Kerugian Piutang | Semua jenis penjualan, selain penjualan tunai ada kemungkinan di kemudian hari perusahaan gagal menagih piutangnya. Adanya piutang yang tidak dapat ditagih merupakan kerugian bagi perusahaan. Masalah utama yang berkaitan dengan kerugian piutang adalah penentuan waktu (periode) pencatatan kerugian tersebut. Menurut S. Munawir (2002:111), ada 2 metode pencatatannya:
Direct write-off method atau metode langsung mengakui kerugian piutang pada saat diperoleh bukti atau diyakini bahwa suatu piutang tidak dapat ditagih.
Allowances method atau metode cadangan, yaitu kerugian piutang diakui setiap akhir periode dengan cara menaksir. Cara untuk menaksir kerugian piutang yaitu dihitung atas dasar jumlah penjualan atau dihitung atas dasar saldo piutang.
Munawir, S. Akuntansi Keuangan Dan Manajemen, Yogyakarta: BPFE, 2002.
Baca Juga :