MACAM- MACAM VARIABEL PENELITIAN

Merupakan model konseptual dari suatu teori atau sesuatu yang logic (logical sense) dari hubungan diantara faktor-faktor yang diidentifikasi penting pada masalah penelitian bersifat relevan dan dapat diamati serta diukur kebenarannya.
• Variabel independen (variabel bebas, stimulus, predictor, antecedent) yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat).
Contoh dalam penelitian marketing: variabel kualitas pelayanan (x1) dan jumlah pengunjung (x2) adalah variabel bebas yang mempengaruhi variabel lain, misalnya variabel penjualan
• Variabel dependen (variabel terikat, output, criteria, konsekuen) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen.
Contoh adalah jumlah pembeli (y) adalah variabel dependen yang diperngaruhi variabel lain, misalnya variabel kualitas pelayanan dan atau variabel jumlah pengunjung
Kinerja perusahaan adalah contoh variabel dependen yang dipengaruhi oleh variabel sumberdaya manusia dan pemasaran aau promosi
• Variabel Moderator (variabel independen ke-2) yaitu variabel yang memengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Sifat atau arah hubungan antara kedua variabel tersebut kemungkinan positif ataupun negatif,dalam hal ini tergantung moderator.
Contoh: harga murah seharusnya mempengaruhi permintaan (semakin banyak), tetapi ternyata tidak karena ada variabel moderator pendapatan masyarakat turun. Pendapatan masyarakat ditempatkan sebagai variabel moderator
• Variabel intervening yaitu variabel yang secara teoritis memengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, tetapi tidak dapat diamati atau diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela yang terletak diantara variabel dependen dan variabel indepemden, sehingga variabel independen tidak langsung memengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
Contoh : gaji pegawai tinggi, pemimpin berperilaku baik, tetapi prestasi kerjanya rendah. Setelah diteliti ternyata pegawai tersebut sedang frustasi. Jadi, frustasi adalah sebagai Variable Intervening. Secara teoritis frustasi akan mempengaruhi prestasi pegawai, tetapi frustasi ini tidak dapat diukur.
• Variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti (digunakan untuk membandingkan melalui penelitian eksperimen).
Contoh : membandingkan penampilan kerja petugas pemasaran antara lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU) dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Untuk bisa membandingkan penampilan kerja kedua lulusan sekolah itu maka peneliti harus menetapkan variabel controlnya. Dalam hal ini variabel controlnya adalah: Pekerjaan yang dikerjakan, alat untuk mengerjakan, pengalaman kerja, iklim kerja organisasi dimana pegawai tersebut harus sama. Tanpa ada varabel controlnya akan sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan tersebut karena factor pendidikan (SMU-SMK) atau bukan.