Pengertian Relasi Sosial | Hubungan antar sesama dalam istilah sosiologi disebut relasi atau relation. Menurut Michener & Delamater (dalam Hidayati, 2014:22), menyatakan bahwa:
“Relasi sosial juga disebut hubungan sosial yang merupakan hasil dari interaksi (rangkaian tingkah laku) yang sistematik antara dua orang atau lebih. Hubungan dalam relasi sosial merupakan hubungan yang sifatnya timbal balik antar individu yang satu dengan individu yang lain dan saling mempengaruhi. Beberapa tahapan terjadinya relasi sosial yaitu (a) Zero contact yaitu kondisi dimana tidak terjadi hubungan antara dua orang; (b) awarness yaitu seseorang sudah mulai menyadari kehadiran orang lain; (c) surface contact yaitu orang pertama menyadari adanya aktivitas yang sama oleh seseorang di sekitarnya; dan (d) mutuality yaitu sudah mulai terjalin relasi sosial antara 2 orang yang tadinya saling asing”.
Menurut Spradley dan McCurdy (dalam Astuti, 2012:1), menyatakan bahwa relasi sosial atau hubungan sosial yang terjalin antara individu yang berlangsung dalam waktu yang relative lama akan membentuk suatu pola, pola hubungan ini disebut sebagai pola relasi sosial yang terdiri dari dua macam yaitu (a) relasi sosial assosiatif yaitu proses yang terbentuk kerja sama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi yang terjalin cendrung menyatu; (b) relasi sosial dissosiatif yaitu proses yang terbentuk oposisi misalnya persaingan.
Menurut Astuti (2012:1), relasi sosial juga disebut hubungan sosial merupakan hasil dari interaksi (rangkaian tingkah laku) yang sistematik antara dua orang atau lebih. Dengan demikian, penulis menyimpulkan bahwa relasi sosial merupakan hubungan timbal balik antar organisasi dengan individu yang lain atau masyarakat dan saling mempengaruhi. Hal ini sangat berhubungan dengan kegiatan Public Relations bahwa pada hakikatnya Public Relations memiliki ciri-ciri yaitu two way communications atau komunikasi timbal balik (Soemirat dan Elvinaro (2010:11).
Manusia ditakdirkan sebagai makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk pribadi, manusia berusaha mencukupi semua kebutuhannya untuk kelangsungan hidupnya. Sebagai makhluk sosial dalam rangka menjalin kehidupannya, manusia selalu melakukan relasi yang melibatkan dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu. Hubungan sosial merupakan interaksi sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar individu, antar kelompok, ataupun antara individu dengan kelompok. Misalnya pada masyarakat perusahaan, terjalin relasi antara perusahaan dengan para masyarakat sekitar.
Sikap publik terhadap suatu organisasi di masa depan juga amat bergantung bagaimana informasi yang diperoleh mengenai organisasi, ataupun bagaimana publik menyampaikan apa yang dirasakan mengenai organisasi. Perkembangan media massa yang semakin pesat membuat organisasi semakin mudah memilih media yang sesuai dengan target khalayaknya. Media massa dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan pesan atau aspirasi dari berbagai pihak, pemerintah, masyarakat dan termasuk organisasi.
Upaya dalam mempublikasikan informasi organisasi tidaklah mudah, bila tidak mempunyai nilai berita dan bermanfaat bagi masyarakat luas sehingga dibutuhkan suatu strategi tertentu dan upaya yang konkrit dalam menjalin hubungan baik antara organisasi dengan masyarakat. Public Relations membantu organisasi untuk mengeksplorasi dan memetakan opini publik, kemudian menyampaikannya kepada organisasi. Menurut Yudarwati (2010:146) bahwa, Public Relations membantu menyampaikan dan mensosialisasikan kebijakan organisasi kepada publik sehingga penyesuaian diri terjadi pada kedua belah pihak, baik organisasi maupun publik sebagai hasil kesepakatan bersama.
Antara organisasi dengan komunitas terdapat hubungan saling ketergantungan sehingga memotivasi organisasi untuk mendesain program-program community relations. Community relations sebagai bagian dari Public Relations merupakan tanggung jawab sosial organisasi. Menurut Buchholz (Yudarwati, 2010:148), public responsibility berkaitan dengan niat baik organisasi untuk secara aktif terlibat dalam berbagai isu publik meskipun tidak berkatian langsung dengan kepentingan organisasi. Keterlibatan ini dapat diawali dengan melakukan identifikasi dan riset isu publik, itikad baik untuk mendiskusikannya di arena publik dan kemampuan untuk bekerja sama dengan pihak lain dalam memecahkan masalah yang ada.
Kegiatan eksternal Public Relations ditujukan untuk publik eksternal perusahaan, yaitu keseluruhan elemen yang berada di luar perusahaan yang tidak berkaitan secara langsung dengan perusahaan seperti masyarakat sekitar perusahaan. Melalui kegiatan eksternal ini, diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik eksternal kepada perusahaan. Dengan begitu akan tercipta hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat sekitar sehingga perusahaan bukan hanya sekedar mengambil keuntungan dari masyarakat namun juga ikut peduli dan mau berbagi apa yang diperoleh perusahaan dari lingkungan yang merupakan milik bersama. Hubungan dengan komunitas ini seringkali diwujudkan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR).
Menurut Indriyani (2012:65), communal relationship sebagai perwujudan rasa tanggung jawab dan kewajiban dari salah satu pihak dengan kesediaan ikut memikul tanggung jawab sosial (CSR) dan memberikan nilai tambah (added value) pada publiknya dan pada masyarakat secara umum. Menurut Donaldson (Indriyani, 2012: 65) menyatakan bahwa Corporate Social Responsibily dalam tingkat minimal terwujud pada upaya perusahaan memenuhi kebutuhan dan kepentingan para konsumen dan karyawan dalam meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidupnya sedangkan pada tingkat maskimal, CSR dapat mewujudkan keikutsertaan perusahaan dalam pelaksanaan berbagai program kepentingan negara seperti pencegahan perang, pendidikan bagi anak-anak jalanan.
Pemahaman tentang CSR pada umumnya berkisar pada tiga hal pokok yaitu: (a) suatu peran yang sifatnya sukarela (voluntary); (b) sebagai institusi profit; dan (c) sebagai bentuk kewajiban (obligation). Menurut Marnelly (2012:53-54) menyatakan bahwa Pertamina, terlibat dalam aktivitas pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat, terutama di bidang pendidikan kesehatan, dan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Gulo, W. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
Kriyantono, R. 2012. Public Relation & Crisis Management Pendekatan Critical Public Relations Etnografi Kritis & Kualitatif. Jakarta: Kencana.
Nesia, A. 2014. Dasar-dasar Humas. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Romli, K. 2011. Komunikasi Organisasi Lengkap. Jakarta: Grasindo.
Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Soemirat, S dan Elvinaro, A. 2010. Dasar-dasar Public Relation. Bandung: Rosdakarya.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitati, Kualitatif , dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tim Penyusun. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Jurnal:
Ardianto, E. 2004. “Teori dan Metodologi Penelitian Public Relations”. Mediator, 5 (2): 231-241.
Datuela, A. 2013. “Strategi Public Relations PT. Telkomsel Branch Manado dalam Mempertahankan Citra Perusahaan”. Journal “Acta Diurna”, 2 (1): 1-5.
Hidayati, D. S. 2014. “Peningkatan Relasi Sosial melalui Social Skill Therapy pada Penderita Schizophrenia Katatonik”. Jurnal Online Psikologi, 2 (1): 17-28.
Marnelly, T. R. 2012. “Corporate Social Responsibility (CSR): Tinjaun Teori dan Praktik di Indonesia”. Jurnal Aplikasi Bisnis, 2(2): 49-59.
Nurrohim, H. 2009. “Efektivitas Komunikasi dalam Organisasi”. Jurnal Manajemen, 7 (4): 1-9.
Suawa, S. G. 2013. “Strategi Komunikasi dalam Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan di Dinas Pendapatan Daerah di Kota Samarinda”. eJournal Ilmu Komunikasi, 1(1): 183-211.
Widiyawati, E. 2013. “Strategi Komunikasi Humas Eksternal dalam Pelayanan Publik di KORPRI kelurahan Bugis kecamatan Samarinda Ulu”. eJournal Ilmu Komunikasi, 1 (3): 425-436.
Yudarwati, G. A. 2010. “Community Relations: Bentuk Tanggung Jawab Sosial Organisasi”. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1 (2): 143-156.
Skripsi:
Ambarwati, K. 2009. “Peran dan Strategi Public Relations dalam Membangun Citra”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Astuti, S. 2012. “Pola Relasi Sosial dengan Buruh Tani dalam Produksi Pertanian”. Skripsi, Medan: Universitas Sumatera Utara.
Indriyani, R. N. 2012. “Pelaksanaan Organization-Public Relationship yang Dilakukan oleh Public Relations dalam Menjalin Hubungan Kerja Sama dengan Mitra Perusahaan”. Skripsi, Jakarta: Univeristas Indonesia.
Khor, N. J. 2005. “Fungsi dan Peranan Public Relation sebagai Alat Komunikasi pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divisi Regional 1 Sumatera”. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Safitri, M. 2005. “Peran dan Fungsi Public Relations dalam Meningkatkan Pelayanan pada PDAM Tirtanadi Medan”. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Internet:
Fadli, M. 2012. “Eksternal Public Relations dan Citra Perusahaan”. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=59006&val=4127. Diakses tanggal 24 November 2014.
Hadi, 1. P. 2013. “Komunikasi dalam Sebuah Organisasi”. http://faculty.petra.ac.id/ido/courses/2_komunikasi_organisasi.pdf. Diakses 7 Desember 2014.
Saudia, A. 2010. “Komunikasi Interpersonal yang Efektif pada Kelompok Kerja X”. http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2009 /Artikel_10503001.pdf. Diakses 7 Desember 2014.