Pakan alami yang biasa digunakan sebagai pakan benih udang windu yaitu diatom. Diatom terdiri atas centrales dan pennales. Centrales mempunyai bentuk seperti silinder dan sebagian besar hidup di laut, sedangkan pennales berbentuk lonjong, memanjang seperti gada dan hidup di perairan tawar (Djarijah, 1995).
Sel-sel diatom mempunyai dinding yang mengandung silikat (SiO2). Oleh karena itu sering juga dinamakan sebagai ganggang kersik atau ganggang kelikir. Diatom merupakan organisme bersel tunggal yang membentuk suatu rangkaian sehingga merupakan suatu koloni (Mujiman, 1989).
Menurut situs Sekolah Tinggi ilmu Hayati ITB (www.bi.itb.ac.id) Skeletonema sp. merupakan salah satu diatom yang diklasifikasikan sebagai berikut :
Divisi : Bacillariophyta
Kelas : Bacillariophyceae
Ordo : Centrales
Subordo : Coscinodiscinaea
Famili : Thalassiosiraceae
Genus : Skeletonema
Spesies : Skeletonema sp.
Kelompok ini merupakan algae uniseluler yang memerlukan cahaya matahari untuk proses fotosintesisnya. Sel diatomnya mempunyai kemampuan menghasilkan skeleton eksternal silika (frustule). Bentuknya seperti kotak dengan cytoplasma yang memenuhi isi sel. Pada sel tersebut terdapat katup besar yang menutup katup yang lebih kecil. Bentuk katupnya sangat bervariasi, ada yang sirkulasi, eliptical, polygonal, kubus, segitiga atau tidak beraturan.
Reproduksinya adalah dengan pembelahan sel, yaitu protoplasma terbagi menjadi dua bagian yang disebut epitheca dan hypotheca. Masing-masing bagian dari protoplasma tersebut membentuk epitheca dan hypotheca baru. Dari pembelahan sel tersebut akan dihasilkan 2 sel yang ukurannya lebih kecil daripada sel induknya.