Kemiskinan Pintu Bencana Kelaparan

KEMISKINAN PINTU BENCANA KELAPARAN

Disusun oleh: Indira Rahmadewi

Brawijaya University

Pangan memberikan kita energi untuk bernagai aktivitas dasar tubuh sehari-hari, seperti bernafas, berpikir, mengatur suhu tubuh dan lain-lain. Makanan juga menyediakan kita bahan-bahan yang diperlukan untuk membangun, menjaga dan meningkatkan kemampuan tubuh melawan penyakit. Untuk mendapatkan kualitas hidup yang baik, diperlukan kualitas makanan yang baik pula. Namun, di berbagai negara masih saja ditemuai kasus-kasus malnutrisi, kelaparan serta kasus tentang masalah pangan lainnya. Kasus seperti ini sebagian besar melanda negara-negara yang sedang berkembang dan sebagian besar ada di wilayah benua Afrika, seperti Somalia, kenya, dan Nigeria.

Penyebab kelaparan di berbagai negara-negara tersebut beragam, mulai dari kemiskinan, kekeringan, gagal panen, SDM yang kurang, pertambahan penduduk yang tidak terkendali, dan konflik sosial-politik. Kelaparan identik dengan kemiskinan. Kedua hal tersebut seakan menjadi pasangan serasi dalam dinamika kehidupan di negara yang sedang berkembang. Jika tidak segera diatasi, kemiskinan dapat menyebabkan munculnya permasalahan seperti kelaparan, kriminalitas, dan gangguan sosial lainnya.

Oleh karena itu, perlu sinergi dari berbagai pihak dalam menanggulangi serta mencegah bencana kemiskinan dan kelaparan. Serta dilakukan pengawasan cdan evaluasi dalam setiap kebijakan yang diterapkan agar mendapatkan hasil kinerja yang optimal. Selain peran serta pemerintah, kesadaran masyarakat sendiri perlu ada dalam upaya penanggulangannya. Sebab tanpa niat dan kemauan dari diri masyarakat untuk dapat mengubah garis hidupnya sebagai rakyat miskin tak akan ada gunanya metode dan kebijakan yang dibuat pemerintah.

Penyebab Utama Masalah Kemiskinan dan Kelaparan

Kelaparan disebabkan oleh kemiskinan. Untuk mengatasi masalah kelaparan di dunia maka masalah kemiskinan global harus diatasi terlebih dahulu. Banyak faktor-faktor penyebab kelaparan, di antaranya yaitu faktor kemiskinan, tingkat pendidikan dan sumber daya manusia yang rendah, dan juga faktor dari pejabat-pejabat yang memakan uang rakyatnya. Faktor-faktor tertentu dapat berubah dari tahun ke tahun, sehingga pada waktu tertentu, beberapa daerah mungkin lebih rentan dibanding yang lain.

Penyebab kelaparan lainnya dapat timbul karena kurangnya minat masyarakat di pedesaan yang umumnya berbasis pertanian untuk bercocok tanam. Mereka lebih memilih untuk pergi ke kota dan bekerja sebagai buruh atau pegawai kantor daripada bekerja sebagai petani di desa. Perubahan pola pikir masyarakat di pedesaan ini yang membuat persediaan makanan menjadi menurun yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan bencana kelaparan.

Bila kita amati pada beberapa negara yang dilanda krisis kelaparan, dapat disimpulkan bahwa kelaparan disebabkan juga karena kemiskinan. Salah satu penyebab utama kemiskinan adalah pemerintah mengejar kebijakan yang menghambat swasembada. Di samping itu kurangnya tingkat pendidikan bagi penduduk di suatu wilayah sehingga berujung minimnya sumber daya manusia yang handal dan berkompeten di wilayah tersebut dapat pula menimbulkan kemiskinan. Padahal, pendidikan merupakan senjata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ada berbagai faktor yang menyebabkan timbulnya kemiskinan dan kelaparan, seperti bencana alam, konflik, dab juga perang. Kekeringan juga bisa menjadi penyebab terjadinya kelaparan. Apalagi kondisi iklim yang tidak menentu saat ini semakin menambah masalah bagi para petani. Kemiskinan juga bisa terjadi akibat buruknya aturan ekonomi di suatu negara. Akibatnya, para pelaku usaha enggan untuk meningkatkan usahanya dikarenakan tidak adanya dukungan yang konkret dari pemerintah.

Upaya penanggulangan Bencana Kemiskinan dan kelaparan

Dalam upaya mengatasi kemiskinan dan kelaparan, diperlukan program jangka panjang dan jangka pendek. Salah satu program jangka pendek ialah dengan memberikan bantuan berupa makanan serta mengirimkan tim medis untuk menangani korban-korban kelaparan utamanya balita, mengadakan panti rehabilitasi juga dinilai perlu untuk mengobati kejiwaan karena tekanan mental bagi para korban.

Dan program jangka panjang misalnya dengan meningkatkan tingkat pendidikan penduduk dengan cara mempermudah akses dalam mendapatkan pendidikan, meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara memberi pelatihan bagi para petani tentang cara bercocok tanam yang baik dan benar serta memperbaiki produksi dan distribusi pangan ke masyarakat.

Pengondisian iklim usaha yang baik oeh pemerintah dapat menggairahkan para investor untuk menginvestasikan uangnya di negara tersebut. Sehingga dapat menggerakkan perekonomian negara tersebut. Apabila para investor mengisvestasikan dananya, hal itu berarti akan tercipta lapangan kerja yang baru. Jika banyak penduduk negara yang bekerja berarti semakin sedikit pula kasus kemiskinan, sehingga kasus kelaparan sedikit demi sedikit dapat teratasi. Perencanaan jangka pendek dan jangka panjang terus harus diarahkan pada sasaran yang tepat agar pelaksanaannya membuahkan hasil seperti yang diharapkan .

Dukungan dari pemerintah untuk pengentasan masalah kemiskinan dapat berupa pemberian kredit dengan bunga dan cicilan yang ringan, kebijakan upah yang sesuai, kebijakan keringanan  pajak, kebijakan tarif bea ekspor/impor, pasokan listrik yang memadai serta kebijakan-kebijakan yang mempermudah para pelaku usaha untuk meningkatkan usahanya. Selain itu pemerintah perlu menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok, mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin, menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan untuk masyarakat, meningkatkan akses masyarakat miskin, dan membangun serta menyempurnakan sistem perlindungan bagi masyarakat miskin.

Saran

Masalah kemiskinan dan kelaparan menjadi masalah internasional yang harus dipecahkan oleh semua negara, baik negara maju, negara berkembang, maupun negara miskin itu sendiri. Kemiskinan itu sendiri harusnya diselesaikan terlebih dahulu. Apabila kemiskinan dapat teratasi maka masalah kelaparan akan dapat teratasi pila, misalnya dengan perluasan lapangan pekerjaan atau juga pelatihan dan pengembangan ketrampilan bagi masyarakat.

Perbaikan gizi pada anak perlu ditingkatkan untuk mengentaskan masalah kelaparan. Dalam hal ini kesehatan gratis bagi masyarakat miskin perluu dilaksanakan. Penyuluhan kesehatan ada baiknya juga digalakan untuk mendidik masyarakat berperilaku sehat. Sebab gizi buruk yang menyebabkan keaparan selain karena pola makan yang tidak sehat juga bisa disebabkan karena penyakit akibat pola hidup yang kurang baik.