Manusia dalam menjalani kehidupannya baik sebagai individu maupun masyarakat selalu berusaha untuk memperoleh kehidupan yng lebih baik, oleh karena itu maka pendapatan merupakan suatu faktor yang sangat penting.
Pendapatan merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan produksi yang memakai faktor-faktor produksi yang terdiri dari tanah, tenaga kerja, modal dan skill, perusahaan yang melakukan kegiatan memerlukan fakrto-faktor produksi yang tersedia dimasyarakat.
Sedangkan Mulyono (2000:63) memberikan pengertian pendapatan dan penerimaan dibedaan dalam dua bentuk yaitu:
a. Pendapatan faktor yang didistribusikan, yang dapat dibagi menurut sumber meliputi, penghasilan sebagai gaji upah, penghasilan dari usaha sendiri dan pekerjaan bebas dan penghasilan dari pemilik harta.
b. Transfer yang bersifat distributif. Terutama terdiri atas transfer pendapatan yang bersifat mengikat dan biasanya bukan merupakan barang imbalan atas penyerahan barang atau harta milik.
Pendapatan merupakan upah dan gaji berupa balas jasa yang diterima seseorang dari keikutsertaannya dalam proses produksi, dan balas jasa ini dapat diterima dalam bentuk upah dan gaji adalah semua tunjangan yang diberikan kepada tenaga kerja seperti tunjangan sosial, tunjangan biay hidup, komisi bonus dan honor.
Menurut Chow dan Shen (2005 : 6) pendapatan berpengaruh terhadap pendidikan. Pendapatan berpengaruh positif terhadap pendidikan. Apabila pendapatan meningkat maka tingkat pendidikan juga akan meningkat.
Pendapatan adalah penghasilan tertunda dan tidak dirasakan oleh anak didik yang potensial. Ada dua versi hipotesis yang berkaitan dengan ini. Pertama, penghasilan yang menyeluruh yang akan diperoleh sebagai nilai tambah hasil pendidikan dapat diprediksikan dengan menghubungkan biaya sendiridengan keuntungan yang diharapkan dimasa yang akan datang, yaitu dengan mengalkulasikan rasio modal dengan keuntungan yang diharapkan. Kedua, pendapatan yang akan diperoleh melalui keahlian pada bidang-bidang khusus dapat diprediksikan.(Danim, 2004:197).