PEMISAHAN MEKANIS SATUAN OPERASI

Pemisahan mekanis merupakan suatu cara pemisahan antara dua komponen atau lebih yang dilakukan dengan cara mekanis. Pemisahan mekanis dikelompokkan dalam empat kelompok antara lain : penyaringan, pengendapan, klasifikasi dan pemisahan sentrifusi.

Sering kali campuran bahan padat dan cair (misalnya bahan alami) tidak dapat atau sukar sekali untuk dipisahkan dengan metode pemisahan mekanis dan termis yang ada. Proses ini tidak banyak beda dari penyulingan zat padat hasil filtrasi (penyaringan). Dalam proses ini kualitas zat maupun larut (solute) dan dikeluarkan biasanya lebih banyak dibandingkan dengan pencucian filtrasi biasa. Banyak metode yang digunakan untuk mengeluarkan suatu komponen campuran dari zat padat atau cair dengan bantuan zat cair pelarut.

Pemisahan mekanis adalah cara pemisahan antara dua komponen atau lebih melalui sedimentasi (pengendapan), sentrifugasi (pemusingan) dan filtrasi (penyaringan). Pemisahan mekanis juga suatu proses pemisahan satu atau beberapa bahan yang dapat larut dalam campuran dengan padatan lain, yang tidak dapat larut dengan pelarut cair dan dalam operasinya sifat-sifat zat padat mengalami perubahan (Zailani, 1996).

Prinsip ekstraksi dengan pelarut sangat berbeda dengan pemisahan mekanis, apabila pemisahan mekanis berdasarkan perbedaan tekanan tetapi pemisahan pelarut berdasarkan pada kelarutan komponen terhadap komponen lain dalam campuran. Pada campuran tersebut terjadi pemisahan antara komponen yang mempunyai kelarutan lebih kecil dalam pelarut yang digunakan. Komponen yang larut dilakukan untuk pemisahan komponen cair dari system campuran cair ke cair maupun cair ke padat dan pemisahan komponen padat dari system campuran padat ke padat maupun padat ke cair (Lewis, 1992).

Sedimentasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan densitasnya melalui medium air dengan menggunakan pengaruh gaya gravitasi. Sentrifugasi adalah proses pemisahan antara partikel yang terjadi karena perbedaan massapartikel yaitu komponen yang terdiri atas bahan cair yang tidak saling melarutkan. Besarnya gaya sentrifugasi dipengaruhi oleh jari-jari putaran efektif, kecepatan putaran, dan massa partikel (Suyitno, 1989).

Filtrasi merupakan pemisahan antara zat padat dari bahan cair dengan cara melewatkan bahan cair tersebut melalui suatu medium berpori, dimana zat padat itu akan tertahan. Bahan cair mengalir melalui medium berpori (filter) karena adanya perbedaan tekanan yang melintasi medium tersebut. Bahan cair yang lolos dari filter disebut filtrate dan zat padat yang tertahan di filter disebut “cake” (Warren Mc Cabe, 1986).

Kecepatan penyaringan (filter) dipengaruhi oleh tekanan, banyaknya campuran yang melewati filter, viskositas, besarnya jarring-jaring saringan, dan lain-lain. Untuk meningkatkan laju filtrasi dapat dilakukan pemanasan, rekristalisasi, atau dengan menambah bahan percepat filtrasi (filteraid) (Kerta Sapotra, 1986).

DAFTAR PUSTAKA

Kerta Sapoetra, 1986. Teknologi Penanganan Pasca Panen, Jakarta.

Nasa Lewis, 1992. Analisa Gizi Dan Pangan, Erlangga. Jakarta.

Suyitno, 1995. Petunjuk Rekayasa Pangan, UGM, Yogyakarta.

Warren, Mc Cabe, 1993. Operasi Teknik Kimia I. Erlangga, Jakarta.

Zailani, 1996. Analisa Operasional, UI-Press, Jakarta.