Deskripsi Umum Ikan
Indonesia terkenal memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, kurang lebih 3.000 jenis ikan hidup di perairan laut dan perairan tawar (Haryani, 2008). Penyebaran ikan di perairan laut sebanyak 51%, di perairan tawar 48%, dan sisanya 1% bergerak dari lingkungan air laut ke perairan air tawar dan sebaliknya (estuaria) (Peristiwadi, 2006).
Pengertian Ikan | Ikan di definisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di air dan secara sistematik ditempatkan pada Filum Chordata dengan karakteristik memiliki insang yang berfungsi untuk mengambil oksigen terlarut dari air dan sirip digunakan untuk berenang. Ikan hampir dapat ditemukan hampir di semua tipe perairan di dunia dengan bentuk dan karakter yang berbeda-beda (Adrim, 2010).
Ciri-ciri umum dari golongan ikan adalah mempunyai rangka bertulang sejati dan bertulang rawan, mempunyai sirip tunggal atau berpasangan dan mempunyai operculum, tubuh ditutupi oleh sisik dan berlendir serta mempunyai bagian tubuh yang jelas antara kepala, badan, dan ekor. Ukuran ikan bervariasi mulai dari yang kecil sampai yang besar. Kebanyakan ikan berbentuk torpedo, pipih, dan ada yang berbentuk tidak teratur (Siagian, 2009).
Setiap ikan untuk dapat bertahan hidup dan berkembangbiak harus dapat beradaptasi terhadap lingkungannya. Kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan ikan meliputi kondisi fisik dan kimia antara lain kadar garam, kedalaman, kecerahan, keadaan suhu, laju arus, dan dasar perairan (Trijoko dan Pranoto, 2006). Ikan memiliki pola adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan, baik terhadap faktor fisik maupun faktor kimia lingkungan seperti pH, DO, kecerahan, temperature, dan lain sebagainya. Hal ini sangat penting bukan saja untuk mendapatkan makanan, tetapi juga untuk menyelamatkan diri dari hewan-hewan predator (Nybakken, 1988).
Identifikasi dan klasifikasi ikan
Mayr dalam Layli (2006) mengatakan bahwa ikan sebagai salah satu organisme yang menjadi kajian ekologi, sehingga harus dijaga kelestariannya. Sebagai langkah awal diperlukan kegiatan identifikasi terhadap organisme tersebut. Identifikasi adalah menempatkan atau memberikan identitas suatu individu melalui prosedur deduktif ke dalam suatu takson dengan menggunakan kunci determinasi.
Kunci determinasi adalah kunci jawaban yang digunakan untuk menetapkan identitas suatu individu. Kegiatan identifikasi bertujuan untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi yang sangat bervariasi dan memasukkannya ke dalam suatu takson. Selain itu untuk mengetahui nama suatu individu atau spesies dengan cara mengamati beberapa karakter atau ciri morfologi spesies tersebut dengan membandingkan ciri-ciri yang ada sesuai dengan kunci determinasi.
Ikan dibedakan berdasarkan karakter-karakter umum yang dapat membedakan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Adapun karakter-karakter yang biasa digunakan dalam identifikasi ikan antara lain, yaitu: bentuk umum tubuh, bentuk dan jumlah sirip, bentuk mulut, bentuk ekor, dan perbandingan dan posisi anggota tubuh (Adrim, 2010).
Klasifikasi ialah menetapkan definisi dari kelompok atau kategori menurut skala hierarki. Tiap-tiap ketegori ini meliputi satu atau beberapa kelompok rendah yang terdekat, yang merupakan kategori lebih rendah berikutnya (Saanin, 1968).
Referensi / Daftar Pustaka
Haryani, E. B. S, 2008, Konservasi Sumber Daya Ikan Di Indonesia, Departemen Kelautan Dan Perikanan, Jakarta.
Peristiwadi, T, 2006, Ikan-Ikan Laut Ekonomis Penting Di Indonesia (petunjuk identifikasi), LIPI press, Jakarta, Indonesia.
Siagian, C, 2009, Keanekaragaman dan Kelimpahan Ikan Serta Keterkaitannya dengan Kualitas Perairan di Danau Toba Balige Sumatra Utara, Tesis: Program Studi Biologi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatra Utara, Medan
Adrim, M dan Fahmi, 2010, Panduan Penelitian Untuk Ikan Laut, Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI, Jakarta.
Trijoko dan S, Pranoto, 2006, Keanekaragaman Jenis Ikan di Sepanjang Aliran Sungai Opak Daerah Istimewa Yogyakarta, Proseding Seminar Nasional Ikan IV: Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Nybakken, J. W, 1988, Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis, (Alih Bahasa oleh: H. M. Eidman, Koesoebiono, D. G. Bengen, M. Hutomo, S. Sukardjo), PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Layli, N, 2006, Identifikasi Jenis-Jenis Ikan Teleostei yang Tertangkap Nelayan di Wilayah Perairan Pesisir Kota Semarang, Skripsi: Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Saanin, H, 1968, Taksonomi dan Kuntji Identifikasi Ikan, Binatjipta, Bandung.