1. Pengertian Operasi
Operasi jaringan irigasi adalah upaya pengaturan air irigasi dan pembuangannya, termasuk kegiatan membuka-menutup pintu bangunan irigasi, menyusun rencana tata tanam, menyusun sistem golongan, menyusun rencana pembagian air, melaksanakan kalibrasi pintu/bangunan, mengumpulkan data, memantau, dan mengevaluasi.
Maksud dan Tujuan Operasi Jaringan Irigasi :
Untuk membantu masyarakat pedesaan dalam melakukan pengembangan dan pengelolaan irigasi desa dengan pendekatan partisipatif, serta pemberdayaan masyarakat melalui perkumpulan petani pemakai air.
Meningkatkan kehidupan sosial ekonomi mesyarakat desa melalui peningkatan produksi pertanian.
2. Ruang Lingkup Operasi
Secara umum, pembuatan bangunan di daerah jaringan irigasi pada prinsipnya tidak diperbolehkan karena dapat menimbulkan kerusakan system irigasi termasuk pelaksanaan operasi dan pemeliharaan saluran irigasi.
Untuk menjaga kelestarian system irigasi, maka pembangunan di daerah jaringan irigasi merupakan pengecualian yang hanya dapat dilakukan apabila telah memiliki ijin dari pemerintah daerah. Ijin dari Pemerintah Daerah dimaksudkan sebagai upaya pengawasan dan pengendalian pembangunan di atas jaringan irigasi agar memenuhi persyaratan teknis sehingga tidak mengancam kelangsungan system irigasi.
Ruang lingkup Ijinan Bangunan di Daerah Jaringan Irigasi meliputi :
penetapan garis sempadan jaringan irigasi
penetapan jenis bangunan
perijinannya.
Perbaikan atau rehabilitasi jaringan irigasi desa
Peningkatan jaringan irigasi desa
Dan pembangunan baru.
3. Tahapan Operasi
Tahapan kegiatan dalam rangka perbaikan/rehabilitasi agar dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga dapat segera berfungsi, dan diikuti dengan operasi dan pemeliharaan (OP) sesuai ketentuan.
Perencanaan :
Inspeksi lapangan (nama, panjang saluran serta batas saluran pembuangan, dll)
Pengumpulan data
Pekerjaan pemetaan (skema irigasi)
Inventarisasi jaringan irigasi (penelusuran jaringan)
Pengukuran saluran dan bangunan
Pelaksanaan :
Pelaksanaan pekerjaan jaringan irigasi desa pada prinsipnya dilaksanakan oleh masyarakat desa secara swakelola dengan bimbingan atau pendamping teknis.
4. Pengertian Pemeliharaan
Pemeliharaan jaringan irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi dan mempertahankan kelestariannya.
Maksudnya, adalah untuk meníngkatkan peran dan kemandirian perkumpulan petani pemakai air dalam pengelolaan irigasi dengan memperjelas wewenang, tugas, dan tanggung jawab masing masing lembaga pengelola irigasi tingkat propinsi dan kabupaten/kota.
Tujuannya adalah
untuk meningkatkan keterpaduan berbagai lembaga dalam pengelolaan irigasi propinsi dan kabupaten guna terjaminnya keberlanjutan sistem irigasi.
Menjaga agar jaringan dapat beroperasi
Menciptakan pemakaian maximum dari seluruh fasilitas jaringan
Menjaga agar umur manfaat dari jaringan tercapai tanpa rehabilitasi secara besar-besaran.
5. Ruang lingkup pemeliharaan
Suatu persoalan pemeliharaan yang penting dalam pengangkutan air irigasi adalah pembersihan saluran. Tumbuhnya rumput-rumput dan semak-semak pada tepi saluran dan lumut serta tanaman air lainnya disaluran sangat menghalangi kecepatan air dan mengurangi kapasitas saluran. Lumpur dan lempung yang mengendap pada saluran juga mengurangi aliran air. Pertumbuhan rumput yang dapat menahan pemeriksaan tepi saluran yang sepadan dan menyebabkan hewan-hewan pemakan rumput berkeliaran serta merusak saluran.
Metode kerja tangan untuk pembersihan saluran diganti dengan pemakaian buldozer, dragline, excavator dan traktor draw chain. Metode yang sangat umum pada pengendalian rumput-rumputan diatas saluran adalah pembabatan, pencabutan, pembakaran, dan pemakaian obat-obatan kimia pembunuh rumput. Metode untuk mengendalikan tumbuhnya tumbuh-tumbuhan air dapat berlangsung secara mekanik, pengeringan penutupan dan kimiawi.
6. Macam-macam pemeliharaan :
A. Pemeliharaan Rutin :
Membersihkan sampah atau lumpur yang ada disaluran atau pintu air.
Memotong rumput dan tumbuhan pengganggu disaluran dan
Memberi pelumas pada pintu air.
B. Pemeliharaan Berkala :
Mengecat pintu air
Mengganti skot balik yang rusak
Memperbaiki sayap bangunan, tembok saluran.
C. Pemeliharaan Darurat :
Perbaikan sebagai akibat bencana alam, perbaikan ini dilakukan sebatas air irigasi dapat mengalir agar fungsi jaringan irigasi dapat melayani daerah irigasi dan dilaksanakan dalam waktu yang cepat.