Infiltrasi dimaksudkan sebagai proses masuknya air kepermukaan tanah. Proses ini merupakan bagian yang sangat penting dalam daur hidrologi maupun dalam proses pengalihragaman hujan menjadi aliran disungai. Pengertian infiltrasi (infiltration) sering dicampur-adukkan untuk kepentingan praktis dengan pengertian perkolasi (percolation) yaitu gerakan air kebawah dari zona tidak jenuh, yang terletak diantara permukaan tanah sampai kepermukaan air tanah (zona jenuh). Dalam kaitan ini …
Read More »ILMU GEOGRAFI
FUNGSI-FUNGSI TOPOGRAFI
Topografi merupakan gmbaran variabilits permukaaan bumi, yang biasanya berasosiasi dengan ciri-ciri bentuk permukaan seperti varisi relief suatu daerah. Untuk menggambarkan secara lebih sederhana dapat digunakan pengertian-pengertian bentang lahan, seperti perbukitan, lembah dan dataran. Topografi suatu wilayah dapt digambarkan dalam SIG dengan data elevasi digital. Data ini terdiri dari sejumlah besar titik elevasi yang menyebar di seluruh daerah yang digambarkan. Titik-titik …
Read More »DESKRIPSI UMUM ESTUARIA
Estuari berasal dari kata aestus yang berarti pasang surut. Estuari sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut, dan di dalam badan estuari air laut bercampur dengan air tawar (Odum, 1993). Jadi estuari dapat didefinisikan sebagai perairan pesisir, yang semi tertutup yang memiliki hubungan bebas dengan laut, dimana air laut bercampur dengan air sungai atau aliran air dari daratan (Sumich, 1992).Estuari …
Read More »SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DI INDONESIA
Perkembangan SIG di indonesia berjalan tidak terlalu cepat, diawali terlebih dahulu dengan perkembangan pengindaraan jauh. Lembaga yang terlibat sejak awal dalam pengembangan pengindaraan jauh seperti LAPAN ( lembaga antariksa penerbangan nasional) dan BAKOSURTANAL ( Badan Survie dan pemetaan nasional) peranya sangat besar dalam mempercepat perkembangan SIG di indonesia.LAPAN adlah lembaga pemerintah indonesia non-deoartemen yang menyediakan data digital khususnya untuk citra …
Read More »SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DI NEGARA MAJU
SIG mempeunyai kemampuaan menagani data spasial yang besar karena dalam sejaranya berkembang dari berbagai disiplin ilmu. Yang diawali oleh kelompok surve dan pemetaan, ilmu komputer dan geografi kuantitatif (Gambar 1-3). Secara umum perkembangan SIG ini diawali dengan keperluaan kartografer yang ingin menyimpan data secara otiomatis( sehingga mereka juga berperan mengembangkan digitizer yang pertama). Hal ini didukung dengan perkembangan dibidang komputer …
Read More »RINGKASAN PERBANDINGAN BENTUK DATA RASTER DAN VEKTOR
Dari berbagai karakteristik sistem pembuatan bentuk kedua data di atas maka dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya sehingga dapat dipakai sebagai alat untuk pemilihan sistem. Dalam bentuk data vektor unit pengamatan adalah titik danatau variabel garis atau ukuran poligon, sedangkan bentuk data raster mempunyai unit pengamatan berupa grid.Persoalan sehari-hari yang berkaitan dengan lokasi, infrastruktur dan unit-unit administrasi umumnya berbeda sehingga semuanya …
Read More »ADOPSI BASIS DATA KE PENGGUNAAN SIG
Dalam kerangka kerja SIG, data secara logika dibagi menjadi dua kategori, yaitu: data geometri dan data atribut. Pembagian ini juga dapat dianalogkan ke pembagian yang mirip ke bentukan fisik, walaupun hubungan antara kedua bentuk tersebut harus dipertahankan, tanpa memperdulikan bentuk logika atau fisiknya. Pada bentukan SIG saat ini, kondisi ini sudah cukup asal terpenuhi melalui satu dari tiga pendekatan ke …
Read More »Operasi Tumpang-Tindih Dalam SIG
maaf gamabar pada artikel ini tidak bisa di tampilkan Operasi tumpang-tindih dalam SIG umumnya dilakukan dengan salah satu dari 5 cara yang dikenal yaitu: (a) pemanfaatan fungsi logika dan fungsi Boolean, seperti gabungan (union), irisan (intersection), pilihan (and dan or), perbedaan (difference) dan pernyataan bersyarat (if, then, else), (b) pemanfaatan fungsi relasional, seperti ukuran lebih-besar, lebih-kecil,sama besar, dan kombinasinya, (c) …
Read More »Operasi Pemanggilan Data Dalam SIG
Operasi ini termasuk memilih, mencari, memanipulasi dan menghasilkan data tanpa perlu memodifikasi lokasi geografik objek atau membuat identitas spasial baru. Operasi ini hanya bekerja dengan data yang telah dimasukan ke dalam bank data (basisdata). Pembuatan peta tertentu dengan tema terbatas dari peta yang telah ada dalam arsip sebelumnya, merupakan contoh operasi ini. Misalnya melihat pemukiman tahun 1981 dan 1994 dari …
Read More »Bebagai Fungsi Analisis dalam SIG
Perkembangan teknik SIG telah mampu menghasilkan berbagai fungsi analisis yang canggih. Fungsi-fungsi analisis yang dimaksudkan disini adalah fungsi yang memanfaatkan data yang telah dimasukan ke dalam SIG dan telah mendapatkan berbagai manipulasi persiapan dan bukan fungsi untuk keperluan produk. Fungsi-fungsi tersebut antara lain : fungsi pengolahan dan analisa data atribut atau special, dan fungsi intergrasi analisis data spasial dan atribut.Cara …
Read More »