Pengertian saluran distribusi yang dikemukakan oleh Basu Swasta adalah :
Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang sampai ke konsumen atau pemakai industri (Basu Swasta, 2002 ; 190)
Saluran distribusi menurut Philip Kotler adalah :
Suatu perangkat organisasi yang saling bergantung dalam menyediakan suatu produk atau jasa untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. (Philip Kotler, 1996 ; 5)
Saluran distribusi menurut William J. Stanton adalah :
Jalur yang dipakai untuk perpindahan barang dari produsen kepada konsumen atau pemakai dari kalangan industri. (William J. Stanton, 1996;6).
Tujuan Saluran Distribusi Pemasaran adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan pelayanan bagi pelanggan
Sistem logistik yang dikelola dengan baik dapat memperbaiki pelayanan distribusi yang diberikan perusahaan kepada para konsumennya, khususnya pemesan.
- Mengurangi biaya distribusi
banyak cara untuk menurunkan biaya yang dapat direalisasikan serta dapat diatur secara efektif didalam kegiatan distribusi perusahaan. Pengendalian didalam aktivitas distribusi yang dilakukan secara sistematis dapat menghasilkan penyederhanaan.
- Meningkatkan volume penjualan
Dalam sitem logistik yang direncanakan secara tepat dan benar dapat membantu dalam peningkatan volume penjualan. Sistem yang dilakukan seperti ini akan menghasilkan tingkat persediaan yang tepat sehingga akan mendorong perputaran barang yang akan meningkatkan volume penjualan dan kepuasan bagi para pelanggan. Sistem yang tanggap dapat mempersingkat waktu antara pesanan dan penerimaan, sehingga seluruh penghematan ini dapat dilimpahkan kembali pada para pelanggan dalam bentuk harga yang lebih rendah sebagai hasil dari efesiensi sistem distribusi.
- Menstabilkan harga
Manajemen fasilitas pengangkutan dan pergudangan yang dilakukan secara cermat dapat membantu menstabilkan harga bagi perusahaan.
Jika suatu saat pasar sedang jenuh dengan produk tertentu, maka perantara atau produsen dapat menyimpan produk itu sampai keadaan pasar normal kembali, dimana permintaan dan penawaran dapat berimbang. Pengangkutan barang dengan menjalankan kebijaksanaan dari suatu pasar ke pasar lainnya dapat memungkinkan penjual menghindari pasar dengan harga yang tertekan, salain itu penjual yang dapat memanfaatkan pasar yang persediaan terbatas dengan harga yang lebih tinggi.
- Penyesuaian pada perbedaan produksi dan konsumsi
Untuk dapat melihat nilai ekonomis penyimpanan didalam perusahaan adalah dengan fakta terciptanya kegunaan waktu. Ada saat produk mampu untuk berada di lokasi yang tepat terhadap pasarnya, akan tetapi pada saat lain yang memungkinkan tidak adanya permintaan akan produk tersebut. Dalam hal ini perusahaan harus dapat mengatasi dengan menambah nilai dari produk tersebut dengan cara menahan dan menjaga dalam penyimpanan sampai adanya permintaan. Penyimpanan diperlukan untuk mengoreksi ketidak-seimbangan dalam produksi dan konsumsi.
- Mempengaruhi pilihan saluran dan lokasi perantara
Berbagai keputusan dalam perusahaan mengenai pengendalian persediaan sangat berpengaruh terhadap pemilihan saluran niaga dan lokasi perantara yang akan dipergunakan oleh produsen. Dalam hal ini produsen harus dapat memilih perniagaan dagang besar yang menyediakan jasa-jasa penyimpanan dan perdagangan, akan tetapi jarang sekali saluran pemasaran dipilih khusus atas dasar pertimbangan distribusi karena para produsen memilih yang mereka anggap lebih efektif dan mudah untuk dijalankan.