PENGERTIAN DAN RESISTENSI INSULIN

Insulin adalah suatu hormon polipeptida yang dihasilkan oleh sel β dari pulau Langerhans yang terdiri dari 1% massa pankreas (Rimbawan dan Siagian 2004). Insulin mengandung dua rantai polipeptida yang dihubungkan oleh ikatan disulfida. Sekresi insulin umunya dipacu oleh ambilan glukosa dalam darah yang tinggi (Myeek, et al., 2001).

Kebutuhan insulin pada penderita diabetes sangat berbeda-beda, tergantung dari aktivitas fisik, asupan kalori, serta aktivitas hormonal penderita dan ada tidaknya resistensi insulin (Handoko dan Suharto. 1995).

Resistensi insulin adalah peristiwa dimana pemasukkan insulin kedalam sel menurun pada penderita diabetes tipe 2. Peristiwa yang menjadikan jaringan target menjadi agak kebal bagi insulin ini disebut tidak-kerentanan atau resistensi untuk insulin. Resistensi insulin sering terjadi pada DM tipe 2 akibat makan tcrlalu banyak dibandingkan dengan kebutuhan individualnya (Tjay dan Rahardja, 2002).

Rodrigues, el al (1999) menyebutkan bahwa penyebab resistensi insulin pada diabetes tipe 2 sebenarnya tidak begitu jelas, tetapi diyakini ada beberapa faktor yang cukup berperan:

  1. Obesitas terutama yang bersifat sentral
  2. Diet tinggi lemak dan rendah kalori

—– SEMOGA BERMANFAAT —–

REFERENSI

Mycek, M.J., Harvey, R.A., Champe, C.C. (2001). Farmakologi: Ulasan Bergamhar. Lippincottt’s Illustrated Reviews: Pharmacology. Penerjemah. Azwar Agoes. Edisi kedua. Jakarta: Widya Medika. Halaman. 259.

Tjay, T.H., dan Rahardja, K. (2002). Obat-obat Periling: Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek samping. Hdisi Kelima. Cetakan Kedua. Jakarta: Flex Media Komputindo. Halaman.

Rodrigues, B., Poucheret, P., Battell, M.L., McNeill, J.H. (eds). 1999. Streptozotocin-induced Diabetes: Introduction, Mechanism(s), and Dose Dependency. In: Experimental Model Of Diabetes. Flourida: CRC Press LLC Pages. 4, 6, 10, 12.

Handoko, T. dan Suharto. B. (1995). Insulin, Glukagon dan Antidiabetik Oral. Dalam\ Editor. Ganiswarna. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman. 473-474.

Rimbawan dan Siagian, A. (2004). Indeks Glikemik Pangan. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman. 51-54.