Pengertian Budaya
Pengertian Budaya | Sebagaimana telah dipaparkan oleh Engel dan Kotler bahwa budaya termasuk dalam salah satu determinan penting yang mempengaruhi perilaku konsumen. Oleh karena itu para pemasar harus mengetahui tentang budaya yang dianut oleh konsumen sasarannya. Menurut Schiffman dan Kanuk (1997) budaya adalah “sum total of learned beliefs, values, and customes that serve to direct consumer behavior of members of a particular society” atau budaya merupakan sekumpulan keyakinan yang dipelajari, nilai dan kebiasaan yang mengarahkan perilaku konsumen dari suatu anggota masyarakat tertentu.
Pengertian Budaya adalah kompleks nilai, gagasan, sikap, dan simbol lain yang bermakna yang melayani manusia untuk berkomunikasi, membuat tafsiran dan mengevaluasi sebagai anggota masyarakat. Budaya dan nilai-nilai diteruskan dari satu generasi kegenerasi yang lain
Budaya memperlengkapi orang dengan rasa identitas dan pengertian perilaku yang dapat diterima didalam masyarakat. Beberapa dari sikap perilaku yang lebih penting yang dipengaruhi oleh budaya adalah sebagai berikut:
- Rasa diri dan ruang
- Komunikasi dan bahasa
- Pakaiian dan penampilan
- Makanan dan kebiasaan makan
- Waktu dan kesadaran akan waktu
- hubungan (keluarga, orgaisasi, pemerintah, dan sebagainya)
- Nilai dan norma
- Kepercayaan dan sikap
- Proses mental dan pembelajaran
- Kebiasaan kerja dan praktek
Budaya, bersama dengan unsur-unsur lain dari lingkungan, memberi dampak pada semua tahap pengambilan keputusan konsumen. Budaya mempengaruhi penggerak yang memotivasi orang untuk mengambil tindakan yang lebih jauh – bahkan untuk motif yang bermacam-macam seperti kebebasan, kemampuan baca tulis, atau kegairahan. Budaya dari suatu masyarakat menentukan bentuk komunikasi apa yang diizinkan sehubungan dengan masalah ini dan kerap sifat dan tingkat perilaku mencari yang dianggap sesuai oleh idividu. Jadi budaya adalah determinan utama dari bagaimana keputusan konsumen dibuat.
Elemen Budaya
Elemen Budaya | Budaya mencakupi baik elemen abstrak maupun materil. Elemen abstrak mencakupi nilai, sikap,gagasan, tipe kepribadian, dan gagasan ringkasan seperti agama. Komponen material mencakupi benda-benda seperti buku, komputer, peraltan, gedung, produk spesifik elemen material dari budaya kadang dideskripsikan sebagai artefak budaya atau manifestasi material dari budaya sehingga membatasi pemakai budaya untuk konsep-konsep abstrak.
Seorang individu mendapat budaya melalui pemindahan budaya dari 3 elemen penting dari kehidupannya. Elemen tersebut adalah Keluarga, Lembaga Agama dan Sekolah
Kotler (2000) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen adalah faktor budaya, sosial, kepribadian, dan kejiwaan. Kotler menyatakan budaya terdiri dari tiga elemen yaitu : budaya, sub budaya, dan kelas soial
- Budaya
Budaya adalah kompleks nilai, gagasan, sikap, dan simbol lain yang bermakna yang melayani manusia untuk berkomunikasi, membuat tafsiran dan mengevaluasi sebagai anggota masyarakat. Budaya dan nilai-nilai diteruskan dari satu generasi kegenerasi yang lain
- Sub Budaya
Setia budaya terdiri dari sub budaya yang lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus bagi anggota-anggotanya. Sub budaya terdir dari bangsa, agama, kelompok, ras, dan daerah geografis. Banyak sub budaya yang membentuk segmen pasar penting, dan para pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang di sesuaikan dengan kebutuhan mereka.
- Kelas Sosial
Pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata sosial. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1994) mengacu pada pengelompokkan orang yang sama dalam perilaku mereka berdasarkan posisi ekonoi mereka dalam pasar. Menurut Kotler (2000) kelas adala pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara hierarkis dan memiliki anggota dengan nilai-nilai, minat, dan perilaku serupa. Determinan dari apa yang dapat dibeli oleh konsumen ditentukan dalam kelas sosial yaitu pendapatan dan kekayaan konsumen yang bersangkutan.