KASTRASI

Yang dimaksud dengan kastrasi atau pengembirian adalah pembuangan tandan bunga jantan dan betina tanaman muda yang  dihasilkan pada tahun pertama, tujuannya adalah untuk mengalihkan nutrisi atau energi dari pematangan tandan yang belum ekonomis untuk dipanen kepada petumbuhan vegetatif.

  1. Keuntungan kastrasi:
  1. Tandan buah pertama sekali dihasilkan tanaman muda tidak ekonomis untuk dipanen karena berat tandan kurang dari 3 kg dan belum sesuai untuk diolah di pabrik serta mempunyai rendemen yang rendah, lebih baik dibuang sebelum matang.
  2. Dengan pengalihan nutrisi dari tandan yang tidak ekonomis kepada pertumbuhan vegetatif, maka palma akan tumbuh dengan lebih baik. Tajuk tumbuh dengan lebih baik dan sistem perakaran meningkat dua kali juga terdapat perbaikan status hara kalium pada tanaman.
  3. Tegakan pohon lebih seragam sesudah kastrasi.
  4. Setelah kastrasi keseragaman tandan buah yang lebih baik dan bobot yang lebih berat.
  5. Dengan kastrasi waktu penyediaan tandan buah dari suatu areal dapat disesuaikan dengan rencana kerja pabrik.
  6. Dapat mengurangi tenaga buruh.
  7. Pertumbuhan vegetatif lebih baik, sehingga lebih cepat menutupi areal.
  8. Setelah kastrasi, pollinasi dapat terlaksana dengan lebih mudah.
  9. Kondisi tanaman menjadi lebih bersih sehingga mengurangi kemungkinan serangan hama penyakit.
b.      Waktu kastrasi
Tanaman kelapa sawit yang mulai berbunga kebanyakan menghasilkan bunga jantan selama 5 – 8 bulan. Kemudian diikuti dengan siklus pembungaan betina. Bunga jantan yang sudah matang akan gugur, tetapi bunga betina akan terus berkembang sampai menjadi buah dengan demikian pembungaan betina akan lebih kelihatan pengaruhnya daripada pembungaan jantan. Kastrasi dimulai 14 bulan setelah penanaman dan dapat dilanjutkan sehingga umur 26 bulan.
c.       Alat kastrasi

Alat kastrasi yang digunakan untuk kastrasi pada perkebunan adalah dodos (chisel). Cara penggunaannya adalah alat ditancapkan hingga ke pangkal tandan bunga, kemudian alat digerakkan ke muka dan ke belakang hingga tandan patah pangkalnya, bunga yang patah dibuang ke gawangan.