KLASIFIKASI HEMANGIOMA | Pada tahun 1982, John Mulliken dan Julie Glowacki membuat klasifikasi tentang anomali vaskular yang terjadi di kulit anak yang didasarkan pada gambaran histologi dan perilaku biologi lesi. Dua kelompok utama yaitu : Malformasi vaskular dan Hemangioma 6.
Malformasi vaskular biasanya tampak pada saat lahir, dan akan tumbuh selaras dengan tumbuh-kembang anak. Secara radiologis, pada lesi ini tidak terdapat jaringan parenkim, dan disusun sebagian besar oleh pembuluh darah. Secara Histologis, Tampak sel endotel yang mempunyai turnover lambat, Endotel matur, jumlah sel mast yang normal, dan membrane basalis yang tipis. Malformasi vaskular dikelompokan menjadi tipe ‘high flow’ dan ‘low flow’. Yang termasuk dalam high flow adalah malformasi arteri dan malformasi arteriovenous. Sedangkan yang termasuk low flow terdiri dari malformasi vena, kapiler, dan limfatik.
Hemangioma umumnya tidak tampak atau samar-samar pada saat lahir. Kemudian akan mengalami fase pertumbuhan yang cepat yang dimulai sekitar umur 6 minggu dan akan berlanjut terus sampai umur antara 6-20 bulan. Setelah itu hemangioma akan mengalami involusi sampai umur antara 5-7 tahun.Secara radiologis , tampak banyak jaringan parenkim lobuler dan berbatas tegas. Histologis, terdapat epitel tipe fetal yang mempunyai turnover cepat, peningkatan jumlah mast cell, dan membrane basalisnya multilaminer.
Berdasarkan morfologinya, hemangioma dibagi menjadi hemangioma terlokalisir, segmental, dan multiple. Hemangioma terlokalisir, yang merupakan jenis tersering, mempunyai batas yang tegas,tumbuh dari fokus tunggal, tidak dijumpai tipe pertumbuhan linier atau geometric.
Hemangioma segmental tumbuh menyerupai plaque, yang tampak pada territorial kulit yang spesifik, tumbuh linier atau geometris. Jenis ini lebih sering mengalami ulserasi, gangguan tumbuh kembang, dan dapat bersamaan dengan hemangioma visceral, dan mempunyai prognosis yang lebih jelek.
Hemangioma multipel, Sebagai contoh jenis ini yaitu Neonatal hemangiomatosis, merupakan hemangioma multipel pada kulit dengan ukuran keci-kecil (2 mm -2 cm). Sering disertai hemangioma pada gastrointestinal, hepar, otak, dan paru-paru.
Klasifikasi lain membagi hemangioma berdasar kedalaman dari permukaan kulit. Hemangioma superfisialis atau kutaneus, yang merupakan 50-60% dari semua hemangioma akan berwarna seperti strawberry pada saat matur. Hemangioma profunda atau subkutaneus bila lokasinya cukup dalam akan tampak seperti daging tumbuh yang berwarna. Dan bila lokasinya lebih ke superficial maka akan tampak seperti nodul kebiru-biruan dan terkadang dijumpai telangaktesi atau vena yang dilatasi pada kulit yang melingkupinya. Masuk dalam kelompok ini yaitu hemangioma intramuskuler dan skeletal. Bila terdapat hemangioma superficial (berwarna merah) dan dijumpai indurasi di bawahnya, maka jenis ini masuk kedalam Hemangioma Campuran atau compound. Hemangioma viseralis,merupakan hemangioma yang letaknya pada organ dalam seperti Hepar, usus, paru ,otak ,dll
Mulliken pada (1988) membagi hemangioma menjadi 3 tipe, yaitu tipe kapiler, kavernosa, dan campuran. Hemangioma kapiler merupakan jenis yang paling umum , dengan angka insidensi 1-1.5% pada bayi. Tipe ini mempunyai penampilan klinis menonjol bulat,kadang lobulated, dan berwarna merah. Gambaran histologinya berupa pembuluh kapiler dengan dinding yang tipis, yang dibatasi oleh satu lapis endotel yang gepeng atau cembung, dan lapisan periendotel serta jaringan retikuler. Pada umumnya merupakan jenis Low flow.
Hemangioma kavernosa merupan jenis high flow dan secara histologis tersusun oleh chanel-chanel pembuluh darah dermis yang irregular dan lokasinya di profunda. Pembuluh kavernosa dan sinusoid yang kusut dipisahkan oleh jaringan ikat stroma.Penampilan klinisnya biasannya merupakan lesi dengan corakan warna merah keunguan pada kulit yang melingkupinya.
Hemangioma tipe campuran terdiri dari komponen kapiler dan kavernosa. Jenisini lebih sering dijumpai di banding tipe kavernosa.