Makalah Tentang Ikan Guppy

Ikan guppy (guppy fish) yang nama latinnya Poecilia reticulata merupakan spesies ikan. Ikan hias air tawar populer di dunia yang sangat berbeda dengan ikan lele, ikan mas koki, jika dilihat dari ukuran tubuhnya, karena mudahnya menyesuaikan diri dan berkembangbiak, ikan guppy ini menjadi ikan liar yang hidup di parit dan selokan, ikan guppy adalah ikan yang berukuran kecil. Jantan dan betina yang dewasa mudah dibedakan dari ukuran, bentuk badan dan warnanya.

Panjang tubuh ikan hias guppy betina 4–6 cm, jantan lebih kecil 2.5 – 3.5cm. Ikan guppy jantan mempunyai warna cemerlang dan bervariasi, terutama pada ikan hibrida, Ikan guppy liar cenderung warnanya lebih sederhana, meskipun pada jantan tetap memiliki warna yang bervariasi berwarna-warni dengan dua bintik hitam seperti mata pada sisi badan di bawah sirip punggung dan di atas sirip dubur.

Ikan guppy liar betina tubuhnya tambun warna kuning kecoklatan serta susunan sisik membentuk pola jala juga perut gendut warna putih. Masa kehamilan ikan guppy berkisar 21–30 hari tergantung suhu airnya. Suhu air yang paling cocok sekitar 27 °C (72 °F). Seekor induk ikan guppy betina bisa melahirkan 2–100 ekor ditiap melahirkan, tapi kebanyakan 5–30 ekor saja. Beberapa jam setelah melahirkan induk ikan guppy siap untuk dibuahi lagi.

Adapun klasifikasi dari ikan guppy yaitu :

Kerajaan : Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Actinopterygii

Ordo: Cyprinodontiformes

Famili: Poeciliidae      

Genus :Poecilia

Spesies: P. reticulate

Cara membedakan ikan jantan dengan betina yaitu :

1) Induk Jantan
a. Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut)yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yangpanjang.
b. Tubuhnya rampaing.
c. Warnanya lebih cerah.
d. Sirip punggung lebih panjang.
e. Kepalanya besar.

2) Induk Betina
a. Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa siriphalus.
b. Tubuhnya gemuk
c. Warnanya kurang cerah.
d. Sirip punggung biasa.
e. Kepalanya agak runcing

Variabilitas Genetik

Ikan guppy terdiri dari beberapa jenis yang merupakan hasil dari perkawinan silang yang menyebaban mutasi gen.  selain warna, bentuk dasar ekor, ikan guppy juga bervariasi. Berdasarkan bentuk ekornya ikan guppy dibagi menjadi tiga macam yaitu wide tail (ekor lebar), sword tail (ekor panjang), dan short tail (ekor pendek).

Umumnya untuk membedakan jenis kelamin ikan guupy, untuk betina ekor tidak berwarna dan badan cenderung besar.  Tapi berbeda dengan jantan, warna pada ekornya terlihat jelas. Sebagai ikan hias, keindahan ikan guppy dipancarkan dari ekornya yang lebar dan corak tubuhnya yang variatif.  Bahkan, karena keindahannya itu, guppy juga diikutsertakan dalam kontes.

Secara umum penamaan varietas guppy dapat dikelompokkan atas dasar, karakteristik badan bagian depan (upper body), badan bagian belakang (lower body), sirip, dasar warna dan gabungan diantaranya.  Penamaan karakteristik badan bagian depan  atau upper body yang umum dikenal adalah platinum atau metalik, pada bagian badan belakang (lower body) dikenal nama tukxedo, pink white, Japan blue, gabungan bagian depan dan belakang tubuh dikenal corak kobra.  Sedangkan sirip memberikan penamaan yang disesuaikan dengan bentuknya seperti delta, spade, fan, lyre, sword, swallow, ribbon, dan elongated dorsal. Warnanya seperti biru, merah, putih, kuning dan coraknya seperti grass, mozaic.

Penamaan yang paling umum dilakukan adalah atas dasar warna badan seperti biru, merah, hitam, dan warna mata seperti albino. Warna mata merah yang sudah dapat diturunkan kepada generasi berikutnya dinamakan pula RREA (Real Red Eye Albino). Terkadang penamaan diberikan pula atas dasar Negara dimana ikan guppy pertama kali diperkenalkan, misalnya German, Japan, dan Amerika karena pecinta ikan guppy dari Negara-negara tersebut rajin menyilangkn dan menemukan jenis-jenis ikan guppy baru.

Kalau berbicara masalah warna, guppy merupakan salah satu jenis ikan hias yang mempunyai corak warna yang sangat beragam. Tapi untuk memudahkan, kita bahas warna dasar dari pembentuk corak warna ikan guppy tersebut. Warna-warna itu antara lain : emas, abu-abu, pirang, albino (bule), ada juga guppy dengan kombinasi dua warna dan beberapa warna lebih dari dua (multicolor).

Bentuk Ekor

Disamping memiliki corak warna yang beragam, ternyata guppy juga memiliki beberapa bentuk ekor antara lain : kipas (melingkar hampir seperti lingkaran), bentuk busur panah, segitiga, bentuk seperti cabang atas bawah panjang (belah), ekor bagian bawah lebih panjang daripada bagian atas. Setelah mengetahui beberapa corak warna dan bentuk ekor berikut contoh-contoh nama guppy tersebut full red, blue moskow, green cobra, black guppy, red cobra, sunrise guppy, platinum mozaik, dan lain-lain.

  1. Berdasarkan bentuk sirip ekornya terdapat 15 strain guppy, yaitu:
  2. Ekor bundar (Round tail)
  3. Ekor jarum (Pin tail)
  4. Ekor Runcing (Pointed tail)
  5. Ekor sekop (Spade tail)
  6. Ekor harpoon (Lyre tail)
  7. Ekor pedang di atas (Top swordtail)
  8. Ekor pedang di bawah (Bottom swordtail)
  9. Ekor pedang ganda (Double swordtail)
  10. Ekor bendera (Flagtail)
  11. Ekor kerudung (Veiltail)
  12. Ekor kipas (Fantail)
  13. Ekor delta (Deltatail)
  14. Ekor segitiga (Triangular tail)
  15. Ekor tali sepatu (Lacetail)
  16. Ekor merah (Redtail
  17. Berdasarkan variasi warna jenis ikan guppy adalah:
  18. Karpet, warna sirip ekor seperti mosaic
  19. Emerald, warna dasar tubuh hujau emeral
  20. Half back, warna sebagian tubuh belakang hitam
  21. Gold, warna tubuh kuning emas
  22. Bronze, warna putih keperakan mengkilap
  23. Snakeskin, warna dasar kuning seperti kulit ular

Habitat

Guppy awalnya hidup di rawa air payau tapi cenderung hidup di air tawar. Hal ini sesuai dengan pendapat Ruly, 2008 bahwa, di habitat aslinya ikan ini tumbuh dan berkembang di perairan air tawar dan beberapa di antaranya juga ada yang hidup di perairan air payau. Di awal penyebarannya di Singapura, guppy digunakan untuk mengontrol populasi nyamuk di rawa hutan bakau. Pada perkembangannya, guppy liar terns berkembang biak di tempat umum seperti saluran air, got, sungai, dan kanal.

Kebiasaan makan

Guppy termasuk dalam golongan ikan herbivor. Hal ini sesuai dengan pendapat Ruly 2008 bahwa Makanan utamanya adalah plankton dan bahan organik. Ada juga sebagian guppy yang memakan dedaunan (herbivore). ikan guppy yang dipelihara di dalam akuarium dapat diberikan makanan buatan berupa pellet yang ukurannya disesuaikan dengan bukaan mulut ikan guppy tersebut, dengan frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Hal ini sesuai dengan pendapat Tarwiyah, 2001 bahwa, pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat merusak kualitas air (Tarwiyah, 2001). Makanan ikan ini berupa renik seperti anak cacing, jentik-jentik, larva serangga dan lain-lain. Biasanya memakan pellet saat dipelihara di aquarium. Selain sebagai ikan hias ikan ini juga berguna sebagai pembasmi jentik-jentik nyamuk.