I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Traktor pertanian saat ini menjadi komponen yang tak terpisahkan dari pembangunan pertanian dan pedesaan. Kita sakasikan perkembangan yang pesat penggunaan traktor tangan di pedesaan. Kita saksikan bahwa jarang penduduk yang telah merasakan manfaat penggunaan traktor untuk melakukan pekerjaan pengolahan tanah secara cepat kemudian beralih memilih menggunakan hewan atau tenaga otot untuk pekerjaan yang sama. Hal tersebut karena mereka dapat memperbandingkan bahwa ternyata melakukan pengolahan tanah dengan traktor lebih menguntungkan dibanding cara lainPada saat ini traktor digunakan untuk berbagai keperluan. Penggunaan yang paling banyak ialah untuk pengolahan tanah, karena memang pekerjaan pengolahan tanah adalah pekerjaan pertanian yang relatif membutuhkan daya yang besar dibanding pekerjaan lainnya. Selain itu traktor juga digunakan untuk penanaman, untuk pemeliharan tanaman, untuk memutar pompa irigasi, untuk pemanen (dengan memasang pisau reaper), untuk memutar perontok padi, serta untuk pengangkutan, mulai dari bibit, pupuk, peralatan, sampai hasil pertanian..
Traktor roda dua biasa dikenal dengan nama traktor tangan. Traktor ini tidak bisa dikendarai sehingga pengemudi harus berjalan di belakangnya. Alat kemudi berupa setang yang dipegang dengan tangan kanan dan kiri. Hal inilah barangkali yang menyebabkan traktor tersebut dinamakan traktor tangan.Traktor tangan biasa digunakan untuk pekerjaan pengolahan tanah, kebanyakan dengan dipasangi rotary tiller. Selain itu juga dipakai menggunakan bajak dan garu. Dengan sedikit modifikasi, traktor tangan dapat dibuat menjadi alat penanam atau pemanen. Traktor tangan dapat digunakan dengan roda berban karet ataupun roda besi.
B. Tujuan Praktikum
Mengetahui bagian utama dan mampu menggambar traktor roda-2 dan roda-4.
II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Traktor pertaninan lebih merupakan sebagai sumber daya utama dalam bidang pertanian di Negara –negara yang telah maju. Di Indonesia dimana daya manusia dan hewan masih merupakan sumber daya utama pada pertanian rakyat di pedesaan traktor pertanian telah diintroduksikan pula, sedangkan pada prusahaan – prusahaan pertanian traktor –traktor pertanian telah menjadi sumber daya utama (Muliono,1978).
Traktor roda ban dengan roda satu atau dua umumnya dikenal sebagai traktor tangan untuk pertanian pada lahan sempit atau pada luasan lahan yang tidak begitu luas. sedangkan traktor beroda tiga digunakn untuk kegiatan antar barisan tanaman terutama dalam kegiatan pemeliharan tanaman. Traktor beroda empat atau lebih umumnya mempunyai motor penggerak yang lebih besar dan sering digunakan untuk penyiapan pada lahanpertanian. Traktor tersebut bias dengan penggerak 2-WD atau 4-WD sebagai traksi yang sangat besar untuk traktor tersebut (Sitompul, 1991).
Ketika traktor pertama kali digunakan untuk pengoperasian peralatan lapangan, semua mesin di hela dibelakang traktor. Dengan dikembangkannya penyadap daya, mesin-mesin lain seperti misalnya pembabat dan pemetik jagung, dipasang dan dimuat pada traktor. Unit peralatan pertama yang dipasang pada traktor membutukan tenaga yang cukup banyak pada waktu memasang dan membongkar.
Peralatan usaha tani sebelum abat ke 19 dihela oleh hewan, di bimbin dengan tangan dan diangkat secara manual. Kemudian, ketika peralatan dipasang diatas roda, untuk menaikkan dan menurunkan unit-unit kerjanya digunakan tuas. alat pengangkat dengan tenaga mesin traktor dikembangkan pada tahun 1930 untuk menaikkan dan menurunkan mesin tanam dan mesin pendangir yang dipasang pada traktor untuk tanaman yang berbaris (Smith,1990).
Mesin dan alat pertanian dapat dikelompokkan berdasarkan jenis pekerjaan yang dilakukannya, antara lain: alat pengolahan tanah (bajak atau garu), alat penanam, alat pemupuk, mesin pengabut atau penyemprot, alat penyiang, mesin pemanen dan alat pengangkut. Sumber tenaga penggeraknya dapat dari tenaga manusia, hewan atau mesin (Suastawa, 2001).