MACAM-MACAM PINTU AIR

Pintu sorong (pintu ulir, sliding gate)
– Pintu sorong dapat dibuka atau ditutup dengan tangan.
– Pada musim hujan, pintu sorong digunakan untuk mengatur ketinggian air di saluran.
– Pada musim kemarau, pintu ini sebaiknya ditutup agar air tidak keluar dari saluran.

Pintu klep otomatis (pintu ayun, flap gate)
– Pintu ini dapat membuka dan menutup secara otomatis akibat perbedaan tinggi muka air di hulu dan di hilir bangunan.
– Letak pintu klep dapat diatur untuk memasukkan air pada waktu pasang dan menahan pada waktu surut atau sebaliknya, tergantung kebutuhan.
– Klep dapat dipasang supaya menahan air di saluran dan di lahan. Bila klep membuka ke dalam, pintu terbuka pada waktu pasang dan tertutup pada waktu surut sehingga air yang telah masuk tidak bisa keluar.
– Klep juga dapat dipasang supaya membuang air dari saluran. Bila klep membuka ke luar, air tidak bisa masuk pada waktu pasang, tapi dibuang pada waktu surut.
– Pintu klep juga dapat digerek supaya tidak tutup.

Stoplog (pintu papan)
• Pintu stoplog terdiri dari papan kayu yang dapat disusun untuk menahan air pada ketinggian tertentu. Jumlah papan sangat menentukan jumlah air yang ditahan.
• Bila menginginkan air dibuang dari saluran atau petak, semua papan dibuka pada waktu air surut. Sebaliknya, bila menginginkan air pasang masuk, semua papan dibuka.
• Untuk menahan air pada ketinggian tertentu, maka papan dipasang pada ketinggian yang diinginkan.
• Untuk menghindari air asin masuk pada waktu pasang, semua papan dipasang.
• Stoplog biasanya dioperasikan bersamaan dengan pintu klep otomatis.