemburuan terhadap saudara, muncul ketika anak yang usianya lebih besar merasa bahwa kasih sayang dan perhatian orang tuanya tidak lagi diberikan kepadanyakarena telah terbagi dengan adiknya. (Indah Setiawati, 2007).
Peneliti | Definisi | Cakupan |
Lauterbatch, 2013 | (Freud, 1922) secara tradisional, saudara telah dianggap sebagai saingan perhatian orangtua. | Saudara sekandung adalah rival |
Sri Rejeki, 2011 | Menurut Milman & Schaifer sibling rivalry biasanya terjadi antar dua anak atau lebih yang usianya berdekatan. | Jarak antara anak kandung saling berdekatan |
Ingvild Almas, 2014 | Hitam, Devereux, dan Salvanes, 2005; Downey, 2001 sibling rivalry telah dipelajari secara ekstensif pada perilaku manusia, dimana dasarnya adalah bahwa saudara adalah pesaing untuk mencari perhatian yang bersumber dari orang tua | Perhatian yang diperebutkan dari orang tua |
(Kozier,2010). | Sibling rivalry adalah konflik atau perselisihan yang terjadi pada anak atau perselisihan antara kakak adik | Perselisihan antar saudara kandung |
Indah Setiawati, 2007 | Menurut Millman & Schaefer (1989) perasaan permusuhan dan kecemburuan terhadap saudara, muncul ketika anak yang usianya lebih besar merasa bahwa kasih sayang dan perhatian orang tuanya tidak lagi diberikan kepadanyakarena telah terbagi dengan adiknya. | Anak pertama / yang lebih besar merasa perhatiannya terbagi |
Berdasarkan pembahasan sibling rivalry pada penelitian sebelumnya, diperoleh bahwa persaingan antar saudara dapat terjadi dalam hal apa saja, dengan tujuan untuk memperebutkan perhatian dari orang disekitar mereka, terutama perhatian kedua orang tua. Utamanya kecemburuan muncul ketika kakak merasa bahwa perhatian orang tuanya telah dibagi dengan adiknya.
Definisi Sibling Rivalry Stress
Persaingan antar saudara itu menimbulkan perasaan cemburu, iri hati hingga rasa ingin menyingkirkan satu sama lain. Persaingan antar saudara yang terjadi menyebabkan timbulnya stress. Hal ini disebabkan karena adanya tekanan dari dalam dan juga dari luar yang membuat individu merasa kurang nyaman dengan saudara sendiri dan ketika individu mengalami konflik mereka akan berespon secara negatif dan tidak sehat.
Persaingan ini terjadi karena salah satu saudara merasa bahwa mereka tidak diperhatikan lagi oleh orang tua mereka. Kadangkala salah satu saudara merasa iri karena saudara lain lebih sukses atau dirasa memiliki kelebihan yang ia tidak miliki. Saudara yang mengalami sibling rivalry akan menyalahkan dirinya sendiri karena tidak mampu seperti saudara lainnya.
Persaingan ini awalnya dianggap wajar karena timbul dari dalam diri individu masing-masing, namun ketika diperkuat dengan adanya perbandingan dari luar seperti dari lingkungan sekitar yaitu sekolah, tetangga dan teman-teman, akan membuat individu semakin merasa inferior dan tidak berharga.
Menyalahkan diri sendiri karena belum mampu menjadi seperti yang diinginkan oleh lingkungannya merupakan tekanan yang sangat berat bagi seorang inidividu. Mereka merasa berbeda dari orang lainnya dan usaha apapun yang mereka lakukan agar sama seperti saudaranya tidak akan membuahkan hasil. Perbedaan yang diciptakan atau kata-kata perbandingan dari orang lain ini lah yang dapat saja membuat individu mengalami stress.
Pustaka Acuan
Al-mighwar Muhammad, M.Ag.2006. Psikologi Remaja:petunjuk bagi guru dan orangtua. Bandung; Pustaka Setia.
Anggraini, H. (2013). Strategic Family Therapy untuk meningkatkan dukungan sosial dalam keluarga. volume 1.
Anggraini, H. (2013). Strategic Family Therapy untuk meningkatkan dukungan sosial dalam keluarga. volume 1. (tidak diterbitkan)
Anggun Resdarsari Prasetyo, H. N. (2012). Pengaruh Penerapan Terapi Tawa Terhadap Penurunan Tingkat Stress Kerja Pada Pegawai Kereta Api. (tidak diterbitkan)
Basuki, Heru. (2008). Psikologi umum. Depok: Universitas Gunadarma.
Brown, Joseph H. 1999. Bowen Family System Theory and Practice. Cole Publishing Company California.
Busari, A. (2012). Identifying Difference in perceptions of Academic Stress and reaction to Stressors Based on Gender among First Year University Student. International Journal of Humanities and Social Science, Vol. 2 No. 14.
Chandra, T. (2007). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Sibling Rivalry Pada Kembar Remaja. Skripsi (Tidak diterbitkan) , 10.
Christian,M.2005.Jinakkan stress.Bandung:Nexx Media. Markam, Suprapti Slamet I.S. Sumarno.2008.Pengantar Psikologi Klinis. Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press).
Connell, C. (2010). Multicultural Perspectives and Considerations Within Structural Family Therapy: The Premises Of Strurcture, Subsystems and Boundaries. Insight River Academic Journal, Vol no 6.
Dr. Ahmad M. Thawabieh, D. L. (2012). Assesing Stress among University Student. American International Journal Of Contemporary Research.
Eleni Andreou, E. C. (2011). Perceived Stress Scale : Reliability and Validity Study in Greece. International Journal Of Environtmental Research and Public Health.
Hidayat, Atep Afia. 2011. 17,4 Juta Orang Alami Stress. Kompas, 29 September 2011. Diakses tanggal 25 Oktober 2014. (http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2011/10/24/174-juta-orang-alami-stres-dan-depresi-406096.html)
Howard S Friedman, M. W. (2006). Kepribadian (Teori Klasik dan Riset Modern) (Vol. edisi ketiga).
Hurlock, B. E. (2013). Perkembangan Anak (jilid 1 ed., Vol. jilid 1). jakarta: Erlangga.
Hurlock B.E, 2007. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Indah Setiawati, A. Z. (2007). Sibling Rivalry pada anak Sulung yang diasuh oleh Single Father. Vol 2.
Ingvild Almas, A. W. (2014). Willingnes to Compete : Family Matters.
Iskender, A. A. (2011). Internet Addiction and Depression , anxiety and Stress. International Online Journal of educational Sciene, 138-148.
Kashif Ud Din Khan, S. G. (2013). Crucial Factors Affecting Stress : A study Among Undergraduates in Pakistan. International Journal Of Asian Social Science.
Khivesnie Naidoo, C. J. (2013). Cause of Stress in Public Schools and its Impact on Work Performance of Educators.
Lauterbatch, D. A. (2013). The Psychic and Clinical Significance of Sibling Experience.
Maslow, Abraham H. 1984. Motivasi dan Kepribadian: Teori Motivasi dengan Ancangan Hierarki Kebutuhan Manusia (Judul asli : Motivasi and Personality ) diterjemahkan oleh Nurul Iman. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo
Mutiah, R. (2014). Efektifitas Solution Focused Family Therapy untuk meningkatkan dukungan sosial keluarga pada ibu yang memiliki anak down syndrome. (tidak diterbitkan)
Pengaruh Penerapan Terapi Tawa Terhadap Penurunan Tingkat Stres Kerja Pada Pegawai Kereta Api. (2012). Anggun Resdasari Prasetyo , Harlina Nurtjahtjanti . (tidak diterbitkan)
Primadita, A. (2007). Efektivitas Intervensi Terapi Musik Klasik terhadap Stress dalam menyusun skripsi pada mahasiswa PSIK UNDIP SEMARANG . (tidak diterbitkan)
Quick, J. C., & Quick, J. D. (1984). Organizational Stress And Preventive Management.
USA: McGraw-Hill, Inc.
Rajesh Kumar, N. (2011). Stress and Coping Strategies among Nursing Student. Nursing and Midwifery Research Journal , Vol 7 No 4.
Rochman, K.L. 2010. Kesehatan Mental. Purwokerto. Fajar Media Press
Santrock, John W. (2007) . Live Span Development . Jakarta : Erlangga
Schustack Miriam W,Friedman Howard S (2006). Kepribadian,Teori Klasik dan Riset Modern. Jakarta. Erlangga. America: Thomson Learning
Sheldon Cohen PhD, D. J. (2007). Psychological Stress and Dissease. American Medical Association, Vol 298, No 14.
Sri Rejeki, A. S. (2011). Pengetahuan Ibu dan Reaksi Sibling Rivalry pada anak usia pra sekolah (3 – 5 tahun) di komuditi Indonesia Mesaieed Qatar. (tidak diterbitkan)
Sukadiyanto. (2010). Stress dan Cara Menguranginya. Th XXIX no 1 . (tidak diterbitkan)
Thoits, P. A. (2010). Stress and Health : Major Findings and Policy Implications. Jornal of Health and Social Behavior, 1.
Thomas Sexton PhD, C. W. (2014). The Effectiveness of Family Therapy and systemic interventions for adult focused problems. Jurnal Family Psychology.
Tugas-tugas perkembangan http://id.shvoong.com diakses tanggal 24 Desember 2014
Umair Ahmed, A. R. (2013). Assessment Of Stress & Stressors : A study of Management Student. Interdiciplinary Journal Of Contemporary Research In Business, Vol 4 No 9.
Yati, J. W. (2008). Hubungan antara Sibling Rivalry dan motivasi berprestasi pada Anak Kembar. (tidak diterbitkan).