KONDISI HUTAN DAN PENGGUNAAN LAHAN LAINNYA

Kondisi Hutan dan Penggunaan Lahan Lainnya| Kawasan hutan di Indonesia meliputi 71 persen dari luas wilayah Indonesia, sehingga kerusakan hutan akan mengakibatkan gangguan kelangsungan hidup yang cukup signifikan. Wilayah Indonesia terdiri dari 17.508 pulau dengan luas daratan 187,8 juta hektar yang terbagi menjadi kawasan hutan seluas 133,6 juta ha (71 persen) dan areal penggunaan lain (APL) seluas 55,4 juta ha (29 persen). Kawasan hutan terluas berada di Papua seluas 42,2 juta ha, Kalimantan 40,9 juta ha, Sumatera 27,9 juta ha, Sulawesi 12,5 juta ha, dan sisanya tersebar di berbagai pulau lainnya.

Berdasarkan fungsinya, hutan yang berada dalam kawasan hutan terbagi menjadi:

  • Hutan Produksi (HP) seluas 81,9 juta hektar
  • Hutan Lindung (HL) seluas 31,6 juta ha
  • Hutan Konservasi (HK) seluas 19,9 juta hektar.

Sementara itu, hutan pada areal penggunaan lain dalam kondisi beragam dan sulit diketahui secara pasti karena penataan dan pengelolaannya dilakukan oleh daerah. Hutan dalam wilayan APL ini perlu mendapat perhatian vang cukup karena dari 55,4 juta ha, yang berkondisi baik hanya tinggal 8,4 juta ha.

Laju Deforestasi dan Degradasi Hutan sudah cukup tinggi dan diperkirakan mencapai 1,17 juta ha/tahun pada periode 2000-2006.

Hasil perhitungan luas deforestasi berdasarkan pada penafsiran citra landsat 7 ETM+ liputan tahun 2002/2003 dan tahun 2005/2006 (Kementrian Kehutanan, 2008) diperoleh angka bahwa luas deforestasi seluruh daratan Indonesia selama periode 2000 – 2006 adalah 3,52 juta ha, atau dengan angka deforestasi tahunan rata-rata sebesar 1,17 juta ha per tahun. Angka ini sudah mengalami penurunan yang cukup  signifik.in, mengingat pada periode tahun 1990-1996, rata-rata laju deforestasi per tahun adalah 1,87 juta ha. Bahkan pada tahun 1996-2000 sempat meningkat dengan cepat sehingga mencapai 3,51 juta ha per tahun. Berdasarkan data historis tersebut, laju deforestasi di Indonesia diproyeksikan sekitar 1,1 juta ha per tahun. Sementara itu, degradasi secara rata-rata disebabkan oleh aktivitas logging adalah 0,626 juta ha per tahun (Ditjen Planologi Kehutanan, 2010).

Angka deforestasi di dalam hutan berkontribusi sebesar 64,8 persen (0,76 juta ha/th) dan di luar kawasan hutan (areal penggunaan lain) sebesar 35,2 persen (0,41 juta ha/tahun). Deforestasi di dalam kawasan hutan mencapai sebesar 64,8 persen tersebut terdiri dari angka deforestasi pada hutan sekunder sebesar 52,8 persen (620,2 ribu ha/tahun), sedangkan pada hutan primer hanya sebesar 4,5 persen (52,3 ribu ha/tahun), dan pada hutan lainnya sebesar 7,6 persen (88,7 ribu ha/tahun). Deforestasi pada hutan di areal penggunaan sebagian besar disumbang oleh hutan sekunder yaitu sebesar 30,6 persen (359,1 ribu ha), pada hutan primer sebesar 2,1 persen (24,1 ribu ha/tahun) dan pada hutan lainnya menyumbang sebesar 2,5 persen (29,7 ribu ha/tahun).

—– SEMOGA BERMANFAAT —–

DIKUTIP DARI

RancanganStrategi NasionalREDD+Revisi tanggal 18 November 2010 BAPPENAS