Indikator dan Karakteristik Efektivitas Sekolah

Instansi pendidikan dalam hal ini sekolah harus semakin menyadari urgensi untuk efektif. Karena adanya desakan akuntabilitas di tingkat pemerintah pusat, daerah, local, dan orang tua peserta didik. Selain itu, desakan juga timbul  karena kondisi perekonomian yang belum benar-benar pulih dan krisis yang mengakibatkan penyusutan alokasi sumber daya.

EFEKTIVITAS

Dalam pembahasan ini sebagaimana pengertian efektivitas, kita menemukan sejumlah istilah dan konsep yang selalu muncul, termasuk peningkatan, kualitas, pengembangan, evaluasi, pemantauan, peninjauan ulang, profesionalisme, kecocokan, akuntabilitas, kinerja, dan sebagainya.

Banyak faktor penting untuk meningkatkan efektivitas sekolah seperti prestasi akademik, perilaku peserta didik di rumah, perilaku moral peserta didik, dll. Namun pemerintah menggunakan kombinasi sejumlah indikator sebagai berikut :

Indikator kinerja internal

  • Lama waktu belajar
  • Tingkat keberhasilan : jumlah lulusan
  • Distribusi peserta didik
  • Kinerja pengajaran
  • Hasil belajar peserta didik

Indikator operasional

  • Ukuran kelas
  • Rasio guru / peserta didik
  • Beban studi peserta didik
  • Pemakaian sumber daya
  • Penggunan ruang
  • Aset dan perlengkapan

Indikator kinerja eksternal

  • Akseptabilitas lulusan
  • Destinasi lulusan
  • Balikan dari pengusaha / masyarakat
  • Penghargaan

Indikator produktivitas guru

  • Publikasi
  • Kontrak
  • Undangan
  • Sitasi dan kualifikasi
  • Keanggotaan dalam asosiasi profesional

Diatas telah disebutkan indikator sekolah yang efektif menurut pemerintah. Berikut ini disajikan pula sejumlah indikator sekolah yang efektif, yaitu :

  • Kepemimpinan kepala sekolah yan bermakna bagi staf
  • Keterlibatan ketua jurusan
  • Keterlibatan para guru
  • Pelajaran yang terstruktur
  • Pengajaran yang secara intelektual menantang
  • Lingkungan berorientasi kerja
  • Komunikasi maksimum antara guru dan peserta didik
  • Pemeliharaan dokumen yang efisien dan akurat
  • Keterlibatan orang tua dan masyarakat
  • Konsistensi di kalangan guru
  • Pembagian kerja guru yang produktif
  • Laporan yang baik kepada orang tua

PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF

            Karena pembelajaran efektif dimulai dari ruang kelas, maka peserta didik akan belajar dengan efektif jika mereka :

  • Termotivasi
  • Memahami tujuan dan relevansi pekerjaan mereka
  • Melakukan tugas-tugas dengan tertib
  • Dapat menggunakan sumber daya yang tersedia serta tahu di mana dan kapan meminta bantuan
  • Menunjukkan kepedlian terhadap satu sama lain dan kepada guru
  • Menunjukkan komitmen untuk belajar lebih keras
  • Dll

GURU YANG EFEKTIF

Fakta dilapangan adalah tidak akan mungkin pembelajaran yang efektif tanpa adanya guru yang baik. Maka guru harus efektif pula, dalam hal ini guru yang efektif adalah guru yang sabar, tegas, antusias, dapat mengendalikan emosi, toleran, dapat menciptakan situasi bertujuan,memahami, memperhatikan perbedaan individu, menghargai kontribusi peerta didik, dan sehat jasmani rohani.

PEMBIMBINGAN DAN PENYULUHAN YANG EFEKTIF

Salah satu aspek dari efektivitas sekolah adalah sejauh mana kepala sekolah mengenalkan dan mengelola program pembimbingan dan penyuluhan peserta didik. Ini mencakup upaya memastikan adanya hubungan yang baik antara guru dan peserta didik, memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, dan bekerjasama dengan semua guru untuk menciptakan suasana ang menonjolkan sikap saling asah, asih, dan asuh.

STRUKTUR ORGANISASI YANG EFEKTIF

Pada umumnya struktur dan prosedur organisasi sekolah bisa menjamin keberlangsungan pembelajaran peserta didik. Hal ini seperti disebutkan dibawah ini, yaitu :

  • Informasi yang tepat mengenai peserta didik
  • Kerahasiaan yang patut dijaga semua waktu
  • Nasihat dan kenyamanan bagi peserta didik dan orang tua pada masa-masa transisi yang penting
  • Sesi penyuluhan yang sesuai dan teratur dengan peserta didik dan orang tua
  • Dll

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Komunikasi yang efektif merupakan sarana yang penting bagi kepala sekolah dalam mengelola sekolah dan untuk memastikan bahwa staf mengetahui kebutuhan peserta didik pada saat yang tepat. Dalam kaitannya ada beberapa pedoman yang bisa dilakukan, yaitu :

  • Menjelaskan kebijakan sekolah
  • Pembagian pekerjaan dan penguraian pekerjaan dan tugas yang relevan
  • Mengaitkan pembimbingan dan penyuluhan dengan sistem akademik agar tersedia tinjauan menyeluruh atas peserta didik
  • Dll

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Kepemimpinan kepala sekolah dapat diartikan sebagai ”proses yang dilakukan kepala sekolah dalam upaya memengaruhi orang lain agar melakukan tindakan tertentu untuk mencapai tujua tertentu dalam situasi tertentu.” Kepala sekolah adalah manajer sekolah dan ia terlibat dalam lima aktivitas manajemen yang berikut :

  • Mengambil keputusan : Menghasilkan kesimpulan dan kata putus
  • Berkomunikasi : Menciptakan kesamaan persepsi
  • Memotivasi : Mendorong dan mengilhami orang untuk melakukan tindakan yang diperlukan
  • Menyeleksi pegawai : Memilih orang yang tepat untuk bekerja di sekolah
  • Mengembangkan pegawai : Membantu pegawai untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap.