PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Download [221.92 KB]

Pedoman Penulisan Skripsi

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam perguruan tinggi formal, proses pendidikan biasanya diakhiri dengan tugas

penyajian tulisan akademis, seperti Skripsi untuk strata satu, Tesis untuk strata dua, dan
Disertasi untuk strata tiga. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri
(UIN) Jakarta adalah institusi pendidikan perguruan tinggi formal yang mewajibkan
mahasiswanya untuk menulis karya ilmiah berupa skripsi sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar kesarjanaan. Diwajibkannya mahasiswa menulis skripsi ini
dimaksudkan juga sebagai ajang pelatihan bagi mahasiswa untuk menuangkan
gagasannya dalam bentuk sebuah karya tulis ilmiyah yang sistematis, teoritis dan analitis.
Dari sini dapat dinilai kemampuan mahasiswa menyampaikan ilmu dan pengetahuan
yang diperolehnya.

Skripsi adalah karya ilmiah yang merupakan sumbangan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh
gelar kesarjanaan Strata Satu (S-1) berdasarkan penelitian yang menggunakan teknik
pengumpulan data, menggunakan metodologi penelitian yang relevan dan terarah pada
pokok permasalahan yang berkaitan dengan bidang studi mahasiswa, sehingga isi dan
penulisannya perlu diatur dengan prosedur tertentu termasuk penggunaan bahasa ilmiah
dan baku.

Tulisan akademis ini merupakan karya ilmiah yang dihasilkan dari penelitian.
Karena bersifat akademis dan ilmiah, maka penelitian ini harus sesuai dengan sistematika
formal yang berlaku, teknis penulisan yang baku dan sesuai metode berpikir ilmiah serta
tunduk pada etika akademik dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip kejujuran
intelektual. Dengan demikian, suatu karya ilmiah yang ditulis bisa
dipertanggungjawabkan kualitas dan orisinalitasnya.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa kualitas skripsi tidak hanya ditentukan
oleh substansi atau materi tulisan saja, akan tetapi juga ditentukan oleh sistimatika dan
tata cara (teknik) penulisannya. Oleh karena itu, untuk menjamin tercapainya kualitas
tersebut maka diperlukan buku panduan penulisan skripsi.
Buku panduan penulisan skripsi ini lebih menekankan pada aspek prosedur dan
teknik penulisan supaya hasilnya bisa mendukung atmosfir akademik yang kondusif bagi
pengembangan institusi ke depan. Pedoman penulisan ini akan didukung oleh beberapa
hal yang dianggap perlu dengan tujuan memperkaya substansi Skripsi yang akan ditulis
oleh mahasiswa.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi sudah seharusnya dimiliki tidak hanya oleh
mahasiswa yang akan menulis skripsi tetapi juga para dosen (penasihat akademik,
pembimbing maupun penguji) sebagai pedoman dalam membimbing, menelaah dan
menilai karya skripsi. Buku ini bertujuan:
1. Membantu melancarkan mahasiswa dalam proses penulisan skripsi.
2. Menjamin keseragaman format penulisan skripsi.
3. Menjaga penelitian yang dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan karya
ilmiah.
BAB II
PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI
A. PERSYARATAN MENULIS SKRIPSI
1. Berstatus mahasiswa aktif dan tidak dalam status cuti, yang dibuktikan dengan
tanda pendaftaran.
2. Telah menyelesaikan sedikitnya 130 SKS atau telah menyelesaikan semester 6
dengan IPK minimal 2,0.
3. Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dengan minimal nilai C.
4. Menyelesaikan administrasi.
5. Menyusun usulan penelitian (proposal) skripsi yang telah diajukan dan disetujui
oleh Penasihat Akademik atau Jurusan, sebagaimana penjelasan di bawah ini.
B. PROSEDUR PENGAJUAN PROPOSAL SKRIPSI
a. Mahasiswa menyertakan proposal skripsi yang telah disetujui Penasihat
Akademik ke Jurusan atau Program Studi dan mengikuti prosedur pengajuan
proposal (lihat lampiran 1) dengan melampirkan:
a. Proposal skripsi.
b. Bukti telah mengambil 130 SKS atau telah menyelesaikan semester 6
c. Fotocopy Sertifikat Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Magang (dengan
menunjukkan aslinya).
Berkas kemudian diserahkan ke Kasub Akademik dan Kemahasiswaan
b. Kasub Akademik dan Kemahasiswaan meneliti kelengkapan persyaratan
administrasi, kelayakan proposal, keaslian proposal dan meneliti ulang Dosen
Pembimbing I dan Pembimbing II yang dipilih mahasiswa. Bila Dosen
Pembimbing I atau II yang dipilih telah membimbing mahasiswa sampai pada
batas maksimal (10 Mahasiswa), maka Jurusan harus merekomendasikan Dosen
Pembimbing lain yang sesuai dengan bidang kajiannya.
c. Kasub Akademik dan Kemahasiswaan membuatkan surat penunjukan
pembimbing I dan II untuk ditandatangani oleh Pudek Bidang Akademik.
d. Surat Keputusan Dekan dan Proposal disampaikan ke Pembimbing I, Pembimbing
II dan mahasiswa untuk ditindaklanjuti, bahwa proses penulisan skripsi sudah
dapat dimulai.
C. PROPOSAL
1. Syarat-syarat Pengajuan Proposal
a. Berstatus mahasiswa aktif dan tidak dalam status cuti, yang dibuktikan
dengan tanda pendaftaran.
b. Telah menyelesaikan sedikitnya 135 SKS dengan IPK minimal 2,0
c. Telah lulus mata kuliah Metodelogi Penelitian dengan minimal C
d. Menyelesaikan administrasi keuangan.
e. Proposal yang diajukan telah disetujui oleh Penasehat Akademik
D. BIMBINGAN SKRIPSI
1. Surat penunjukan pembimbing dan Proposal yang disetujui harus diserahkan
kepada pembimbing dan mahasiswa paling lambat 2 (dua) minggu dari
tanggal penetapannya.
2. Konsultasi/bimbingan dilakukan minimal 6 (enam) kali dalam satu semester
dengan masing-masing pembimbing dibuktikan dengan lembar konsultasi.
3. Konsultasi dilakukan sekurang-kurangnya selama 2 (dua) bulan dan selambatlambatnya
selama 4 (empat) semester.
4. Jika lewat dari 1 (satu) semester, mahasiwa wajib melakukan perpanjangan
bimbingan skripsi.
5. Bagi mahasiswa yang belum selesai bimbingan sampai batas 4 (empat)
semester akan diberi surat peringatan oleh Fakultas.
6. Proses bimbingan dianggap selesai apabila skripsi telah disetujui oleh
pembimbing, dibuktikan dengan skripsi asli yang ditandatangani oleh
pembimbing.
7. Apabila dalam satu semester, pembimbing skripsi tidak menyelesaikan
bimbingannya, maka mahasiswa boleh mengusulkan pengganti pembimbing
kepada jurusan dan diketahui oleh Pudek Bidang Akademik untuk kemudian
disahkan oleh Dekan.
E. PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI
1. Syarat-syarat Pendaftaran Ujian Skripsi
a. Telah menyelesaikan seluruh beban mata kuliah dengan bukti Transkrip Nilai
dari Bagian Akademik UIN yang disahkan oleh Jurusan melalui Kasubag
Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas.
b. Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan bukti tanda tangan dari
pembimbing.
c. Telah menyelesaikan administrasi keuangan.
d. Telah lulus ujian komprehensif.
e. Jurusan menunjuk anggota penguji skripsi meliputi Ketua (unsur dekanat),
Sekretaris (unsur jurusan), Penguji 1 (pembimbing 1), Penguji 2 (pembimbing
2) dan Penguji Ahli.
2. Tata Cara Pendaftaran Ujian Skripsi
a. Mahasiswa mendaftar kepada Kasubag Akademik dengan melampirkan:
1) Mengisi formulir pendaftaran.
2) Menyerahkan buku konsultasi (bimbingan) skripsi.
3) Kwitansi pendaftaran ujian Komprehensif dari Bagian Keuangan UIN (3
eks, asli dan fotokopi).
4) Menyerahkan lembar pengesahan skripsi yang sudah ditandatangani oleh
pembimbing (asli) sebanyak 6 eks.
5) Transkrip nilai yang disahkan (3 eks, asli dan fotokopi).
6) Fotocopy Sertifikat Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Magang (dengan
menunjukkan aslinya).
7) Fotocopy sertifikat Qiraat dan Praktik Ibadah.
8) Fotocopy Sertifikat Propesa (kegiatan pengenalan kampus)
b. Berkas dilanjutkan ke Staf Akademik Jurusan untuk diteliti ulang semua
persyaratan yang telah ditentukan.
c. Berkas dilanjutkan ke Pudek Bidang Akademik untuk diterbitkan Surat Ujian
Skripsi yang ditandatangani Pudek Bidang Akademik dan Jadwal Ujian Skrpsi
yang ditandatangani oleh Ketua Jurusan. (lihat lampiran 2)
3. Pelaksanaan Ujian Skripsi
a. Ujian skripsi dilaksanakan setelah dikeluarkan Surat Ujian Skripsi dan Jadwal
Ujian.
b. Penyerahan skripsi disampaikan oleh Staf Akademik Jurusan untuk kemudian
disampaikan kepada tim penguji dan surat ujian skripsi dan jadwalnya
disampaikan kepada mahasiswa oleh staf Akademik Jurusan.
c. Peserta ujian mengenakan Jas Almameter UIN.
d. Peserta ujian membawa alat tulis.
e. Peserta ujian wajib membawa buku-buku referensi utama.
4. Perbaikan Skripsi
a. Apabila ujian skripsi dinyatakan tidak lulus oleh tim penguji maka mahasiswa
harus mengulang lagi dan apabila dinyatakan lulus mahasiswa harus segera
memperbaiki skripsi berdasarkan usulan atau rekomendasi dari Tim Penguji
Skripsi
b. Batas waktu perbaikan maksimal 1 (satu) tahun.
c. Apabila sampai pada batas waktu perbaikan (1 bulan) tidak selesai, skripsi
harus diuji kembali dan dikenakan denda administrasi.
d. Skripsi yang sudah diperbaiki dibuktikan dengan tanda tangan asli dari Tim
Penguji.
e. Setelah itu, mahasiswa mengambil blangko bukti penyerahan skripsi ke tim
penguji skripsi di Subbag Akademik.
F. WISUDA
Calon wisudawan mendaftar diri ke
1. Kabag Keuangan UIN Syarif Hidayatullah:
a. Membayar biaya wisuda.
b. Fotocopy transkrip nilai
c. Membawa bukti kwitansi pembayaran SPP dan DOP.
2. Bagian Akademik Pusat UIN Syarif Hidayatullah
a. Fotocopy Transkrip nilai
b. Fotocopy bebas SPP
c. Fotocopy bukti bayar SPP
d. Fotocopy sertifikat propesa
e. Pas foto 3 x 4 = 2 lembar
f. Pas foto 4 x 6 = 2 lembar
g. Fotocopy Ijazah SLTA 2 Lembar
h. Fotocopy formulir D terakhir.
3. Subbag Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
a. Mengisi biodata alumni.
b. Mengisi formulir wisuda.
c. Menyerahkan 2 (dua) lembar pas foto ukuran 3 x 4.
d. Menyerahkan lembar pengesahan skripsi asli yang ditandatangani Tim
Penguji Skripsi.
e. Menyerahkan sumbangan buku untuk Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis (FEB).
f. Menyerahkan Hard copy dan soft copy (CD) skripsi Tim penguji dan
perpustakaan (Fakultas dan Pusat).
BAB III
DOSEN PENASIHAT AKADEMIK DAN PEMBIMBING
A. PENASIHAT AKADEMIK (PA)
Penasihat Akademik adalah seorang dosen (tenaga edukatif) yang diberi tugas
dan wewenang oleh Pimpinan Fakultas untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan
arahan kepada mahasiswa dalam rangka menempuh studinya, agar dapat selesai tepat
waktu dan memperoleh nilai sebaik-baiknya.
1. Tugas Umum
a. Membantu mahasiswa dalam mengenali dan mengidentifikasi minat, bakat,
dan kemampuan akademiknya.
b. Membantu dalam merencanakan studi dalam bentuk menyusun mata kuliah
per-semester agar dapat memanfaatkan masa studinya dengan efektif dan
efisien.
c. Memberikan motivasi agar mahasiswa yang bersangkutan dapat menemukan
jalan keluar serta pemecahan yang dianggap paling baik ketika menghadapi
masalah.
d. Membantu mahasiswa dalam mempersiapkan dan menyusun rencana studi
yang dianggap paling sesuai dengan minat, bakat, serta kemampuan
akademiknya.
2. Tugas Khusus
a. Membantu Pimpinan Fakultas menginformasikan berbagai peraturan, dari
tingkat program studi, jurusan, fakultas, universitas maupun pemerintahan.
b. Memberi bantuan/pengarahan kepada mahasiswa tentang cara menyusun
program belajar; pengisian Kartu Program Studi; dan banyaknya SKS yang
diambil sesuai dengan IP/IPK yang diperoleh.
c. Mengevaluasi jumlah SKS yang diajukan mahasiswa apakah sesuai dengan IP
yang diperoleh.
d. Memeriksa dan menandatangani Kartu Program Studi (KPS).
e. Menandatangani proposal skripsi.
f. Menyiapkan waktu untuk konsultasi dengan mahasiswa minimal 1 (satu) kali
sebulan.
g. Menjawab pertanyaan dari mahasiswa mengenai hal-hal yang berkenaan
dengan akademik.
h. Membantu mahasiswa dalam kesulitan belajar dan cara mengatasinya.
i. Mengadakan pertemuan wajib dengan mahasiswa minimal 3 (tiga) kali dalam
setiap semester untuk membicarakan masalah-masalah yang dihadapi
mahasiswa terutama masalah akademik atau masalah non-akademik.
j. Memberikan rekomendasi kepada pihak yang lebih berwenang mengenai
berbagai kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa baik yang berhubungan
dengan masalah akademik maupun non-akademik.
3. Kewajiban dan Hak
Kewajiban administrasi Dosen Penasihat Akademik, diantaranya adalah
mengisi dan memantau kelengkapan berikut: a) Biodata; b) Kartu Program Studi
(KPS); c) Prestasi Hasil Belajar (PHB); d) Kartu Perubahan Program Studi
(HPPS); e) Kartu Rekomendasi; f) Lembar Konsultasi; g) Daftar Hadir Tatap
Muka Konsultasi; h) Laporan Perkembangan IP/IPK.
B. PEMBIMBING
Dalam proses penyusunan skripsi, mahasiswa memperoleh pengarahan dan
bimbingan dari pembimbing yang terdiri atas sebanyak-banyaknya dua orang.
1. Kriteria
Pembimbing adalah staf pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Pembimbing I minimal bergelar Doktor dan Pembimbing II minimal
bergelar Magister.
b. Cakap dalam bidang ilmu yang diambil sebagai pokok skripsi.
c. Bersedia bertindak sebagai pembimbing mahasiswa yang bersangkutan,
dengan tugas dan tanggung jawab sebagaimana yang tercantum dalam
uraian tugas tim pembimbing.
2. Tugas
Pembimbing bertanggung jawab untuk mengarahkan, membimbing dan
mengawasi semua tahap kegiatan dalam proses penyusunan skripsi sampai
dengan tersusunnya skripsi yang memenuhi syarat. Apabila pembimbing terdiri
dari dua orang, keduanya secara bersama-sama bertanggung jawab dalam proses
pembimbingan serta saling mengisi guna mendapatkan hasil yang optimal.
Pembimbing I dalam proses pembimbingan lebih bertanggung jawab pada aspek
metode penelitian dan keilmuan yang diteliti. Sedangkan Pembimbing II lebih
bertanggung jawab dalam aspek metode penulisan ilmiah. Pembagian ini tidak
bersifat mutlak sehingga saling mengisi/ melengkapi antar pembimbing akan
sangat menguntungkan dalam pengembangan wawasan keilmuan serta pola
pikir ilmiah mahasiswa yang dibimbing.
BAB IV
TEKNIK PENULISAN
A. Ketentuan Umum
Beberapa ketentuan umum yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa dalam
format penulisan skripsi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta meliputi
beberapa hal, yaitu:
1. Kertas yang digunakan untuk pengetikan menggunakan kertas putih jenis HVS
(houtvrij schrijfpapier) 80 gram ukuran A4 (210 mm x 297 mm)
2. Jenis huruf yang digunakan Times New Roman dengan ukuran huruf (front size)
12
3. Batas pengetikan (Margins)
a. Batas Atas/Top Margin = 4 cm
b. Batas Bawah/Bottom Margin = 3 cm
c. Batas Kiri/Left Margin = 4 cm
d. Batas Kanan/Right Margin = 3 cm
e. Batas Header = 2 cm
f. Batas Footer = 2 cm
4. Spasi dan Paragraf
a. Spasi yang digunakan pada penulisan bab I sampai dengan bab V, adalah 2
spasi.
b. Pada bagian Abstrak, spasi yang digunakan adalah 1 spasi. Abstrak
berisikan tujuan penelitian, metodelogi penelitian, dan penemuan dari
penelitian tersebut (tidak lebih dari satu halaman).
c. Bagian Kata Pengantar menggunakan 1 ½ spasi.
d. Awal Paragaraf (paragraph ideantation) = 1 tab atau 7 ketukan dari kiri.
5. Penomoran, meliputi:
a. Bagian Awal
Bagian awal skripsi, yang meliputi Lembar Persetujuan Dosen, Abstrak,
Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar
Lampiran, penomoran ditulis pada bagian tengah bawah dengan
menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst).
b. Bagian Isi/Bab
Penomoran setiap halaman ditulis pada sudut kanan bawah dan pada
setiap Bab penomoran di tulis di tengah bawah halaman.
c. Bagian Akhir
Penomoran pada bagian akhir skripsi meliputi; Daftar Pustaka dan
Lampiran-Lampiran ditulis seperti pada Bab skripsi yaitu pada tengah
halaman bawah.
6. Tebal Skripsi.
Tebal skripsi minimal 75 halaman dan maksimal tidak terbatas.
7. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang dipakai skripsi adalah bahasa Indonesia baku dengan gaya
bahasa keilmuan yang bercirikan antara lain:
a. Berpedoman pada pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan (EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) 2008.
Untuk skripsi yang berbahasa Inggris diserahkan kepada masing-masing
pembimbing.
b. Penulisan skripsi harus menggunakan bahasa baku (formal) yaitu bahasa yang
tidak berbelit-belit, sistematis dan logis serta mudah dapat dipahami.
c. Penggunaan kata dan istilah harus mengacu pada Kamus Umum Bahasa
Indonesia atau kamus lain yang relevan dan otoritatif.
d. Kalimat dan paragraf tidak terlalu panjang.
e. Format dan tata cara penulisan harus konsisten.
f. Penulisan nama, kata atau kalimat yang berasal dari bahasa Arab yang belum
diadopsi dalam bahasa Indonesia harus berpedoman pada sistem transliterasi.
g. Tanda baca seperti titik, koma, titik dua, tanda seru, tanda tanya, tanda persen,
tanda penghubung, garis miring dan lainnya harus mengikuti pedoman ejaan
bahasa Indonesia yang disempurnakan.
h. Untuk penulisan kata atau kalimat Arab yang belum diadopsi ke dalam bahasa
Indonesia, digunakanlah sistem transliterasi.
B. Ketentuan Khusus
Sedangkan ketentuan khusus yang harus dijalankan dalam penulisan skripsi
meliputi:
1. Pengetikan Bab dan Judul Bab menggunakan huruf Besar yang tebal (Bold),
dan diletakkan di tengah-tengan kertas (aligment center).
2. Penomoran Bab, Sub bab, dan sub dari sub bab
a. Penomoran Bab menggunakan angka Romawi besar (I, II, III, dst).
b. Penomoran sub bab menggunakan Huruf Besar (A, B, C, dst).
c. Penomoran sub dari sub bab menggunakan angka (1, 2, 3, dst).
d. Jika di dalam sub dari sub bab masih terdapat perincian, penomoran
menggunakan huruf latin kecil (a, b, c, dst).
e. Apabila di dalam perincian tersebut masih terdapat perincian, penomoran
menggunakan angka yang diberi tanda kurung tutup 1). 2), 3), dst}.
Secara lebih detail penjelasan penomoran Bab, sub bab, dan sub dari sub bab
dapat dilihat pada contoh di bawah ini:
Gambar 2.1
Contoh Penomoran
d. Pengetikan naskah pada setiap alinea ditulis sejajar dengan judul sub bab atau
sub dari subbab
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sub Bab
1. Sub dari sub bab
a. Rincian sub dari sub bab
1) ………….
(a) …………..
Gambar 2.2.
Contoh Pengetikan Naskah
4. Huruf Tebal dan Huruf Miring
a. Penulisan huruf tebal digunakan untuk menuliskan bab, judul bab dan sub
bab.
b. Sedangkan penulisan huruf miring digunakan untuk menuliskan kata-kata
atau kalimat yang dianggap penting dalam naskah tersebut.
5. Huruf Kapital (besar)
Penulisan huruf kapital (besar) ditulis pada setiap :
a. Bab dan judul bab.
b. Setiap huruf awal dalam kalimat pada subbab, kecuali “dan” dan “yang”.
c. Setiap huruf awal dalam kalimat pada judul tabel, judul gambar, dan judul
lampiran, kecuali “dan” dan “yang”.
d. Serta nama-nama lain yang dianggap penting.
6. Kutipan
Pada dasarnya pembuatan catatan (kutipan) menurut caranya ada tiga macam.
Dari ketiga macam pembuatan kutipan tersebut, dapat dipilih salah satu cara
yang ingin digunakan, yang paling penting adalah konsistensi penulisannya,
yaitu:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Memperhatikan adanya tingkat kesulitan yang cukup signifikan dalam usaha
meningkatkan kedisiplinan mahasiswa, terutama yang berhubungan dengan
berpakaian rapi berkerah dan harus bersepatu……..dst.
Kondisi di atas menunjukkan bahwa kehadiran itelektual muslim masi
sebatas wacana bagi generasi muda yang seharusnya menjadi pelopor… dst.
Dst ………….
a. Catatan yang ditempatkan pada bagian bawah halaman yang bersangkutan,
atau seringkali disebut dengan catatan kaki (footnote), Pembuatan catatan
kaki (footnote) :
1) Nomor catatan kaki ditempatkan di dalam teks dengan angka secara
berurutan, yang diletakkan setengah spasi di atas akhir kata atau
kalimat yang dikehendaki.
2) Nomor catatan kaki dengan catatan kakinya harus berada dalam satu
halaman yang sama.
3) Jarak antara baris di dalam catatan kaki adalah satu spasi.
4) Penulisan catatan kaki pada baris pertama, dimulai pada ketukan
keenam dari garis margin kiri. Sedangkan baris kedua tetap pada
margin yang telah ditentukan.
5) Ukuran huruf pada catatan kaki adalah 10.
6) Ketentuan penulisan catatan kaki secara berurutan sama dengan
penulisan daftar pustaka.
Gambar 2.3.
Contoh Penulisan Catatan Kaki
Kegiatan ini lebih difokuskan pada proses yang sederhana dengan
mengurangi kompleksitas proses ke dalam sub proses kegiatan dan
kemudian memperbaikinya. Kegiatan-kegiatan ini mampu menciptakan
budaya yang mendorong para operator untuk terus mencoba secara
berkesinambungan setiap proses atau pekerjaan mereka.1
_______________
1Thomson, Sean H., et. al., “Fhising Strategy”, Prantice Hall, Inc. A. Simon &
Schuster Compani Englewood Cliffs, New York 07632, pp. 10-12, 2004.
7) Untuk menghindari pengulangan pada catatan kaki digunakan
sejumlah ketentuan, yaitu:
(a) Ibid, singkatan dari Ibidem, yang berarti “pada tempat yang
sama”. Singkatan ini digunakan untuk menuliskan catatan kaki
yang sama dengan ketentuan bahwa diantara kedua catatan kaki
itu tidak ada sumber catatan kaki lainnya yang menyelinginya.
Contoh :
2ibid., p. 120
(b) Op. Cit., singkatan dari Opere Citato, yang berarti “dalam
karangan yang telah disebut”. Singkatan ini digunakan untuk
menunjuk sumber catatan kaki yang sama, tetapi telah diselingi
oleh sumber catatan kaki yang lain. Nama pengarang harus
dicantumkan sebelum kata op.cit
Contoh:
4Thomson, Sean H. op. cit., pp. 14-17
Catatan : catatan ketiga merupakan catatan yang dikutip dari
sumber lain.
(c) Loc. Cit., singkatan dari loco citato yang berarti “pada tempat
yang telah dikutip”. Singkatan ini digunakan untuk menunjuk
halaman yang sama dari sumber yang sama pula, yang telah
disebutkan dan telah diselingi oleh sumber catatan kaki lain.
Contoh :
5Thomson, Sean H. loc. cit
Apabila untuk satu orang pengarang digunakan dua atau lebih
dari dua judul kutipan, maka setelah loc. cit dicantumkan judul
buku secara singkat.
Contoh:
6Thomson, Sean H. loc. cit. “Fhising ……….…
(d) Istilah et. al., singkatan dari et aili yang berarti “dan lain-lain”.
Istilah ini digunakan untuk menuliskan sebuah sumber catatan
kaki yang pengarangnya lebih dari satu orang.
b. Catatan yang ditempatkan pada akhir setiap bab, atau seringkali disebut
sebagai catatan akhir (endnote), Ketentuan pembuatan catatan akhir
(endnote) adalah :
1) Ketentuan dan aturan penulisannya sama dengan cara pembuatan pada
catatan kaki.
2) Bedanya , sumber kutipan ditulis pada akhir setiap bab, yang
penulisannya sama dengan cara penulisan daftar pustaka.
c. Catatan yang ditempatkan pada setiap kutipan dalam teks, atau seringkali
disebut sebagai catatan dalam (innote), Format penulisan catatan dalam
yang berlaku, yaitu :
1) Jika pengarang hanya satu orang, penulisannya meliputi nama
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman. Misalnya untuk pada
awal kalimat
Abdul Hamid (2004:80) salah satu hambatan terbesar dalam rangka
melaksanakan Otonomi Daerah adalah rendahnya kualitas sumberdaya
manusia, hal ini menuntut penanganan yang terstruktur.
2) Jika pengarang hanya satu orang, penulisannya meliputi nama
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman, Misalnya untuk pada
akhir kalimat
Dalam usaha penataan FEB ke depan maka telah dicanangkan dua
distingsi yang strategis, seperti distingsi keislaman dan distingsi
profesional. Dalam kenyataannya kedua distingsi tersebut masih
sebatas produk buah bibir saja. (Abdul Hamid, 2004:10). Pola ini yang
digunakan di FEB UIN Jakarta
3) Jika penulis terdiri dari dua orang maka penulisannya dapat dilakukan,
Hamid dan Rodoni (2004:18) atau (Hamid dan Rodoni, 2004:18)
4) Jika penulis lebih dari dua orang maka penulisannya dapat dilakukan
dengan, Abdul Hamid dkk. (20904:20) atau (Abdul Hamid dkk.,
2004:20)
7. Penyajian Tabel, Gambar dan Lampiran
a. Ketentuan penyajian tabel :
1) Nomor dan judul ditulis di atas tabel di di tengah atas, simetris
dengan tabel tersebut. Ketentuannya adalah nomor (bab, kemudian
nomor urut), titik, kemudian judul tabel.
2) Untuk penomoran tabel, disesuaikan dengan pada bab berapa tabel
tersebut berada dan ditulis secara berurutan, misalnya Tabel.2.5.
artinya tabel ke 5 di Bab 2
3) Apabila judul tabel lebih dari satu baris, maka baris kedua ditulis
sejajar dengan judul tabel tersebut, di mana spasi antara baris pertama
dengan baris kedua adalah 1 spasi.
4) Apabila terdapat sumber tabel, maka sumber tabel tersebut ditulis di
bagian bawah tabel sejajar dengan tabel dari sebelah kiri.
5) Setiap awal kata pada judul tabel ditulis dengan huruf besar.
b. Ketentuan penyajian gambar
1) Nomor dan judul ditulis di atas gambar dan simetris dengan gambar
tersebut. Ketentuannya adalah nomor (bab, kemudian nomor urut),
titik, kemudian judul gambar.
2) Untuk penomoran gambar, disesuaikan dengan pada bab berapa
gambar tersebut berada di atas dan ditulis secara berurutan, misalnya
gambar ke 12 di Bab 4
Gambar. 4.12
Alur Kesulitan Memaksa Mahasiswa Disiplin
3) Apabila judul gambar lebih dari satu baris, maka baris kedua ditulis
sejajar dengan judul gambar tersebut, di mana spasi antara baris
pertama dengan baris kedua adalah 1 spasi.
4) Apabila terdapat sumber gambar, maka sumber gambar tersebut ditulis
setelah judul gambar.
5) Setiap awal kata pada judul gambar ditulis dengan huruf besar.
c. Ketentuan penyajian lampiran :
1) Nomor dan judul ditulis di atas lampiran di sebelah kiri, sejajar dengan
lampiran tersebut. Ketentuannya adalah nomor (bab, kemudian nomor
urut), titik, kemudian judul lampiran.
2) Khusus untuk nomor lampiran, ditulis secara berurutan tanpa nomor
bab, misalnya:
Lampiran 9 : Jumlah Mahasiswa Bersendal dan Berkaos Oblong
3) Apabila judul lampiran lebih dari satu baris, maka baris kedua ditulis
sejajar dengan judul lampiran tersebut, di mana spasi antara baris
pertama dengan baris kedua adalah 1 spasi.
4) Setiap awal kata pada judul lampiran ditulis dengan huruf besar.
8. Penulisan Daftar Pustaka
a. Daftar pustaka diurut berdasarkan huruf abjad nama pengarang.
b. Untuk setiap huruf abjad yang sama, diurutkan lagi berdasarkan huruf
kedua dari huruf pertama nama pengarang.
Contoh : Abdul Hamid, “ ……. Ahmad Rodoni,”……
c. Ketentuan penulisan daftar pustaka secara berurutan yaitu ;
1) Nama pengarang (tanpa gelar), koma, kemudian tanda kutip.
2) Judul buku, ditulis dengan huruf miring (Italic), tanda kutip, koma.
3) Edisi buku dan cetakan keberapa, kemudian tanda koma.
4) Percetakan, kemudian tanda koma.
5) Nama daerah tempat percetakan, kemudian tanda koma.
6) Tahun kemudian titik.
7) Nama pengarang dari luar negeri, ketentuannya adalah; nama
belakangnya (biasanya family name) ditulis di depan, kemudian nama
depannya. Jika buku tersebut dikarang oleh lebih dari satu orang,
maka untuk nama pengarang selanjutnya ditulis seperti adanya.
8) Khusus untuk pengarang dari dalam negeri, jika nama belakang
pengarang tersebut sudah pasti adalah nama marga, maka
ketentuannya sama dengan ketentuan pada penulisan nama pengarang
dari luar negeri.
d. Jarak antara baris pertama dengan baris kedua jika satu buku kutipan lebih
dari satu baris, berjarak 1 spasi.
e. Baris kedua dimulai pada ketukan ke-7
f. Jarak antara satu judul buku dengan judul buku lainnya adalah 2 spasi.
g. Setiap huruf awal dari seluruh kalimat pada daftar pustaka ditulis dengan
huruf kapital (huruf besar).
Daftar Pustaka merupakan rangkuman sumber-sumber bacaan yang
digunakan dalam suatu tulisan. Sumber kepustakaan diupayakan bersumber pada
buku-buku edisi terakhir, kecuali ditentukan lain oleh pembimbing dan dapat pula
berupa jurnal, hasil penelitian, dan laporan/dokumen lain yang relevan.
Beberapa Contoh Penulisan Daftar Pustaka:
Aren, Alvin A dan Loebcke, James K. “Application of Statistical Sampling to
Auditing”, Prentice Hall, New Jersey, 1981.
Budiman, Arief. “Moralitas Para Intelektual.” KOMPAS, 21
Januari 2003.
Brigham, E. “Fuddamentals of Financial Management”. 4th edition, The Dryden
Press, New York, 1984.
IAI. “Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia”, IAI, Jakarta, 2001.
ICMI. “Profil Organisasi dan Kegiatan Tahunan 2002”.
Jaroslav Pelikan, et.all. “Religion and the University”, University of Toronto
Press,Toronto, 1964.
Mautz, R.K. Sharaf, Hussein A. “Philosophy of Auditing, American Accounting
Association”, Monograph 6, Sarasota, Florida, USA, 1961.
Mindoro.” in Collier’s Encyclopedia”, vol. II, Harper, New York, 1994.
Moyer, et. all. “Contemporary Financial Management”. 3th edition, West Publishing
Co, New York, 1985.
New Life Option. “The Working Women’s Resource Book” , McGraw-Hill, New
York, 1976.
Prawiro, Radius. “Akuntansi Indonesia: Dewasa ini dan di masa depan”. Ceramah
di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta tanggal 11 Desember
1977
The American Economic Review Vol. 87 No. 5, Desember 1997
Wawancara Pribadi dengan Nurcholish Majid. Jakarta, tanggal 16 Juli 2003.
Woolf, Emile. “Auditing Today”, Fourth Edition, Prentice Hall, New York. 1990
William J. Mitchell. “City of Bits: Space, Place, and the Infobahn,” artikel diakses
tanggal 12 September 2003, dari http: // www-mitpress.mit.edu:80/City of
Bits/Pulling Glass/Index.htm
BAB V
SISTIMATIKA PENULISAN
Menulis skripsi diperlukan sistimatika penulisan yang baik. Tujuannya untuk
menampilkan suatu tulisan yang terpola, tersusun, runtut, logis dan saling terkait agar
fenomena penelitian atau emperical evidence, sampai dengan kesimpulan dan implikasi
penelitian.
Sistematika penulisan skripsi bisa beragam, mulai dari perbedaan jumlah bab
sampai dengan perbedaan elemen-elemen bab yang ditampilkan. Perbedaan ini pada
dasarnya merupakan bagian dari pilihan sistematika yang diinginkan, yang didukung oleh
argumentasi yang sama benarnya.
Penentuan sistimatika penulisan skripsi di FEB UIN Jakarta berkembang dari pola
4 (empat Bab), 5 (lima Bab), dan 6 (enam Bab). Sesama pola dapat muncul tampilan
yang berbeda pula dan melalui suatu pertemuan disepakati bahwa sistematika penulisan
skripsi di FEB UIN Jakarta menggunakan pola 5 (enam) Bab.
Sistimatika penulisan proposal dan sistimatika penulisan skripsi dengan pola
terpilih disajikan sebagai berikut :
BAB. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
BAB. II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori yang berkenaan dengan variabel yang diambil
B. Penelitian Sebelumnya
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis
BAB. III. METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
B. Metode Penentuan Sampel
C. Metode Pengumpulan Data
D. Metode Analisis Data
E. Operasional Variabel Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Sementara itu, untuk sistematika penulisan skripsi merupakan pengembangan dari
sistematika penulisan proposal, seperti disajikan berikut :
COVER
COVER Dalam
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRACT (Bahasa Inggris)
ABSTRAK (Bahasa Indonesia)
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat
BAB. II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori yang Berkenaan dengan Variable yang Diambil
B. Penelitian Sebelumnya
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis
BAB. III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
B. Metode Penentuan Sampel
C. Metode Pengumpulan Data
D. Metode Analisis Data
E. Operasional Variabel Penelitian
BAB. IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan
2. Perkembangan Usaha
a. Perkembangan Ragam Usaha
b. Perkembangan Keuntungan
c. dll
1). Usaha yang Merugi
2). Dll
B. Analisis dan Pembahasan
1. Temuan, dapat berupa hasil hitung, tabel, yang dapat dibahas dengan cara
menerangkan, menganalisis, dan mengambil kesimpulan.
2. Analisis dan Interpretasi
BAB. V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Memperhatikan sistimatika penulisan proposal dan skripsi di atas, maka berikut
akan dielaborasi beberapa hal yang berkaitan dengan penulisan, yang pada gilirannya
akan memberikan penguatan pada penulisan baik proposal maupun skripsi.
A. Judul
Judul harus merupakan pernyataan yang singkat dan jelas, mencerminkan variabel
ekonomi dan keuangan dan objek yang diteliti, dan judul disesuaikan dengan bidang
konsentrasi Program Studi.
B. Abstraksi
Abstraksi ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa indonesia.
Abstrak ini merupakan ringkasan dari laporan akhir dan ditulis dalam satu spasi,
maksimum satu halaman.
C. Latar Belakang Penelitian
Latar belakang penelitian berisikan alasan-alasan dalam memilih tema, yang
didukung oleh data-data empiris (emperical evidence). Uraian tersebut seyogyanya
didukung dengan elaborasi kondisi, kebijaksanaan dan permasalahan umum yang ada
kaitannya dengan tema penelitian. Dalam kondisi dimana peneliti diilhami dari hasil
penelitian terdahulu, maka data hasil penelitian terdahulu dapat dijadikan sebagai
dasar pembanding.
D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan masalah yang perlu ditindaklanjuti yang diturunkan
secara sistematis teoritis dari latar belakang penelitian, yang formulasinya dapat
berupa pertanyaan atau pernyataan. Perumusan masalah tersebut mencerminkan
hubungan antar variabel-variabel yang diteliti dan harus dijelaskan dengan
menjelaskan, membandingkan, dan menyimpulkan dari sekumpulan data pendukung
yang berupa fakta atau realita dengan kondisi yang ideal.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian dapat menggambarkan arah dari penulisan serta
konsisten dengan masalah, jadi merupakan solusi dari permasalahan yang ada. Solusi
terpilih diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu, lembaga
maupun masyarakat.
F. Tinjauan Pustaka
Dalam usaha mencari solusi dari permasalahan penelitian, diperlukan acuan teori
yang tepat agar dapat mencapai tujuan penelitian dan memberikan manfaat. Untuk
itu diperlukan adanya beberapa sumber terseleksi, seperti :
a. Teori yang digunakan adalah teori yang relevan dengan masalah.
b. Penelitian terdahulu adalah penelitian yang pernah dilakukan yang ada
hubungannya dengan tema penulisan penelitian.
c. Dari teori dapat dikembangkan model-model untuk menganalisis masalah
d. Hipotesis yang merupakan kesimpulan jawaban sementara terhadap masalah
secara teoritis yang harus dibuktikan secara empiris. Hipotesis tersebut merupakan
suatu pernyataan hubungan dua variabel atau lebih. Pembuktian dapat dilakukan
melalui analisis kuantitatif diskriptif dan analisis inference (induktif), atau salah
satu (boleh tidak menggunakan hipotesis).
G. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam
tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran sistematis dari kinerja
teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang
ditetapkan. Kerangka pemikiran dapat disajikan dalam bentuk bagan, deskripsi
kualitatif, dan atau gabungan keduanya.
H. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab akibat dari
kenerja variabel yang perlu dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dapat dibedakan
dalam hipotesis deskriptif, hipotesis argumentatif, hipotesis kerja, dan hipotesis
statistik atau hipotesis nol.
1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif adalah hipotetis yang menunjukkan dugaan sementara tentang
bagaimana (HOW) peristiwa-peristiwa atau variabel-variabel tersebut terjadi.
2. Hipotesis Argumentatif
Hipotesis argumentatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan sementara
tentang mengapa (WHY) peristiwa-peristiwa atau variabel-variabel tersebut
terjadi. Hipotesis ini merupakan persyaratan sementara yang dibuat secara
sistematis, sehingga salah satu persyaratan merupakan kesimpulan atau konsekuen
dari persyaratan yang lainnya.
3. Hipotesis Kerja
Hipotesis kerja adalah hipotesis yang menjelaskan akibat dari suatu variabel yang
menjadi penyebabnya. Hipotesis ini menjelaskan tentang suatu ramalan bahwa
apabila sebuah variabel berubah, maka variabel lain akan berubah pula.
4. Hipotesis Statistik (Hipotesis Nol)
Hipotesis statistik atau hipotesis nol adalah hipotesis yang bertujuan untuk
memeriksa ketidakbenaran sebuah dalil atau teori yang selanjutnya akan ditolak
melalui bukti-bukti yang sah. Karena hipotesis ini menggunakan alat-alat statistik
maka disebut hipotesis statistik dan dalam hipotesis ini peneliti akan membuat
dugaan-dugaan yang berhati-hati dimana menurut peneliti tidak terjadi hubungan
atau pengaruh yang berarti dan dugaan ini akan dibuktikan atas dugaan tersebut.
I. Metodologi Penelitian
1. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam ruang lingkup diperlukan adanya penekanan batasan lokasi, waktu atau
sektor dan variabel-variabel yang dibahas. Hal ini sangat diperlukan agar peneliti
tidak keluar dari wilayah yang ditelitinya, dan akan sangat berguna bagi para
pemula.
2. Metode Penentuan Sampel
Metode penentuan sampel akan sangat membantu dalam penelitian yang
dihadapkan pada sampel yang beragam dari suatu populasi, misalnya untuk
meneliti perusahaan sepatu, sepatu mana, mengapa dan lainnya. Kondisinya akan
menjadi lain bagi mahasiswa akuntansi yang sampelnya hanya berupa laporan
keuangan satu perusahaan saja, maka pilihan tersebut menjadi hak peneliti dan
dalam kelompok metodenya dapat dikelompokkan dalam purposive sampling.
a. Quota Sampling
Metode penarikan sampel quota besarnya strata atau sub-kelas dalam
populasi ditaksir secara kasar dari statistik yang dipublikasikan dan pencacah
(interviewer) memiliki kebebasan memilih responden.
b. Judgement Sampling
Pada metode judgement sampling atau purposive pengumpulan data atas
dasar strategi kecakapan atau pertimbangan pribadi semata. Pada dasarnya
jika pihak interviewer menganggap jika calon responden yang dihubungi
termasuk ke dalam bagian objek penelitian, tanpa memperhatikan segi
hubungannya dengan interviewer, maka pihak interviewer dapat langsung
memilih calon responden tersebut sebagai bagian unit sampel. Dengan kata
lain, asal saja calon responden tersebut sesuai dengan karakteristik populasi
yang diinginkan, siapapun responden yang bersangkutan, dimana dan kapan
saja ditemui dijadikan sebagai elemen-elemen sampel penelitian
c. Accidental Sampling
Metode penarikan sampel ini, pihak pencacah atau interviewer melakukan
pengumpulan data melalui siapa saja yang ditemuinya tidak peduli apakah
responden yang dihubungi memiliki keterkaitan dengan aspek penelitiannya
ataukah tidak memiliki keterkaitan sama sekali. Peneliti pada prinsipnya
dapat mengumpulkan data dari setiap responden yang dapat ditemui, siapa
saja, dimana saja, dan kapan saja.
d. Convenience Sampling
Convinience sampling adalah istilah umum yang mencakup variasi
luasnya prosedur pemilihan responden. Convinience sampling berarti unit
sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk
mengukur, dan bersifat kooperatif.
e. Snowball Sampling
Snowball sampling merupakan penarikan sampel secara berantai,
dari satu sampel responden yang diketahui diteruskan kepada responden
berikutnya sesuai dengan informasi responden pertama, begitu seterusnya,
sehingga jumlah responden yang dihubungi semakin lama semakin besar.
Metode penarikan sampel ini dijumpai pada jenis-jenis penelitian
yang respondennya sulit dipantau secara umum dan penelitian yang datanya
bersifat rahasia.
f. Simple Random Sampling
Simple random sampling merupakan salah satu metode penarikan
sampel probabilitas dilakukan dengan cara acak sederhana dan setiap
responden memiliki kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai
responden.
Metode ini umumnya dipakai jika sampel dalam populasi
jumlahnya relatif sedikit. Pada kondisi demikian, penggunaan metode ini
akan menjadi efisien dan efektif. Tetapi, jika jumlah elemen-elemen populasi
sangat besar, penggunaan metode ini menjadi kurang fleksibel. Penerapan
metode penarikan sampel acak sederhana dapat dilakukan dengan sistem
loteri atau dengan membuat daftar terlebih dahulu setiap calon responden
(tabel random)
g. Systematic Sampling
Penarikan sampel secara sistematik elemen-elemen dalam sampel relatif
diketahui dan memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih. Dalam metode
ini besarnya sampel n yang diperbolehkan dilukiskan diketahui dan memiliki
probabilitas yang sama untuk terpilih, sementara besarnya sampel n yang
tertinggal memiliki probabilitas nol untuk dipilih. Jika populasi mengandung
N susunan elemen dan besarnya sampel yang diinginkan adalah n, maka rasio
N/n mendekati angka untuk mendapatkan interval sampel.
h. Stratified Sampling
Stratified sampling secara umum dapat diartikan sebagai metode
penarikan sampel dengan memperhatikan stratum-stratum dalam populasi.
Jika penarikan sampel responden dilakukan secara berimbang atau
proporsional pada setiap masing-masing strata metode ini deisebut
proporsional stratified sampling. Selanjutnya, jika proporsional stratified
sampling menggunakan teknik acak, maka metode ini disebut proporsional
stratified random sampling. Sebaliknya, jika penarikan sampel stratifikasi
tidak memperhatikan perimbangan atau proporsi, maka metode ini disebut
unproportional stratified random sampling.
Metode penarikan sampel stratifikasi biasanya digunakan kalau populasi
memiliki susunan bertingkat. Dengan kata lain, elemen-elemen populasi
memiliki karakteristik yang beragam atau heterogen.
Sebelum metode ini digunakan, ada baiknya diperhatikan terlebih dahulu
keadaan strata yang terdapat di dalam populasi, yaitu berapa banyak jumlah
strata yang terdapat dalam populasi dan berapa banyak kemungkinan sampel
individu yang harus ditarik dari setiap strata tersebut. Jika jumlah strata cukup
besar diperlukan kehati-hatian dalam melakukan penarikan sampel agar
masing-masing strata dalam populasi dapat terwakili.
i. Cluster Sampling
Cluster sampling atau sampling daerah atau sampling wilayah merupakan
salah satu metode penarikan sampel probabilitas di mana sampel-sampel
dikelompokkan menurut petak-petak daerah dan setiap petak daerah memiliki
kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel.
3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara
lain dilakukan melalui studi pustaka, terutama yang berhubungan dengan datadata
sekunder. Sementara itu data primer dapat dilakukan melalui studi lapangan,
berupa; eksperimen, observasi atau wawancara dengan metode kuesioner. Cara
mengumpulkan data dapat ditentukan pada setiap penentuan sampel secara jelas.
4. Metode Analisis Data
Dalam analisis data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua katagori
besar, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif, yang kadangkala ada yang
menambahkan kata deskriptif. Pada dasarnya analisis ini dapat berupa penjelasan
dari suatu grafik, tabel dan lainnya, atau mendiskusikan atau membandingkan dua
kelompok atau lebih variabel, yang keduanya harus bermuara pada kemampuan
mengambil kesimpulan. Suatu yang perlu diingat adalah analisis seyogyanya
diarahkan untuk menjawab masalah-masalah penelitian dengan menggunakan
landasan teori yang sudah ditentukan sebelumnya. Analisis dapat juga berupa
analisis dari hasil pengujian hipotesis bila menggunakan model-model yang perlu
pembuktian.
5. Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional variabel merupakan pendefinisian dari serangkaian
variabel yang digunakan dalam penulisan. Hal ini dipandang perlu agar ada
kesamaan makna atas suatu variabel yang mungkin mempunyai makna ganda.
Dalam pendefinisian variabel-variabel sampai dengan kemungkinan pengukuran
dan cara pengukurannya.
J. Gambaran Umum Objek Penelitian
Dalam suatu laporan penelitian skripsi tidak jarang ditemukan bahwa bagian
ini digunakan untuk mempertebal skripsi dan ini adalah tidak benar. Dalam bagian
ini yang ditampilkan adalah data-data objek penelitian yang menunjang
permasalahan yang diperoleh dari penelitian dan akan bermuara pada tahap analisis.
Disamping itu juga diperluka adanya tampilan Informasi yang bersifat umum serta
beberapa catatan penting tentang informasi termasuk sumber informasinya.
K. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian adalah temuan-temuan dalam analisis data penelitian,
baik sesuai dengan harapan maupun tidak. Hasil penelitian dapat dijadikan koreksi
bagai besar kecilnya sampel, proses pengambilan sampel dan lain-lain. Kesalahan
metode dapat membuat kesimpulan menjadi lain dengan harapan peneliti dan untuk
itu kecermatan dalam metoda merupakan keharusan yang tidak dapat ditawar-tawar.
L. Saran
Suatu pertanyaan dasar yang bermakna besar, apa saran atas penelitian yang
telah kita lakukan, apa searah dengan tujuan penelitian yang direncanakan dan atau
mempunyai manfaat bagi dunia usaha, dunia pendidikan dan dunia-dunia lain. Atas
dasar kesimpulan penelitian kita maka ada tuntutan untuk dapat
mengimplementasikan penelitian tersebut ke arah tujuan dan manfaat yang
diharapkan, untuk itu diperlukan adanya saran yang terstruktur, sistematis dan
kebermaknaan.
Kasubbag Akademik dan
Kemahasiswaan untuk
dibuatkan surat Penunjukkan
Dosen Pembimbing
Lampiran 1 : Alur Pengajuan Proposal Skripsi
Syarat :
1. Lulus mata kuliah Metodologi Penelitian
2. Telah memenuhi 130 sks atau telah
menyelesaikan semester 6 dengan IPK
minimal 2.0
3. Mendaftar ulang setiap semester dibuktikan
dengan fotokopi kwitansi SPP
4. Mahasiswa tidak dalam status cuti
Mahasiswa mengajukan
Proposal Skripsi ke Pembimbing
Akademik dan staf Akademik
Jurusan masing-masing
Mahasiswa memilih pembimbing 1 (satu)
dan 2 (dua) berdasarkan nama-nama
pembimbing yang ad Keputusan Dekan
Nomor 02 A Tahun 2011 untuk
disampaikan ke Jurusan dan disahkan oleh
Jurusan dan kemudian disampaikan ke
Pudek Bidang
Akademik untuk
ditandatangani
Mahasiswa
menyampaikan surat
dan proposal ke
Dosen Pembimbing
Mahasiswa :
1. Melaksanakan
Penelitian dan
Penulisan Skripsi
2. Bimbingan
skripsi
Bimbingan
selesai
Ya ?
Disyahkan oleh
Pembimbing Skripsi
Mendaftar ujian skripsi
Lihat prosedur dan
persyaratan yang harus
dilengkapi
Jakarta, Agustus 2011
Dekan
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS.
NIP. 19570617 198503 1 002
Keterangan :
1. Mahasiswa yang tidak mendaftar ulang mengajukan proposal skripsi tidak dilayani.
2. Mahasiswa yang sudah habis masa studinya 14 semester akn di-DO dan tidak diberikan perpanjangan
3. Mahasiswa yang dalam status cuti tidak dibolehkan mengajukan proposal skripsi
Lampiran 2 : Pola Penulisan Proposal
Bab. I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Penelitian
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat
Bab. II. Tinjauan Pustaka
A. Teori yang berkenaan dengan variabel yang diambil
B. Penelitian Sebelumnya
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis
Bab. III. Metodelogi Penelitian
A. Ruang Lingkup Penelitian
B. Metode Penentuan Sample
C. Metode Pengumpulan data
D. Metode Analisis Data
E. Operasional Variabel Penelitian
Daftar Pustaka
Lampiran 3. Format Penulisan Skripsi
COVER
COVER Dalam
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRACT (Bahasa Inggris)
ABSTRAK (Bahasa Indonesia)
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB. I. PENDAHULUAN
D. Latar Belakang Penelitian
E. Perumusan Masalah
F. Tujuan dan Manfaat
BAB. II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori yang berkenaan dengan variabel yang diambil
B. Penelitian Sebelumnya
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis
BAB. III. METODELOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
B. Metode Penentuan Sampel
C. MetodePengumpulan Data
D. Metode Analisis Data
E. Operasional Variabel Penelitian
BAB. IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan
2. Perkembangan Usaha
a. Perkembangan Ragam Usaha
b. Perkembangan Keuntungan
c. dll
1). Usaha yang Merugi
2). dll
B. Analisis dan Pembahasan
3. Temuan, dapat berupa hasil hitung, tabel, yang dapat dibahas dengan cara
menerangkan, menganalisis, dan mengambil kesimpulan.
4. Analisis dan Interpretasi
BAB. V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ok? Ya
Lampiran 4 : Alur Pendaftaran Ujian Skripsi dan Wisuda
Skripsi anda selesai ?
Buktikan dengan lembar pengesahan
yang ditandatangani Pembimbing
Urus Transkip Nilai sementara + 145
SKS
Bayar uang ujian skripsi Rp.250.000,-
kepada Kasub Keuangan
Daftar di Subbag. Akademik FEB dengan
syarat :
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Buku konsultasi bimbingan skripsi
3. Lembar pengesahan skripsi 3 lembar
4. Bukti bebas uang kuliah dari pusat dan
keuangan FEIS
5. Surat pernyataan dari Akademik FEIS
sudah melengkapi persyaratan
administrasi
6. Fotokopi transkip nilai
7. Fotokopi Sertifikat Qiraat dan Ibadah
8. Fotokopi Sertifikat Propesa
Ok
Tunggu
panggilan
Hari ujian sudah ditentukan? Ya
Ambil undangan
Lulus ? Ya
Perbaiki Skripsi
Ambil bukti penyerahan
skripsi di Akademik FEB
Mendaftar untuk ikut Wisuda di
Akademik FEB dengan ketentuan :
1. Peserta Wisuda harus yang
sudah memperbaiki skripsi
2. Mengisi formulir peserta wisuda
3. pas foto 3 x 4 = 2 (dua) lembar
4. Fotokopi ijazah SLTA 2 lembar
5. Mengisi formulir peserta wisuda
6. Tanda penyerahan skripsi
7. Fotokopi slip pembayaran
wisuda
Daftar di Registrasi Akademik Pusat
dengan syarat :
1. Fotokopi transkip nilai
2. Fotokopi bebas SPP
3. Fotokopi bukti bayar wisuda
4. Fotokopi Sertifikat Propesa
5. Pas foto 3 x 4 = 2 (dua) lembar
6. Pas foto 4 x 6 = 2 (dua) lembar
7. Fotokopi ijazah SLTA 2 lembar
8. Fotokopi formulir D terakhir
Tunggu tanggal
pelaksanaan
Wisuda
Wisuda
selesai ? Ya
Urus Ijazah dan transkip
nilai di Akademik Pusat
dengan syarat telah
mendapat surat bebas
pustaka dari
perpustakaan Fakultas
dan Perpustakaan Utama
Tidak Lulus
Diberi kesempatan mengulang
Jakarta, Agustus 2011
Dekan
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS.
NIP. 19570617 198503 1 002
Ujian
Skripsi
Daftar di Keuangan Pusat
1. Bayar Rp.600.000,-
2. Fotokopi transkip nilai
3. Kwitansi SPP dan DOP
Lampiran 5 : Interaksi Pola Pikir Penelitian Ilmiah
Interaksi Deduksi dan Pengukuran Dalam Teori
Jika Teori Tersebut
atau
Bertentangan dengan bukti
Definisi, Asumsi, dan
Hipotesis mengenai
Perilaku
Proses Deduksi Logik
Prediksi (Implikasi)
Proses obserfasi
empiris
Konklusi : Teori
memberikan dan
mampu menjelaskan
fakta lebih baik
daripada alternatif
teori atau sebaliknya
Setelah lulus tes,
diperlukan revisi, teori
tersebut tetap bertahan
Teori yang ada diperbaiki atau
diusulkan penyempurnaan
dengan menempatkan
pengetahuan empiris yang
diperoleh
Teori tersebut
ditolak/keluar dari
kanca persaingan
Lampiran 6. Prosedur Penelitian
Penentuan topik dan
permasalahan
Penentuan tujuan
Review teori & referensi
yang tersedia
Menentukan metodologi
atau rancangan kerja
Penguatan empiris atau
pengumpulan data
Pengolahan data
Analisis dan
Interprestasi
Konklusi dan justifikasi
Implikasi
Penyajian hasil
Evaluasi, jika perlu
disempurnakan
Menentukan
hipotesis
Lampiran 7. Prosedur Penggalian Topik dan Permasalahan
Pengolahan bahan
Analisis dan Interprestasi
Membuat Topik dan
Permasalahan Alternatif
Konklusi/Justifikasi
(Topik dan Masalah
terpilih
Evaluasi, bila perlu
dilakukan pengulangan
Lampiran 8. Prosedur Perumusan Hipotesis
Seleksi
Pengolahan
bahan
Pengolahan
bahan
Pengolahan
bahan
Pengolahan
bahan
Pengolahan
bahan
Analisis dan
Interprestasi
Hipotesis
permasalahan yang
diuji
Evaluasi kembali
Lampiran 9 : Contoh Halaman Sampul Luar (Bahasa Indonesia)
ANALISIS MOTIVASI DI BALIK STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK
SPLIT: PEMBUKTIAN PADA LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM
Oleh
Wisudowati Ayu Sugito
NIM: 105081002452
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H/2011 M
Lampiran 10. Contoh Halaman Sampul Luar (Bahasa Inggris)
ACCIDENT AND HEALTH INSURANCE PRODUCTS
BRAND STRATEGY ANALYSIS
(Case Study of PT AIG Life)
By:
Iqbal Reza Fazlurrahman
604081000011
MANAGEMENT DEPARTEMENT
INTERNATIONAL CLASS PROGRAM
THE FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS
SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY
JAKARTA
1431 AH/ 2011 AD
Lampiran 11. Contoh Halaman Sampul Dalam (Bahasa Indonesia)
ANALISIS MOTIVASI DI BALIK STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK
SPLIT: PEMBUKTIAN PADA LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM
Oleh
Wisudowati Ayu Sugito
NIM: 105081002452
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H/2011 M
Lampiran 12. Contoh Sampul Dalam (Bahasa Inggris)
ACCIDENT AND HEALTH INSURANCE PRODUCTS
BRAND STRATEGY ANALYSIS
(Case Study of PT AIG Life)
By:
Iqbal Reza Fazlurrahman
604081000011
MANAGEMENT DEPARTEMENT
INTERNATIONAL CLASS PROGRAM
THE FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS
SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY
JAKARTA
1431 AH/ 2011 AD
Lampiran 13. Contoh Halaman Pengesahan Pembimbing (Bahasa Indonesia)
ANALISIS MOTIVASI DI BALIK STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK
SPLIT: PEMBUKTIAN PADA LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Wisudowati Ayu Sugito
NIM: 105081002452
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Ahmad Rodoni Titi Dewi Wiarnida SE, M.Si.
NIP. 196902032001121003 NIP. 150.368.764.
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H/2011 M
Lampiran 14. Contoh Halaman Pengesahan Pembimbing (Bahasa Inggris)
ACCIDENT AND HEALTH INSURANCE PRODUCTS
BRAND STRATEGY ANALYSIS
(Case Study of PT AIG Life)
Undergraduate Thesis
Submitted to The Faculty of Economics and Business
In Partial Fulfilment of the Requirements
For Acquiring Bachelor Degree of Economics
By:
Iqbal Reza Fazlurrahman
604081000011
Under Supervision of
Supervisor I Supervisor II
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Lies Suzanawaty, SE, M.Si.
ID. 195706171985031002 ID. 197208092005012004
MANAGEMENT DEPARTEMENT
INTERNATIONAL CLASS PROGRAM
THE FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS
SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY
JAKARTA
1432 AH/ 2011 AD
Lampiran 15. Contoh Halaman Pengesahan Ujian Komprehensif (Bahasa
Indonesia)
Hari ini Rabu Tanggal 10 Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Sebelas telah dilakukan Ujian
Komprehensif atas mahasiswa:
1. Nama :
2. NIM :
3. Jurusan :
4. Judul Skripsi :
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan
selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas
dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 10 Agustus 2011
1. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. (__________________________)
NIP. 19570617 198503 1 002 Ketua
2. Leis Suzanawaty, SE., M.Si. (__________________________)
NIP. 19720809 200501 2 004 Sekretaris
3. Prof. Dr. Ahmad Rodoni (__________________________)
NIP. 19690203 200112 1 003 Penguji Ahli
Lampiran 16. Contoh Halaman Pengesahan Ujian Komprehensif (Bahasa Inggris).
On this day, Wednesday, 10 August 2011, we have administered a comprehensive test
examination to:
1. Name :
2. Student Number :
3. Departement :
4. Thesis Title :
After cereful observation and attention to appearance and capabilities relevant for the
comprehensive exam process, it was decided that the above student passed and given
opportunity to continue to thesis as one of requirements to obtain a Bachelor of Economis
in The Faculty of Economics and Business Syarif Hidayatullah State Islamic University
Jakarta.
Jakarta, August 10th 2011
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS (_______________________)
ID. 19570617 198503 1 002 Chairman
M. Arief Mufraini, Lc., MA. (________________________)
ID. 19770122 200312 1 001 Secretary
Prof. Dr. Ahmad Rodoni (_________________________)
ID. 19690203 200112 1 003 Examiner Expert
Lampiran 17. Contoh Halaman Lembar Pengesahan Ujian Skripsi (Bahasa
Indonesia)
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Rabu 9 Agustus 2011 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama :
2. NIM :
3. Jurusan :
4. Judul Skripsi :
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan
selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan
lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syartat untuk memperoleh gelar Sarjana
ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
Jakarta, 10 Agustus 2011
1. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. (_____________________)
NIP. 19570617 198503 1 002 Ketua
2. Suhendra, S.Ag., MM (_____________________)
NIP. 1971206 200112 1 001 Sekretaris
3. Prof. Dr. Ahmad Rodoni (_____________________)
NIP. 19690203 200112 1 003 Penguji I
4. Indo Yama, SE., MAB (______________________)
NIP. 19741127 200112 1 002 Penguji II
5. Leis Suzanawaty, SE., M.Si. (_______________________)
NIP. 19720809 200501 2 004 Penguji Ahli
Lampiran 18. Contoh Halaman Lembar Pengesahan Ujian Skripsi (Bahasa Inggris)
CERTIFICATION OF THESIS EXAM SHEET
Today is Wednesday August 10, 2011 has been conducted on the student thesis
examination:
1. Name :
2. Studen Number :
3. Department :
4. Thesis title :
After cereful observation and attention to appearence and capabilities relevant for thesis
examination process, it was decided that the above student passed abd the thesis was
accepted as one of requirements to obtain a Bachelor of Economics in The Faculty of
Economics and Business Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
Jakarta, August 10, 2011
1. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. (_____________________)
ID. 19570617 198503 1 002 Chairman
2. Suhendra, S.Ag., MM (_____________________)
ID. 1971206 200112 1 001 Secretary
3. Prof. Dr. Ahmad Rodoni (_____________________)
ID. 19690203 200112 1 003 First Examiner
4. Indo Yama, SE., MAB (______________________)
ID. 19741127 200112 1 002 Second Examiner
5. Leis Suzanawaty, SE., M.Si. (_______________________)
ID. 19720809 200501 2 004 Expert Examiner
Lampiran 19. Contoh Halaman Lembar penrnyataan Keaslian Karya Ilmiah
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama :
NIM :
Jurusan :
Fakultas :
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakn karya orang laun tanpa menyebutkan sumber asli atau
tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini.
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui
pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang ditemukan bukti
bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap dikenai sanksi berdasarkan
aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, ……………………………..
Yang Menyatakan
(Nama Lengkap)
Materai
Rp. 6.000
Lampiran 20. Contoh Halaman Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah
(Bahasa Inggris)
SHEET STATEMENT
AUTHENTICITY SCIENTIFIC WORKS
Signature below
Name :
Student Number :
Departement :
Faculty :
Hereby declare that in writing this thesis, I:
1. Do not use other people’s ideas without being able to develop and account.
2. Do not do plagiarism of other people’s works.
3. Do not use other people’s works without mentioning the original source of withour
the owner’s permission.
4. Do not manipulate and falsify the data.
5. Do my works by myself and will be responsible for this work.
If in the future, there will be a demand from the other side of my work, and have been
accountably proved, was indeed found evidence that I have violated the above statement,
the I am ready to be sanctioned according to rules accplicable in The Faculty of
Economics and Business Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
This statement truly made with sincerely.
Jakarta, ……………………………..
Stated by
(Full Name)
Stamp
Rp. 6.000