Morfologi Cypraea sama seperti anggota tubuh Gastropoda lainnya, yaitu empat bagian utama yaitu kepala, kaki, isi perut dan mantel. Kepala terdapat dua mata, dua tentakel, sebuah mulut dan sebuah siphon. Mantel merupakan pembentuk struktur cangkang termasuk corak dan warnanya. Cangkang sebagian besar terbuat dari kalsium karbonat dan sisanya terdiri dari fosfat, bahan organik, conchiolin dan air.
Cangkang gastropoda secara umu berbentuk spiral dan bulat. Struktur cangkang yang berbentuk agak kasar dibagian luar dinamakan lapisan prismatik. Sel-sel mantel lainnya mengolah matrik organik dari protein conchiolin yang bila direkatkan dengan kristal kalsium di sebelah dalam cangkang akan membentuk suatu lapisan nakre atau lapisan mutiara.
Pada Genus Cypreaea, cangkang bagian luarnya yang mengkilap dikarenakan mantelnya yang keluar ke atas permukaan cangkang dan menyelimutinya dari dua arah, yaitu dari sisi kiri dan kanan. Mantel Cypraea memiliki tonjolan-tonjolan di seluruh permukaannya yang membuatnya mirip seperti spons. Jika lapisan mantel ini disentuh, Cypraea akan menarik diri dan menyembunyikan tubuh lunaknya di dalam cangkang. Hal ini merupakan salah satu fungsi berupa proses kamuflase dan merupakan salah satu pertahanan diri dari predator.
Menurut sumber dari www.cowries.info, lapisan mantelnya biasanya memiliki warna seperti lingkungan sekitarnya, sehingga saat tertutupi mantel, Cypraea akan tampak seperti bagian dari substrat jika tidak dilihat secara teliti. Selain sebagai kamuflase, mantel Cypraea juga berfungsi sebagai sensor permukaan serta diduga untuk membantu respirasi.
Morfologi cangkang cypraea dapat berkembang mengikuti pertumbuhan tubuh lunaknya. Perkembangan ini terus berlanjut hingga mereka mencapai umur kematangan seksual. Pada masing-masing spesies, titik berhentinya pertumbuhan cangkang ini berbeda-beda. Spesimen yang pertumbuhannya terjadi sangat cepat di awal, dengan terbukanya lipatan tepian cangkang dan menipisnya ketebalan cangkang, dikategorikan sebagai spesimen kerdil. Ini biasanya diakibatkan oleh beberapa faktor seperti temperatur air dan ketersediaan makanan.