1. Pengertian Problem Open Ended
Menurut Suherman (dalam Lia, 2007:12) Problem Open Ended adalah pembelajaran terbuka yang memberikan kebebasan individu untuk mengembangkan berbagai cara dan strategi pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan masing-masing peserta didik. Pembelajaran berbasis problem open ended memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk mengeksplorasi permasalahan sesuai kemampuan, bakat, dan minatnya, sehingga peserta didik yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan matematika, dan peserta didik dengan kemampuan lebih rendah masih dapat menikmati kegiatan matematika sesuai dengan kemampuannya.
Pembelajaran dengan Problem Open Ended diawali dengan memberikan masalah terbuka kepada siswa. Kegiatan pembelajaran harus mengarah dan membawa siswa dalam menjawab masalah dengan banyak cara serta mungkin juga dengan banyak jawaban (yang benar), sehingga merangsang kemampuan intelektual dan pengalaman siswa dalam proses menemukan sesuatu yang baru.
2. Tujuan Pembelajaran Problem Open Ended
Tujuan dari pembelajaran berbasis problem Open Ended menurut Nohda (dalam Darwing Paduppai & Nurdin, 2008:912) ialah untuk membantu mengembangkan kegiatan kreatif dan pola pikir matematik siswa melalui pemecahan masalah secara simultan. Dengan kata lain, kegiatan kreatif dan pola pikir matematik siswa harus dikembangkan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan setiap siswa.
Model Problem Open Ended menjanjikan kepada suatu kesempatan kepada siswa untuk meginvestigasi berbagai strategi dan cara yang diyakininya sesuai dengan kemampuan mengelaborasi permasalahan. Dalam pembelajaran dengan model Problem Open Ended, siswa diharapkan bukan hanya mendapatkan jawaban tetapi lebih menekankan pada proses pencarian suatu jawaban.
3. Tahapan model pembelajaran Problem Open Ended
- Tahap pertama, Problem (masalah): Memberikan masalah terbuka, dalam tahap ini guru memberikan masalah terbuka kepada siswa, masalah tersebut diperkirakan mampu diselesaikan peserta didik dengan banyak cara dan mungkin juga banyak jawaban sehingga memacu potensi intelektual dan pengalaman peserta didik dalam proses menemukan pengetahuan yang baru.
- Tahap kedua, Opening (membuka): Melakukan aktivitas menjawab permasalahan, dalam tahap ini guru mempersilahkan peserta didik untuk melakukan beragam aktivitas untuk menjawab dan mengeksplorasi problem yang diberikan.
- Tahap ketiga, Ended (Menyelesaikan): Penyelesaian akhir yaitu menyimpulkan dan membuat rangkuman, pada tahap ini siswa membuat rangkuman dari proses penemuan yang mereka lakukan serta mendiskusikan mengenai strategi dan pemecahan dari problem serta penyimpulan dengan bimbingan guru.
4. Langkah-langkah pembelajaran Problem Open Ended
Menurut Akhsin Rosyadi (2010) langkah-langkah pembelajaran problem open ended adalah sebagai berikut.
- Modelpembelajaran problem open ended dimulai dengan memberikan masalah terbuka kepada peserta didik, masalah tersebut diperkirakan mampu diselesaikan peserta didik dengan banyak cara dan mungkin juga banyak jawaban sehingga memacu potensi intelektual dan pengalaman peserta didik dalam proses menemukan pengetahuan yang baru.
- Peserta didik melakukan beragam aktivitas untuk menjawab problem yang diberikan.
- Berikan waktu yang cukup kepada peserta didik untuk mengeksplorasi problem.
- Peserta didik membuat rangkuman dari proses penemuan yang mereka lakukan.
Diskusi kelas mengenai strategi dan pemecahan dari problem serta penyimpulan dengan bimbingan guru
Referensi / Daftar Pustaka
Lia Vendiagrys. 2007. Keefektifan Pembelajaran Matematika Berbasis Problem Open EndedTerhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas VII Semester II di SMP Kecamatan Semarang Timur Tahun Pelajaran 2006/2007. Skripsi Universitas Negeri Semarang.
Darwing Paduppai & Nurdin. 2008. Penerapan Pendekatan Problem Open Ended dalam Pembelajaran Kalkulus. Jurnal Pendidikan dan kebudayaan, No. 074. (http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1407408904926.pdf, di akses 21 Maret 2012).
Akhsin Rosyadi Muhammad. 2010. Pendekatan Problem Open Ended, (online), (http://matematikacerdas.wordpress.com/2010/01/28/pendekatan-problem-open-ended/ di akses tanggal 20 Maret 2012).