PENGOLAHAN TANAH PERTANIAN

Pengolahan tanah merupakan usaha manusia untuk merubah sifat-sifat yang dimiliki tanah sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki oleh manusia. Pengoalahn tanah dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan kondisi fisik, biologias dan kimiawi tanah yang lebih baik sampai kedalaman tertentu agar sesuai untuk pertumbuhan tanaman.
Dalam pengolahan tanah pertama tanah dipotong kemudian diangkat dan terus dibalik agar sisa-sisa tanaman di permukaan tanah terbenam didalam tanah. Kedalaman pemotongan dan pembalikan umumnya diatas 15 cm. pada ummnya hasil pengolahan tanah berupa bongkahan-bongkahan tanah yang cukup besar, karena pada pengolahan tanah ini penggemburan tanah belum dapat dilakukan dengan efektif.
Alat-alat pengolahan tanah pertama disebut dengan bajak. Jenis-jenis bajak antara lain bajak singkal (moldboard plow), bajak piringan (disk plow) dan bajak dalam (subsoil plow). Diantara bajak-bajak tersebut, bajak singkal dan bajak piringan merupakan jenis bajak yang paling banyak digunakan.
Bajak singkal merupakan salah satu alat pertanian yang tertua dan dianggap sebagai alat pengolahan tanah terpenting, karena memiliki fungsi mengubah sifatfisik tanah dengan cara ditarik. Bajak singkal akan memotong, membalik, memecahka tanah sekaligus menutup gulma dan menjadikannya kompos (Purwana Satriyo, dkk, 2006).
Pengolahan tanah pertama adalah pengolahan tanah dimana tanah dipotong, diangkat, dibalik agar sisa-sisa tanaman yang ada dipermukaan dapat terbenam dalam tanah dengan kedalaman pemotongan lebih kurang 15 cm. pengolahan tanah pertama menggunakan bajak. Dari sistim pelemparan tanahnya bajak singkal terbagi 2 yaitu:
1. Bajak singkal satu arah (one way moldboard plow), dimana pelemparan tanah hasil pembajakn dilemparkan kesatu arah saja.
2. Bajak singkal dua arah (two way moldboard plow), damana pelemparan tanah pembajakan dilemparkan kedua arah kiridan kanan.
Adapun bagian-bagiab dari bajak singkal adalah :
1. Pisau (share)
2. Singkal (moldboard)
3. Penstabil bajak
4. Roda Alur Penstabil
5. Roda Dukung
6. Kolter
7. Jointer
8. Kerangka
(Harjosentono, dkk, 1978).
Kegunaan bajak singkal adalah digunakan pada tanah yang masih banyak sisa jerami, pada tanah yang lengket dan susah lepas dari singkal, pada tanah yang dibudidayakan bertahun-tahun dan pada tanah yang keras. Bajak singkal pada dasarnya memiliki beberapa bagian yang terpenting yang merupakan penusun bajak tersebut. Bagain-bagian tersebut terdiri dari :
1. Kerangka bajak, merupakan tempat pemasangan seluruh bagian dari bajak.
2. Pisau, dikaitkan pada ujung bajak. Pisau ini berfungsi untuk memotong tanah.
3. Singkal, mempunyai fungsi untuk mengangkat, membalikkan dan menghancurkan tanah hasil pembajakan.
4. Penstabil bajak. Mempunyai fungsi untuk menstabilkan bajak pada saat bajak membajak tanah
(Sujidmiko, 1997).