SEJARAH ILMU GERONTOLOGI MEDIK

Abad ke-19, dalam sejarah ilmu kedokteran merupakan abad evolusionisme dan elektisme yang akan diisi dengan perkembangan sitologi, eksperimen fisiologi dan integrasi patologi anatomi ke arah kedokteran modern. Peneliti menggunakan suatu ilmu yang berdasarkan atas objektivitas dan penyelidikan. Penemuan peralatan seperti mikroskop, spektroskop, kimograf, EKG, X-ray, dll ikut mendukung ilmu kedokteran.
Carl Cansttat di Jerman, selama tahun 1983 menularkan teori bahwa kematian dari sel-sel individu mewakili kematian umum molekuler yang tidak dapat tergantikan. Day (1849) menerbitkan Disease of Advanced Life yang memuat masalah inkontinensia dan demensia, terutama demensia vaskuler. Beliau mengatakan bahwa demensia vaskuler timbul setelah serangan stroke hemoragik serta kelumpuhan. Demensia  vaskuler berkembang dengan cepat. Di Aytona, daerah Catalan dari propinsi Lerida lahir seorang yang dinamakan Teresa de Jesus Jornet Ibars, seorang guru keagamaan. Dia mempunyai ide untuk menciptakan sebuah yayasan yang diberi nama “The Elderly Sister”. Pada tahun 1873, ia mendirikan sebuah rumah perawatan lanjut usia, dan ketika ia meninggal pada tahun 1897, organisasi tersebut sudah menjadi terkenal di Amerika dan Spanyol.
Quetelet, salah satu pendiri terbesar ilmu statistik sosiologi, sekaligus seorang astronom, guru matematika dan psikolog yang lahir di Belgia adalah orang yang pertama kali membandingkan psikologi orang-orang dari berbagai umur yang perhatiannya terutama terhadap orang yang usianya lebih dari 65 tahun. Demange (1866) dan Revetlle-Parise (1855) pada tahun 1853 di dalam bukunya ”Traite de Vieillese” yang artinya adalah ”perlakuan terhadap orang tua”, menyebut umur tua sebagai energi yang kurang sehingga perlu dibangkitkan kembali dan dipertahankan energinya lewat kesenian dengan tujuan untuk menikmati hidup yang terbaik sebisa mungkin selama waktu yang ada. Esquirol menyatakan bahwa dementia senilis terjadi perlahan yang ditandai dengan berkurangnya memori, terutama mengenai kejadian singkat yang baru terjadi.
Fakta yang menandakan awal mula berdirinya geriatrik terjadi di rumah sakit Salpetriere Paris. J.M Charcot (1825-1893), yang pada saat itu dianggap sebagai seorang dokter dirumah sakit tersebut,  ia dianggap dokter yang paling terkenal pada masanya. Penelitiannya mengenai penyakit-penyakit kronik pada orang tua, ditambah dengan hasil penyelidikannya yang besar-besaran (lebih 3000 kasus) berhasil membedakan antara proses patologis yang terjadi pada orang dewasa dengan yang terjadi pada orang tua, ia juga berhasil membedakan antara proses patologis dengan proses yang fisiologis. Selain mempelajari sklerosis dan perlunakan pada cerebri, ia juga mempelajari histeria dan ilmu hipnotis.
Pada abad ini banyak publikasi di majalah yang meninggikan kaum lanjut usia. Diantaranya yang paling menonjol adalah Old Folks Record. Majalah ini merupakan majalah pertama yang membahas aspek-aspek yang berhubungan dengan lanjut usia, terutama yang berhubungan dengan masalah agricultural dan produksi.

PERIODE KEEMASAN DALAM GERIATRI
Menurut N Shock (1988), berbagai penyelidikan terhadap proses menua selama abad ini tanpa diragukan lagi telah dimulai di Inggris dan Amerika, selain itu ternyata  negara-negara lain juga telah tertarik kepada Gerontologi terutama Denmark, Prancis, Itali, Belanda dan Spanyol.
Pada tahun 1951, Republik Federasi Jerman bergabung dalam Asosiasi Gerontologi, dan di asosiasi ini banyak tokoh terkemuka yaitu R. Schubert, G. Bruschke, W.Ries, F.H Schulz. M.Burger(timur), H. Behrends dan H. Destren. Kota Hamburg menjadi tuan ruamh kongres Gerontologi internasional ke-12, diketuai oleh H. Thomae, disini hadir tokoh-tokoh seperti J. Bruder, I Falck, M. Bergener, U.Lehr, R.schmitz-Schrerzer. Dalam acara ini ditrbitkan majalah Gerontologi sebagai sebuah media resmi dari Asosiasi Gerontologi Internasional (IAG) dibawah kepengurusan dokter V. Von Hahn , penerbitan ini kemudian dibawah kepemimpinan N. Shock sejak 1969. Pada tahun 1938 di Kiev, Kongres Proses menua, diselenggarakan dengan melahirkan tokoh yang paling terkemuka yaitu A. Bogomolets dan I. Basilevich.
E.Metchnikoff menemukan fagositosis pada saat itu (1884-1892), ia mendapatkan penghargaan nobel tahun 1908. ia juga seorang embriolog, dan imunolog dan patolog yang brilian. Dalam bukunya yang berjudul Prolongation of life. Ia dengan penuh semangat mempertahankan terorinya bahwa mikroba dalam saluran pencernaan adalah penyebab kematian alami pada orang lanjut usia. Ia menyatakan dengan tegas bahwa yogurt dapat mengembangkan penyakit yang dapat melemahkan kemampuan vital. Ia menunjukkan ketertarikan pada proses menua dan membuat istilah gerontologi tahun 1901, terutama yang berhubungan dengan aspek bioklinis dan sosiologis lanjut usia .
I.L. Nascher, seorang dokter pediatrik yang berasal dari Viennese, mempublikasikan sebuah jurnal medis New York berupa artikel tentang pentingnya penanganan yang berbeda terhadap penyakit-penyakit pada usia lanjut karena pertimbangan gejala dan pengobatan yang berbeda. Atas hal khusus yang baru ini, beliau kemudian memberi nama geriatri (geras: oldness, iatrikos: Physician), cabang ini menekankan bahwa pengobatan utama penyakit-penyakit pada lanjut usia justru terletak pada pencegahan, diagnosa dini  dan cara perawatan. Pada tahun 1914, Nasher bersama dokter-dokter lain menciptakan perkumpulan geriatri di kota New York. Beliau mempelajari obat-obatan dan sosiologi, ia juga menulis buku diantaranya, ”The Diseases of Old Age and Their Treatment, Including Physiological Old Age, Home and Institutional Care and Medical Legal Relations”, dimana beliau memberikan petunjuk bagaimana cara memahami dan menganalisa ondisi-kondisi yang timbul pada usia lanjut. Sebagai tambahan, beliau membuat studi epidemiologis pada daerh urban mengenai orang-orang lanjut usia. ” The Medical Review of Reviews”, yang dikarang oleh Nascher pada tahun 1914 ditetapkan sebagai majalah kedokteran pertama di amerika utara yang berisi studi tentang geriatri.
Perkumpulan Geriatri Amerika berdiri pada tahun 1942, dengan Dr. Malford Thewlis sebagai salah seorang pelopor dan sekretaris tetap. Pada tahun 1946 perkumpulan ini menerbitkan sebuah majalah dengan nama ”Geriatriks”, yang di tahun 1953 telah berubah menjadi jurnal ilmiah bagi masyarakat.
Dr. Manuel Rodstein, ahli geriatri kardiologi, profesor yang terkenal luar biasa ini dalam bukunya ”Clinical Geriatriks ” menulis tentang kelainan kardiovaskular pada lanjut usia. A Golfard, ahli psikogeriatri, menulis banyak hal tentang aspek psikososial dan sosial-psikologi dalam proses menua. ”Principles of Geriatric Medicine and Gerontology ” merupakan buku yang berasal dari Amerika yang sangat penting untuk dibaca, ditulis oleh beberapa ilmuwan terkenal. Andrew Guccione, seorang profesor dari Rumah Sakit Umum Massachussets Departemen Bedah Ortopedi dan Universitas Kedokteran Harvard serta sekitar 20 ilmuwan lainnya menulis tentang ” Geriatrics Physical Therapy “, di mana buku ini memberikan penjelasan yang lengkap mengenai evaluasi prinsip rehabilitasi, perubahan psikologi, dan kelainan kognitif.
Kongres Gerontologi ke-8 telah diselenggarakan di Washington dimana pada saat itu presidennya ialah N.Shock dan dia juga bekerja sama dengan dokter J.E. Birren yang merupakan kepala dari komite program geriatri medik dan juga Ralph Goldman seorang sekretaris dari komite medik. Selama pertemuan, beberapa teori tentang mekanisme penuaan sel dikemukakan, beberapa diantaranya mengenai sintesis protein dan hormon pertumbuhan. Dalam kongres ini didiskusikan mengenai imunologi dan persarafan yang berhubungan dengan mekanisme potensial mengenai teori biologi penuaan. Pada pertemuan ini dibicarakan juga mengenai obat baru yaitu Hydergina, obat ini digunakan untuk meningkatkan aktifitas hidup sehari-hari dan juga meningkatkan status psiologis pasien lanjut usia.
Kongres ke-13 telah diselenggarakan pada tanggal 12-17 juli 1985 di New York, di mana  kongres tersebut dihadiri oleh banyak partisipan yaitu 3100 partisipan dari 66 negara. Kongres tersebut memusatkan diri pada masalah perubahan neurotransmiter dan neuron pada SSP yang dipercaya merupakan metode khusus untuk mendiagnosa dan mengobati beberapa penyakit pada lanjut usia, seperti Demensia Senilis dan penyakit Alzheimer yang sejak saat itu dipelajari secara lebih mendalam.
Kanada merupakan tuan rumah Kongres Internasional Gerontologi ke-17. Hal yang paling penting pada kongres tersebut ialah ditetapkannya Asosiasi Gerontologi Kanada.
Inggris membangun lebih awal pendidikan gerontologi dan geriatri yang dipelopori oleh Marjoti Warren. Dia bekerja sebagai asisten medis di West Middlesex Hospital pada tahun 1926 dimana ia mulai menunjukkan ketertarikan dan perhatian mengenai masalah-masalah pada usia lanjut. Tahun 1935 ia mendirikan unit Geriatri pertama di Inggris, ia menggunakan pengobatan yang menyeluruh dan rehabilitasi medik, termasuk strategi untuk mengobati lanjut usia dengan penyakit serebrovaskuler dan trauma. Dia mengubah sikap dokter dan perawat terhadap pasien lanjut usia dengan mengajarkan konsep baru geriatri medik.
Joseph Sheldon (1893-1972) seorang konsultan medik pada Royal Hospital Wolverhampton mengamati beberapa masalah pada panti-panti lanjut usia dan juga mempelajari perawatan pada kaum lanjut usia, dia merekomendasikan perawatan fisioterapi di rumah dan juga mendedikasikan diri untuk menulis petunjuk pencegahan jatuh pada lanjut usia.
Sejak dahulu kala, Italia telah banyak berkontribusi di bidang Geriatri. Pada tahun 1949, Perkumpulan Geriatri dan Gerontologi didirikan. Perkumpulan ini dibagi menjadi 3 cabang Gerontologi : klinik, biologi dan sosial. Tahun 1955, di Florence, pelajaran Gerontologi dan Geriatri diberikan. Sedangkan tahun 1961 berdiri sekolah spesialisasi geriatri yang diprakarsai oleh Doktor Greppi. Sekarang Italia tidak hanya profesional di bidang ini bahkan di Italia telah berkembang sekolah master. Banyak sekali rumah sakit telah memiliki departemen khusus untuk pasien lanjut usia., dengan membagi pasien akut yang harus dirawat lama dan mereka yang harus menjalani rehabilitasi fungsional.
Pada tahun 1930 Don Santiago Ramon dan Cajal membahas tentang kemunduran sistem saraf, pembahasan ini banyak berkontribusi memajukan proses penelitian penuaan secara biologi. Selain itu terdapat suatu kelompok mahasiswa yang diperintah oleh Dr. Gregorio Maranon. Seorang profesor yang unggul dalam endokrinologi Universitas Madrid, mengorganisasikan jurnal geriatri mingguan di “Institut Pathology” dimana jurnal ini menguraikan tujuh topik yang berbeda yaitu : masalah-masalah penuaan dan fisiologisnya (Dr. F. Grande Covain), Morfologi Patologi pada Lanjut usia (Jose L. Arieta), Perubahan Metabolik pada Lanjut usia (Dr. Jose L. Rodriques Candela), Ulkus Peptikum pada Dewasa Tua (Dr. Teofilo Hernandez), Involusi Senilis dari Otak dan Tipe Kliniknya : Penilaian Sosial (Dr. Gregorio Maranon), dan  Masalah Geriatri dan Gerontologi Umum (Dr. Beltran Baguena).
Pada tahun 1975, dari tanggal 22-27 Juni, diadakan kongres gerontologi ke-10 di Yerusalem. Anggota serta yang penting diantaranya adalah : D. Danon, S. Bergman, J. Menczel, L. Gelmer, G. Librach, T. Nathan. Dari event ini penting untuk disebut mengenai simposium mengenai perubahan drastis kemampuan kognitif pada lanjut usia. Kongres ini diketuai oleh Dr. Carl Eisdorfer (USA) yang membahas juga etiologi, diagnosa, dan perawatan pasien lanjut usia.
Masyarakat Gerontologi Switzerland didirikan pada tahun 1947 oleh Vischer, A. Von Albertini, A. Dlechaux, E. Martin dan profesor F. Verzar, yang merupakan seorang ilmuwan yang meninggalkan hasil karya besar mengenai teori-teori proses menua.
Di benua Asia, Jepang sangat menonjol di bidang gerontologi. Walaupun begitu, pada saat itu Korea dan Cina juga bekerja sama secara konstan membantu penelitian-penelitian mereka.
Setelah perang dunia II, tahun 1956, Asosiasi Gerontologi Jepang didirikan. Asosiasi itu kemudian bergabung dengan Asosiasi Geriatri Jepang. Pada tanggal 20-25 Agustus 1978 diadakan Kongres Geriatri sedunia ke-12, diketuai oleh : M. Murakami, dimana ia menyarankan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar resmi di IAG.
Masyarakat Gerontologi Australia didirikan pada tahun 1964 di Canberra, yaitu di Universitas Australia Nasional. Profesor Sir John Eccles (Nobel Prize pada tahun 1963) memberikan kelas mengenai fisiologi lanjut usia. Pada tahun 1965, kelompok masyarakat ini diterima sebagai bagian dari IAG.
Di Kongres Gerontologi ke-16 Deklarasi Adelaide menjadi terkenal. Di hadapan 60 peserta, dilaporkan hasil dari penelitian saat itu mengenai proses menua dan kemajuannya di bidang ilmu pengetahuan, ketentuan dan praktis gerontologis.
Amerika Latin juga menyelenggarakan event gerontologi. Negara yang pertama kali tertarik mengenai subyek ini adalah Argentina. Argentina telah dikenal sebagai anggota IAG pada tahun 1954. dari sejak saat itu, Argentina secara teratur, menghadiri semua kongres internasional dan membawakan Kongres Pertama Latin American Geriatrik pada tahun 1973. kongres ini diketuai oleh Dr. Lascalea. Argentina juga menyusun Kongres Latin Amerika yang diketuai oleh Fioravanti dan Dr. Chalita.
Kuba menjadi anggota IAG pada tahun 1989. Kuba mempunyai master yang penting dan juga beberapa pendiri dan pendidik berikut ini : O. Preito, J.C. Rocabruno, R. Diequez, E. Vega, A. Daria Beltran dan Marha Pelaez yang tinggal di Amerika Serikat dan bekerja untuk WHO.
Era modern dalam riset mengenai masalah penuaan terjadi pada abad  ke-20. Sebagai contoh, pada tahun 1908, Elie Metchnikoff menerima penghargaan nobel atas kontribusinya yang sangat besar dalam bidang biologi dan penelitian tentang penuaan. Ia memperkenalkan konsep bahwa proses menua disebabkan absorpsi toksin  yang berasal dari bakteri usus.
Periode Gerontologi modern dimulai sekitar tahun 1950. Ketika itu studi yang telah bersifat sistematik menjelaskan perubahan yang terjadi pada proses menua, ditinjau secara fisiologi, biokimia dan morfologi seluler yang terjadi. Beberapa penelitian pada zaman itu telah memperkenalkan kita pada teori-teori penuaan.
Di USA terutama pada tahun 1940, banyak studi yang difokuskan seputar masalah panjang umur. Tujuannya adalah untuk memperpanjang umur harapan hidup manusia. Pada tahun 1939 edisi pertama dari “Problems of Aging” yang ditulis oleh Cowdry menandai awal era modern dalam penelitian seputar masalah penuaan.
Secara kronologis, dibawah ini akan dijabarkan perkembangan gerontologi khususnya di Indonesia dan kongres atau pertemuan internasional yang memberi pengaruh pada perkembangan gerontologi di Indonesia.