Reproduksi dan Siklus Hidup Udang Penaeidae

Reproduksi dan Siklus Hidup Udang Penaeidae | Udang Penaeidae mulai dewasa pada umur 18 bulan. Udang yang telah matang telur dapat dilihat dari gonadnya yang berwarna hijau di bagian punggunnya, dari mulai bagian kepala hingga pangkal ekor. Udang jantan dapat dengan mudah dibedakan dari betinanya dengan pengamatannya alat kelaminnya. Udang jantan memiliki petasma yang terletak pada pasangan kaki renang pertama. Sementara itu, betina memiliki thellycum yang terletak diantara pasangan kaki jalan ke 5. Pada saat memijah, udang jantan akan memasukkan sperma ke dalam thellycum dengan bantuan petasmanya segera setelah udang betina berganti kulit.

Udang Penaeidae memiliki daur hidup dimulai dari telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi larva pertama yang disebut nauplius (N). Nauplius terdiri dari 6 substadia, yaitu nauplius I-VI. Larva tersebut kemudian akan bermetamorfosa menjadi Prozoea (zoea) yang terdiri dari 3 substadia, yaitu zoea I-III. Stadia berikutnya adalah Mysis (M), yang terdiri dari Mysis I-III. Perubahan bentuk yang paling akhir dan paling sempurna dari seluruh metomorfosis udang adalah saat larva tersebut mencapai fase post larva (PL). Pada fase ini, larva tidak mengalami perubahan bentuk karena seluruh bagian anggota tubuh sudah lengkap dan sempurna seperti udang windu dewasa. Sifat yang paling menonjol dari dimulainya post larva ialah tidak suka melayang dalam air, tetapi banyak menghuni di bagian dasar air. Udang Penaeidae mulai ukuran PL 8 sudah banyak dijual ke petambak sebagai benur.